Prolog.

21 4 0
                                    

Asyera.

Namanya,Syahreza Rudie galaska.  Biasanya dipanggil Rudie. Seumur-umur dia belum sekalipun merasakan yang namanya jatuh cinta. Kata orang-orang,dia itu orang yang nyaris masuk dalam kata Antisosial,dia orang yang dingin juga cuek dalam masalah apapun. Kata orang juga,dia itu pintar,lebih tepatnya jenius,dia juga suka menulis puisi dan dimasukkannya ke lokerny lalu di tempelkan oleh teman-temannya ke mading sekolah.

Aku juga sering membaca puisi-puisi indahnya. Bahkan bisa di bilang juga,aku adalah penggemar dari setiap tulisannya.

Hari ini,aku berlari ke mading setelah mengantar tas ke dalam kelas ku. Aku melihat dengan saksama dinding mading berniat mencari puisinya di hari ini. Biasanya,sesudah aku sampai di sekolah,puisinya sudah terpampang bagus disini. Tapi hari ini sepertinya tidak ada. Padahal aku sudah bela-belain cepat datang hanya untuk menjadi orang yang pertama melihat puisinya.

Aku membalikkan badan dan..  BRUKK. Ahh.. Aku sepertinya bertabrakan dengan seseorang dan seseorang itu...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Asyera & SyahrezaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang