Happy reading 🍃🍃
Tok tok tok
"Tuan-tuan..." panggil senna.
Tok tok tok
"Tuan" panggilnya lagi.
Senna sudah mengetuk beberapa kali pintu kamar baekhyun. Namun, tidak ada jawaban dari baekhyun.
Apa tuan selelah itu
Batin senna.
Apa aku buka saja?
Ini sudah jam 07.00Senna memikirkan beberapa kali untuk membuka pintu kamar baekhyun. Ia takut baekhyun kenapa-kenapa.
Ceklek
Dengan pelan senna mendorong pintu kamar nya. Lalu ia mulai melangkah masuk ke dalam.
Dan ia melihat baekhyun masih terlelap di ranjang nya. Senna mendekat pada baekhyun. Ia malah tidak membangunkan nya, ia malah menatap wajah baekhyun.
Wajah tuan tampan dan lucu saat tidur
Puji senna dalam hati. Lalu ia tersadar.
Apa yang barusan ku ucap? Aish..
Rutuk nya. Ia tidak mau membuang-buang waktu lagi. Ia langsung membangunkan baekhyun dengan menguncang lengan baekhyun pelan.
"Tuan..."
"Tuan, bangunlah"
"Tuan..."
Perlahan baekhyun membuka matanya dan mengerjapkan beberapa kali.
"Bangunlah tuan, ini sudah siang" ucap senna.
Baekhyun mengucek matanya. Baekhyun menatap senna dengan berpakaian rapi.
"Tuan, bangunlah. Ini sudah siang" ucap nya lagi.
Baekhyun mengambil ponselnya yang terletak di atas meja nakas. Ia membuka ponselnya untuk melihat jam yang sudah menunjukan pukul 07.13 KST. Mata baekhyun membulat sempurna lalu ia kembali menatap senna.
"Kenapa kau tidak membangunkan ku!" ketus nya.
Dengan cepat baekhyun berlari ke kamar mandi. Sedangkan senna terperangah mendengar penuturan baekhyun tadi.
Bukan kah aku sudah membangunkan nya? Tapi kenapa? Aissh sudah jangan di pikirkan yang penting sekarang dia sudah bangun
Batin senna. Baru saja ia ingin melangkahkan kaki nya keluar dari kamar baekhyun. Namun, baekhyun menahan nya dengan teriakan keras dari dalam kamar mandi.
"SENNA!"
Sontak membuat senna berhenti melangkah. Ia pun berlari kecil mendekati pintu kamar mandi baekhyun.
"Ada apa tuan??" balas senna.
"Ambilkan pakaian ku di ruang sebelah kamar mandi ini" suruh baekhyun.
Senna menoleh ke sebelah kanan kamar mandi ini dan terdapat sebuah pintu.
"Baik tuan" jawab senna. Ia pun mendekati pintu ruang tersebut lalu membukanya.
Ceklek...
"Woah"
"Bagus sekali...""Cepat senna, aku sebentar lagi selesai" teriak baekhyun.
Dengan cepat senna memilihkan kemeja, tuxedo dan lainnya. Setelah memilih ia meletakannya ke ranjang baekhyun.
Dan pas sekali baekhyun keluar dari kamar mandi dan seperti biasa. Sebuah handuk yang melilit di pinggang nya dan menampilkan dada bidang nya.
"Apa sudah semua?" tanya nya yang berdiri tegak di belakang senna.
Senna membalikan tubuhnya dan ia terkejut karena baekhyun berdiri tegak di depan nya. Segera senna menutup wajahnya dengan kedua tangan nya karena melihat dada bidang nya itu apalagi ada kotak-kotak kecil di perutnya itu.
Baekhyun terkekeh kecil, ia melangkah lebih dekat dengan tubuh senna. Senna juga memundurkan langkah nya. Baekhyun terus melangkah mendekati senna dan senna semakin memundurkan nya dan akhirnya senna jatuh ke ranjang baekhyun.
Baekhyun meraih tangan senna.
"Kenapa kau menutup wajah mu??"
Senna mencoba menahan agar tangannya tidak terlepas.
"Tu-tuan pa-pakai ba-baju du-dulu" ucap senna terbata-bata.
Baekhyun menyunggingkan senyuman nya lalu ia mengambil pakaian yang disiapkan senna tadi.
"Kau tidak usah malu senna. Aku pria jadi tidak apa-apa kau lihat kecuali punya mu"
Jantung senna seakan tidak berdetak setelah mendengar akhir kata baekhyun yang ambigu itu.
Baekhyun merapikan kemeja nya lalu mengambil tuxedo yang terletak di ranjang nya atau lebih tepat nya di samping senna duduk.
Baekhyun mendekatkan wajahnya ke telinga senna. Lalu baekhyun mengigit kecil di daun telinga senna. Seketika senna bangkit dari duduk nya.
"A-apa ya-yang tu-tuan la-la-lakukan?!" tanya senna sambil memalingkan wajahnya kearah lain.
Baekhyun berdiri seperti semula. Ia tidak menjawab pertanyaan senna. Ia mengambil sisir dan melangkah keluar dari kamarnya.
"Ayo berangkat, kita sudah telat"
Senna berdiri cukup lama di kamar baekhyun setelah apa yang baekhyun lakukan padanya.
🍂🍂🍂
Ddrrtt....ddrrtt.....
Ponsel baekhyun bergetar dan berbunyi di atas meja nya. Namun, baekhyun tidak menjawab ponselnya itu.
Senna menatap baekhyun yang sedang tertidur di kursinya dengan kepala bersandar ke kursi.
Senna bangkit dari duduknya dan menghampiri meja baekhyun. Ia melihat layar ponsel baekhyun.
Lalu senna mencoba memegang lengan baekhyun.
"Tuan"
Panggil senna pelan dan menguncang tubuhnya. Sontak baekhyun langsung membuka matanya.
"Senna? Ada apa??" tanya baekhyun sambil memijat pelipisnya.
"Em...ini ada telpon"
Senna melihat wajah baekhyun sedikit pucat. Sepertinya baekhyun sakit. Baekhyun mengambil ponselnya yang masih terletak di atas meja itu.
"Eomma" ucapnya pelan.
Setelah menerima telpon dari nyonya byun. Baekhyun kembali meletakan ponsel nya ke meja.
Lalu ia kembali menutup matanya. Dan menghela nafas. Senna yang sedaritadi menatap nya tak lepas sampai sekarang.
"Sen---"
Baekhyun bangun dari duduknya namun terduduk lagi. Dengan cepat senna berlari ke arah baekhyun.
"Tu-tuan, ka-kau kenapa??"
Senna menangkup wajah baekhyun. Lalu tangan satu nya senna diletakan di atas dahi baekhyun.
"Badan tuan panas sekali" seru senna.
Senna terkejut karena baekhyun tiba-tiba saja sakit demam. Padahal tadi pagi, masih sehat-sehat saja.
Senna ingin ke dapur perusahan ini namun baekhyun menahan pergelangan tangan nya.
"Di sini, jangan pergi"
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔
Romance*High rank #1 in Secretary 20180610 #27 in wattpad 20180504 #1 in romantis 20180519 #2 in Exo 20180726 #2 in mine 20180810 #74 in wattpad 20190712 #1 in senna 20190713 #1 in aeris 20190713 "Setelah kau hadir dalam hidupku. Hidupku merasa sedikit ber...