05. Tertangkap basah

30 3 2
                                    


Hari-hari So Hyun berlanjut seperti biasa.

Bangun pagi dengan mendengar suara melengking sepupu tercintanya, pergi ke Universitas, hingga mengikuti pelajaran membosankan kim ssaem dan berakhir pergi ke toko kue untuk bekerja.


***

Hari minggu.

Hari yang menyenangkan untuk bermalas malasan.

Dua sejoli yang sedang asik menonton drama kesukaan Jiwon, dikagetkan dengan bunyi alarm dari hp So Hyun.

Sebenarnya hanya So Hyun yang tersadar, Sepupunya itu benar benar fokus menonton sampai tak menghiraukan suara apapun disekitarnya.

Melirik jam di dinding.

ah sepertinya suda waktunya aku bekerja

"sudah waktunya bekerja,  aku akan bersiap-siap" ucapnya sambil menepuk bahu Jiwon yang asik menonton drama.

"Aish, padahal filmnya belum selesai, tapi sudah mau pergi saja"
Jawab Jiwon tak rela sambil mengelap air matanya karena film sedang memutar adegan sedih.

So Hyun tersenyum geli melihat kelakuan sepupunya yang satu ini.

"kurasa kau terlalu mendalami karakter, lihat kau sampai ingusan!" goda So Hyun.

Dan..

Sebuah bantal melayang ke arah So Hyun. Tetapi terlalu gesit ia menghindar.

"Yak! lagian kau saja yang aneh bagaimana bisa film sedang menampilkan adegan sedih tapi kau tidak menangis sama sekali! dasar wanita batu! terbuat dari apa hatimu itu EOH!?"
Jiwon tak terima diejek seperti seorang bayi yang ingusan.

"Aish bayiku~ tidak boleh seperti itu nanti cepat tua", godanya lagi sambil terkekeh geli.

So Hyun yang memang senang menjaili Sepupunya itu lantas hanya bisa berlari menaiki tangga menuju kekamar, sebelum ada benda lain lagi yang melayang ke arahnya.

"AISH JINJJA!"
kesal Jiwon karena kelakuan sepupunya itu.

***

"Jiwon-ah apa Bibi dan Soonyeong belum pulang berlibur juga?"
ucap So Hyun menuruni tangga bersiap pergi bekerja.

"Tidak tahu, Eomma bilang mungkin lusa dia akan pulang , tapi aku masih belum mendapat kabar yang pasti"
Jawab Jiwon dengan mata yang tak lepas dari benda kecil berbentuk persegi, terlalu focus menonton dan jangan lupa dengan teman-temannya, yaitu para cemilan yang membuatnya makin melebar.

"Eoh! baiklah hari ini aku akan lembur. aku pergi~"
Pamit So Hyun yang sudah berada didepan pintu keluar.

"hm" jawab Jiwon sekenanya dengan mulut yang penuh makanan dan mata yang masih tak lepas menatap layar laptop.




***

Tinggal beberapa meter lagi toko kue sudah terlihat.

So Hyun mempercepat jalannya.





kreettt

pintu toko yang terbuka.

trinngg

di sambung suara lonceng yang menandakan ada orang yang masuk.

Setelahnya langsung di sambut aroma kue-kue yang berjejer manis di etalase,
bau cream bercampur dengan buah buah yang menyegarkan,
membuatnya semakin semangat bekerja.

So Hyun sangat menyukai bau cream cheese yang di padupadankan dengan buah-buahan segar, membuatnya merasa fresh dan tidak ada beban.

dia kembali tersenyum,

hal sederhana seperti ini saja sudah membuatnya bahagia, walau dia sering merasa berat akan rindu terhadap ayahnya yang sudah sebulan tidak memberi kabar.

mungkin ayahnya sibuk pikirnya menenangkan.



***

Hari ini aku akan berkunjung ketoko kue tempat So Hyun bekerja, dia berjanji akan mentraktirku kue hari ini karna aku berhasil mengalahkannya dalam nilai praktik olahraga.

Menjadi suatu kebanggaan sendiri bagi Haera karna bisa mengalahkan nilai dari gadis pintar nomor satu di Universitas!

So Hyun memang sangat malas mengikuti pelajaran olahraga selain pelajaran jung ssaem dia sangat tidak suka dengan yang namanya olahraga!

Untungnya dia memiliki badan yang bagus, walau banyak makan badannya tetap tidak bisa gemuk, bahkan Haera yang makan satu sendok nasi saja, berat badannya bisa naik berton-ton.

Haera iri pada So Hyun!

"ah tidak sabar merasakan kue red velvet dengan lelehan selai red velvet, benar benar membuatku semakin lapar!!"

gumamnya sedari tadi sambil membayangkan betapa lezatnya kue bikinan So Hyun.

Sahabatnya itu memang jago meracik tepung menjadi sebongkah makanan lezat!

terlalu asik berjalan dengan pikirannya sendiri, dia bahkan tidak menyadari sedari tadi orang menatapnya aneh.


***

Toko tempat So Hyun sudah terlihat.

lebih baik aku mempercepat jalanku
pikir Haera.

Sampai saatnya aku akan menyebrang jalan.

Dari kejauhan aku melihat sosok pria  berhoodie yang sedari tadi tidak berkutik, dan terus menatap kedalam toko tempat So Hyun bekerja..

Siapa dia?...

penampilan nya seperti aku mengenalinya..

seperti...






hoseok oppa?!

Tanyanya menimang-nimang pada dirinya sendiri.

lelaki yang sedang diperhatikan, seakan menyadari dirinya tertangkap basah karena memerhatikan So Hyun.

Buru-Buru dia melangkah pergi meninggalkan tempat tersebut.

Haera yang menatap aneh kepergian lelaki itu, hanya tidak menghiraukannya dan kembali berlanjut berjalan.

"Mungkin aku salah liat, mana mungkin hoseok oppa membuang - buang waktunya disana hanya menjadi seperti seorang penguntit!!"
gumamnya.



lagi pula apa yang dia lihat?

disana hanya toko tempat So Hyun bekerja dan isinya si gadis galak nan datar, yang kurasa tidak ada daftar senyum didirinya! pikir Haera kemudian melanjutkan perjalanan.









TBC.

HAY HAY HAYY

SORRY TOO SORRY

maapin aku k1 baru bisa update 😭😭
sibuk pada real lyfㅜㅜㅜ

tugas aku numpuk nihhㅠㅠㅠㅠㅠ

ohh kenapa dunia begitu ketdjamㅠㅠ



yasudalah kalo begitu ...

ENJOY IT ! 💜💜💜

BEHIND THE SUNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang