24 회

4.4K 788 163
                                    

"Aku selalu memercayaimu. Hari ini, esok, lusa bahkan selamanya hingga aku menutup mata"

Jung Jaehyun

Taeyong berlari. Tak peduli dengan tatapan orang orang yang menatapnya heran karena terisak disepanjang jalan. Ia menghentikan langkahnya saat merasa lututnya lemas. Berjongkok ditengah berpuluh puluh manusia yang berlalu lalang disekitarnya. Ia menangis, Mengingat betapa teganya seorang Detektif Jung, kekasihnya.

"Sayang, apa yang kau lakukan disitu?"

Taeyong menoleh. Mendongak dan melihat Jaehyun turun dari mobil. Kekasihnya itu duduk dihadapannya. Menghapus air matanya lalu mengecup bibirnya pelan. Jaehyun tersenyum tipis, "Kenapa kau meninggalkanku hm?" tanyanya lalu membantu Taeyong berdiri.

Taeyong kembali terisak. Menutup wajahnya dengan kedua tangan. Jaehyun yang melihat itu gemas, ia mnearik tangan Taeyong dan membawa kekasihnya itu masuk kedalam mobil. "Taeyong-ah, ada apa? Kenapa kau menangis sayang?" kata Jaehyun lalu melepas tangan Taeyong dari wajah pria mungil itu.

Taeyong sesenggukan. Menatap Jaehyun sayu dan tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun. Hatinya sakit saat mengingat kejadian dimana Jaehyun meninggalkannya demi Chaeyeon, mantan tunangan Detektif itu.

Jaehyun menarik pria mungil itu kedalam pelukannya, mengecupi perpotongan leher Taeyong lalu menghirup aroma vanilla yang menyeruak dari rambut kekasihnya.

"Kau jahat," lirih Taeyong sambil sesenggukan. Jaehyun menarik bahunya. Menatap pria mungil itu dalam lalu tersenyum lebar.

Jaehyun memiringkan kepalanya. Menyesapi bibir Taeyong pelan sembari memejamkan mata. Ia melepaskan tautannya, "Sejak kapan aku jahat sayang?" katanya sambil mengusap pipi Taeyong.

"Tadi kau lebih memilih Chaeyeon." Taeyong menarik nafas dalam, menghembuskannya lalu menatap sendu wajah kekasihnya, "Kau bilang kau kecewa padaku. Aku takut kau membenciku lalu meninggalkanku," sambungnya masih dengan sesenggukan.

Jaehyun tersenyum. Mengecup hidung dan bibir Taeyong bergantian lalu kembali menarik kekasih mungilnya itu kedalam pelukan hangat, "Aku tak memilihnya sayang, sama sekali tidak," Jaehyun menciumi pundak Taeyong, "Aku kecewa karena kau tak melawannya, padahal dia menyakitimu," gumam Jaehyun lalu menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Taeyong.

"Apa kau melihat semuanya? Tapi tadi kau menolongnya."

Jaehyun melepas pelukannya. tersenyum lembut. Mencubit pelan pipi sang kekasih, "Aku akan menjelaskannya nanti sayang. Ayo kita pulang" kata Jaehyun lalu menyalakan mesin Ferrari Lotus Evora hitamnya.

***

"Aku kecewa padamu."

Chaeyeon tersenyum penuh kemenangan dalam tangisnya. Jaehyun berjalan dan meninggalkan Taeyong sendiri. Meski harus menanggung malu, menangis di Café karena bergelut dengan Taeyong. Tapi, Chaeyeon bersyukur dalam hati Jaehyun datang tepat waktu.

Jaehyun berjongkok dihadapan Chaeyeon, tersenyum tipis lalu membantu wanita itu berdiri.

"Terima kasih Jaehyun-ah, maaf tadi aku mengganggu Taeyong. Jadi dia emosi lalu tak sengaja mendorongku," Chaeyeon menghela nafas pelan, "Jangan marah padanya, aku yang salah." Katanya lalu menunduk.

Jaehyun tersenyum. Menepuk pundak Chaeyeon lalu mencengkeramnya cukup kuat, "Ternyata sampai saat ini kau masih bermuka dua, Jung Chaeyeon," wanita didepannya tersentak, menatap Detektif itu sambil terbelelak.

Detective Jung, Saranghaeyo! | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang