"Cath?Hellooo?!"
"Bella! Miss You!" aku segera memeluk Bella.
"Ih, Cath, apaan sih," kata Bella heran. "So, gimana nih rumah barunya? kok nggak ngundang-ngundang, sih?! Nanti pas aku sama Jason nikah, nggak kuundang, lho!"
"Beelllss! rumahku masih berantakan! Nanti kalau ada waktu main aja, nggak apa-apa!"
"Ehehe, mana Niall?!"
"NIH!" dengan kasar aku menunjuk Niall yang lagi duduk sama fanny. "Cie Cath cemburu," goda Bella.
"Bellaaa!!!" aku mencubit pelan gadis berambut cokelat muda itu. "Haha maaf-maaf," katanya lagi.
"Fan, kurasa sudah cukup sharingnya, sudah sana!" Dengan perlahan Niall mengusir Fanny. Lalu aku duduk lagi ditempat Fanny.
"Marah?" tanya Niall dengan senyum mematikan(?)nya.
"Hm?" kataku pelan.
"Ayo dong, Cath, ini kan baru Chapter Two, kok udah marah aja (?) lagian tadi aku udah berusaha ngusir Fanny, kok! Cath?"
"Iya, deh, untuk sekali ini..." kataku tidak jelas. "YEEYYY!" kata Niall, tambah nggak jelas lagi.
"Kiss her, Niall," kata Bella santai. Ugh! Bella minta ditonjok!
SKIP
kita jalan-jalan sampai sore. tepatnya malam. kita pun berniat untuk pulang akhirnya.
"Dingin banget, sih," ucapku spontan.
"Cold yeah? Emm here!" Niall memberikanku jaketnya. "Lagian salah sendiri juga, sih pake baju semi-backless," kata Niall.
"Iyaa nggak usah cerewet, deh!" protesku lalu mengambil jaketnya Niall. Waktu Niall lagi serius nyetir, aku mengendus -gatau bahasa bagusnya apa- jaketnya Niall. Wangi brayyy! wanginya parfum, itu jelas, tapi seenggaknya nggak nyengat idung!
Nggak lama kemudian...
"We're Arrived!"
Aku bergegas turun dan masuk kedalam rumah. lalu aku segera berganti baju dengan kaos biasa dan celana pendek, lalu bergegas naik ke tempat tidur dan menarik selimut.
"Heyy! Buru-buru amat, Cath. Kan kita bisa..."
"LALALALALA!" aku menutup kuping.
"CATH! Pikiran lo isinya apa, sih?! kacau bener-_- maksudnya, paling enggak lo bisa bantuin gue bawain barang belanjaan lo yang bejibun itu!" kata Niall.
"Oh gitu, haha, sorry Niall, masih ada di mobil? Okay I'll take it."
"No! It's okay! I... I am already took it for you,"
"Thanks Nialleerr, bye, gue mau tidoorrr!"
"Iya udah sana! Gue mau makan dulu, bye!"
dasar Niall. kan gue pernah bilang ya, harus rela dibanding-bandingin sama makanan. aduhhh....
SKIP.
udah lumayan lama, dan gue masih belom bisa tidur. dari tadi gue bolak balik gelisah nggak tau kenapa.
"Belom tidur, Cath?"
"Maunya sih udah, nggak bis.. Niall?! Are you.. shirtless?!"
"Cath lu kayak gak pernah liat David shirtless ajah.. eh udah deh gak usah ngomongin ginian-_- oke oke, so do you want something from me?"
"Hemm.."
padahal gue belom jawab apa-apa, dia langsung meluk gue dan ngasih "goodnight kiss" aweee :3
xxxxxx
di pagi hari yang cerah -apabanget- gue bangun duluan, dan seperti biasa, gue mengecek handphone terlebih dahulu. Lalu ada satu pesan yang membuat gue histeris kesenangan.
Hayo pesan apaan?
STAYTUNE BABY, COMMENT AND VOTE PLEASE.
TO BE CONTINUED :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Now And Forever (Sequel Of First Last Everything)
FanfictionSequel of First, Last, Everything. Cath and Niall is married now, tapi kehidupan mereka gak lancar-lancar aja. so many unpredictable, crazy, and weird moments. hope you like it! :D