Happy Reading ☺
---------------------------------------------------
Audrey POV
Tersesat. Iya, itulah yang terjadi dengan gw sekarang. Hujan, gelap, sepi, bahkan tidak ada satu orang pun yang muncul disekitar gw, hanya beberapa mobil yang melaju sangat kencang. Sampai gw melihat seorang wanita yang sedang berdiri dipinggir jalan, dengan sebuah payung ditangannya. Ya mungkin ingin mencari taksi. Dan gw pun menghapirinya untuk menanyakan alamat."Mmm, hai, boleh nanya sesuatu gak?" tanya gw ke cewe itu. Tapi dia tidak menjawab, hanya berjalan menjauhi gw.
"Lah kok malah menjauh sih? Gw cuman mau nanya doang kok, ga ngapa ngapain, lagipula kan kita sama sama cewe" ucapku lagi, tapi dia tidak menjawab, dia hanya melihatku sebentar, lalu mengatakan...
"Mana ada cewe kayak gini, bohongnya gitu banget sih" ucapnya. Ya memang saat itu gw lagi berpenampilan layaknya seorang cowo. Sepatu, celana jeans, jam tangan, hoodie hitam, dan sebuah topi yang menutupi hampir seluruh wajah gw.
"Yaudah deh terserah, gw cuman mau nanya, lu tau ga..." baru saja gw berjalan selangkah mendekatinya, dia langsung mundur 5 langkah menjauhi gw.
"Emangnya gw salah apa sih??" batin gw.
"Kamu jangan deket deket sama aku, lagi pula kita belum saling kenal" ucapnya.
"Yaudah deh kenalan dulu, nama gw Audrey kalau lu?" baru saja ingin menjabat tangannya, dia langsung berlari menjauhi gw. Dan gw langsung ngejar dia.
"Woi lu mau kemana!" teriak gw.
"Udah, jangan macem macem sama aku!" teriaknya dari jauh. Larinya cukup kencang, bahkan ia adalah perempuan pertama yang pernah gw lihat lari sekencang itu, bahkan gw aja sampe kalah. Ia lari mendekati jalan raya, dan gw terus mengejarnya sampai...
BRAK
Jantung gw hampir saja berhenti, melihat cewe tadi tertabrak mobil yang lajunya cukup cepat. Dan mobil tersebut langsung pergi meninggalkannya begitu saja.
"Kurang ajar"
Gw pun langsung menghampirinya lalu menggendongnya, dan satu hal yang ada dipikiran gw saat ini adalah 'berat'.
"Ni anak kecil kecil tapi berat juga elah.... bantet" batin gw.
.
.
.
.
.
.
.
"Woi, dah sadar lu?" tanya gw. Ya, sekarang gw udh di RS apa gitu, gw ga tau namanya. Tadi tu ada bapak bapak baik yang dateng, terus nganter gw sama ni cewe ke RS ini, yg bahkan gw ga tau namanya."Lah, ini dimana?" tanyanya.
"Lu ga tau rumah sakit? Parah banget sih lu, TK dimana sih?" jawab gw. Gw memang gitu anaknya, jutek.
"Oohh rumah sakit.... kamu yang bawa aku kesini?"
"Engga, tadi ada bapak bapak botak yang dateng, terus katanya mau nganterin kita kesini"
"Botak? wkwkwk jahat banget sih" ucapnya.
"Lah kok gw jahat sih? Orang bapak bapaknya emang beneran botak kok"
balas gw spontan."Iya deh iya. Eh btw, maaf ya soalnya aku ninggalin kamu tadi, jadi ngerepotin gini hehe" ucapnya sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"Iya gapapa" balas gw singkat. Gw tu paling benci sama orang yang suka basa basi, ga tau kenapa.
"Eh iya, nama kamu siapa ya?" tanyanya lagi.
"Tadi kan udah gw sebutin, lupa? Ahh gw tau, lu lupa ingatan kan?"
"Lah aku ga lupa ingatan kok"
"Yodah serah, kenalin gw Audrey. Lo siapa?" tanya gw balik.
"Rara" ucapnya sambil tersenyum.
"Gosah nyengar nyengir lu, ga mempan sama gw" ucap gw ketus.
"Lah siapa yg nyengar nyengir? Orang aku cuman senyum doang kok" balasnya.
"Oh" jawab gw singkat.
"Btw lu tadi ngapain berdiri sendiri dipinggir jalan?" tanya gw ke dia, dan seketika dia terdiam, lalu mengatakan...
"Jadi gini, aku ga bisa bayar kost kostan aku, uangnya semua aku pake buat bayar kuliah, karena bentar lagi aku udah mau lulus. Dan akhirnya aku diusir dari kostan. Dan tadi tu aku lagi nunggu taksi, mau nyari kostan baru lagi" jelasnya panjang lebar.
"Oohh, emangnya ga ada yang ngebiayain? Orang tua lu? Saudara lu?" tanya gw. Dan seketika mata dia berkaca kaca.
"Lah gw salah ngomong ya?" batin gw.
"Dulu tu kehidupan aku bisa dibilang lebih dari sederhana. Dulu ayahku adalah seorang CEO dan ibuku adalah seorang pengusaha. Kakak kakakku juga sudah bekerja semua, hanya aku lah yang kuliah. Sampai perusahaan ayahku bangkrut, dan beberapa hari kemudian rumah aku terbakar dan hanya akulah yang selamat"
"Aku ga tau harus ngapain, bahkan aku pernah berpikir untuk bunuh diri saja. Tapi untung saat itu aku punya teman yang bisa menemaniku saat itu, dia anak orang kaya, dan dia juga sempat membiayai uang kuliahku selama beberapa bulan, sampai akhirnya dia harus pindah ke Eropa, dan ga bisa menemaniku lagi"
"Dan mulai saat itu aku bekerja di sebuah kafe yang gajinya mungkin tidak terlalu besar, tapi mungkin sudah lumayan cukup untuk bertahan hidup. Aku pun membayar kostan dan uang kuliahku dari hasil kerja itu sepenuhnya, sampai aku diusir dari kostan karena tidak bisa membayar tagihannya. Ya memang saat itu uangku sudah tidak ada, aku menghabiskan uangku untuk membayar biaya kuliah karena aku belum mau putus pendidikan, apalagi sebentar lagi aku lulus. Dan sekarang aku sedang berada di RS bersamamu, dan aku tidak tahu, setelah aku pulang dari RS ini, aku harus kemana dan harus tinggal dimana" ucapnya. Setelah mendengar penjelasannya, gw merasa bersalah karena bertanya hal itu.
"Bodoh bat sih gw" batin gw.
"Oke gini aja, kebetulan gw tinggal di sebuah apartement yang cukup buat 2 atau 3 orang. Dan kebetulan juga, gw tinggal di apartement itu sendirian. Dan ya... beruntung gw lagi baik, dan gw juga kasian ngeliat keadaan lu yang tidak memungkinkan ini, so... lu mau ga tinggal bareng gw dulu untuk sementara?" ucap gw. Ya gw memang kasian banget sama dia ntah kenapa, walaupun gw masih kesel karena dibilang cowok sama dia.
"Kamu serius?? Emang gapapa?"
"Ya seriuslah, ya kali gw bercanda. Jadi lu mau ga?"
"Iya aku mau"
"Oke jadi nanti, kalau lu udah boleh pulang, lu pindahin semua barang- barang sama semua baju-baju lu ke apartement gw ya"
"Makasih ya, ternyata kamu baik ya. Untung ada kamu kalau engga aku ga tau harus kayak gimana" ucapnya.
"Yaudah serah intinya abis lo udah boleh pulang dari ni RS, ntar lo langsung pindah ke apartement gw aja. Ngerti?"
"Iya ngerti, makasih ya..."
"Iya sama sama"
TBC....
Semoga suka :)V+C 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Save You
Short Story"Iya, ini gw, cewek yg pake hoodie hitam waktu itu" -Audrey "Kamu tu kayak es krim ya, dingin tapi manis. Makanya aku suka" -Rara "Iya, gw suka sama lo" -Dave Baca aja dulu, mana tau suka:) -Maaf jika ada kesamaan dengan cerita lain. Tidak ada maksu...