bagian 9-cuek

90 9 0
                                    

Cuek itu bukanlah kepribadian,
tapi...

...sebuah pilihan.

-Ryn

---------------------------------------------------------------------

Dan hap...

Saat freya mengambil boneka itu seseorang juga mengambilnya bersamaan, begitu juga dengan Ryan mereka pun melihat tangan orang tersebut

Dan yaps... Freya dan ryan mengambil boneka yang sama, Ryan pun melepas boneka itu dan freya memegangnya

"emmm... Ini ka bonekanya, aku harap kk suka" ujar freya memberikan seulas senyuman

"ikut ke kasir" pinta ryan tanpa tersenyum, masih dengan tatapan seperti tadi

Freya pun menurut dan mengikuti ryan ke kasir dan membayarnya. Freya masih menatap wajah dingin Ryan yang tiba tiba berubah.

"gak tau kenapa, ka Ryan bersikap dingin lagi" batinku melamun

"Ayo pergi!" ajak ryan, yang mulai menarik tangan freya

"ini pegang!" seru Ryan menyodorkan bonekanya

"ya ka" ketus freya

Sesampainya di kafe tadi, freya melihat vivi tertidur di bahu kevin, reflek terkejut.

"Ka Kevin, vivi tidur?" tanya ku mendekati vivi.

"ya nih gozila tidur, gak lama sih, barusan. 5 menit yang lalu" jelas kevin

"Ka aku minta maaf ya, berat ya vivi? ini pasti gara gara aku " sesal freya yang mulai menyalahi dirinya

"ti--tidak Ko tidak dek, dia mungkin mengantuk karna sudah kenyang" boong kevin meyakinkan freya

"Vivi.. Bangun vi... Udah pagi lo mau terlambat sekolah?" bisik freya menjahili vivi

Vivi pun mengucek matanya"apan si frey, aku masih mengantuk. masa udah pagi si perasaan aku baru tidur" tanya vivi yang masih dengan sikap ngantuknya

"nih bocah kebo banget dah" ejek kevin

"tenang Ka, aku punya cara ampuh buat bangunin vivi" jelas freya.

"Vi, bangun vi... ada Ka arga itu, cepetaan!!!!" seru freya

Vivi pun langsung terbangun, mengucek matanya dan berusaha untuk melek. Freya yang melihat vivi terbangun langsung tertawa, begitu juga Kevin, namun tidak dengan Ryan yang hanya menaikkan salah satu sudut bibirnya.

"dimana ka arganya frey?, kenapa kau malah Tertawa?"tanya vivi tidak mengerti

"tidak ada ka Arga. Noh! liat, adanya Ka kevin sama ka ryan." jelas freya yang menunjuk kevin dan ryan

"nyebelin banget lho, aku serius Frey!" kesal vivi

"kamu nya sih, tidur di bahunya ka kevin, kan kasian. lo kan berat vi, mana agak susah dibangunin, udah yok kita pulang aja" ujar freya

"ya iya..." Ucap vivi

Freya memegangi tangan vivi yang masih sempoyongan karna mengantuk

"eeh..ehh...  Vi, buka mata kamu, berat tau!" pinta freya

"hmmm... ya frey, emang kita pulang naik apa?" tanya vivi

"naik Pesawat kalo bisa helikopter!" ujar freya bercanda

"hah yakin?"tanya vivi lagi

"ya, gak lah, naik taksi. Aneh banget deh!, bangun makanya, kamu berat tau" protes freya

Freya pun keluar kafe memegangi vivi yang diikuti ryan dan kevin dibelakangnya. Tujuannya buat anterin Freya dan Vivi sampai mereka naik taksi. Di pinggiran jalan, kevin membantu freya mencari taksi kosong, ryan hanya berdiri masih dengan sikap dingin dan cueknya  tanpa memperdulikan freya yang kesusahan memegangi vivi yang mulai tertidur karena mengantuk ditambah freya juga membawa boneka beruang yg tadi sempat dibeli Ryan.

"vi bangun dong Vi!"pinta freya

" ... "

'hufft...  Ini juga bonekanya siapa coba yang beli, aku yang disuruh bawa. Sedangkan dia seperti tak berdosa diam dan hanya berdiri disana,menyebalkan!' batin freya kesal

"Ka, gimana gak ada taksi kosong ya?" tanya freya khawatir gak bisa pulang
"semuanya penuh dek, udah Jam 10 nih, kalian belum pulang juga" ujar kevin yang mulai melihat jam ditangannya

Freya pun berfikir
"emmmm... Ywdh ka, kk pulang duluan aja sama Ka ryan, kita biar disini nunggu taksi gak pa apa ko,sebentar lagi juga lewat, lagian udah malam juga." ujar freya

"justru karna sudah malam, gak mungkin kk tinggalin kalian ber2 disini!" jelas ryan yang membuat freya hanya bisa menatap ke arah nya kemudian menunduk

"ywdh deh gini aja, ikut mobil ryan aja gimana?,"tanya kevin

"emm... Ta--tapi Ka, rumah kk sama rumah freya emang searah?" protes freya

"lagi pula ini sudah malam gak baik perempuan pulang sendiri" jelas kevin

"tapi Ka, kami kan ber2 tidak sendiri! Dan lagipula kami juga bakal naik taksi, nanti malah ngerepotin kk" bantah freya

"bawel banget sih!, ini sudah malam kalo nanti bakal ada Apa apa sama kalian gimana? Kita juga yang bakal repot! belom lagi sahabat lo itu udah keliatan banget mengantuk." ucap ryan kesal

Freya hanya diam

"kenapa sih, Ka ryan marah marah mulu! gak kaya tadi,! Kalo dia bukan kk kelas, atasan ku. Mungkin udah aku tendang dia sampai afrika" batin freya geram

"ayo, cepat!!"ajak ryan

Ryan yang mulai berjalan duluan ke area parkir,diikuti dengan Kevin, Freya, Vivi.

Dan saat masuk ke mobil terjadi perdebatan kecil antara aku dan Vivi, karna dia masih dengan kondisi setengah tidur, setengah sadar.

Dan dalam perjalanan menuju rumah freya entah kenapa suasananya jadi hening. Lalu freya pun memecah keheningan tersebut.

"eem... , Ka kevin gak bawa mobil?"tanya freya

"tidak, mobil kk ada di bengkel!" jelas kevin

"ta--tapi ka, tadi siang, saat mengantarkan aku dan vivi pulang, mobilnya tidak apa Apa!" tanya freya

"dijalan menuju rumah ryan, ban mobil kk bocor ditengah jalan" jelas kevin

Freya pun hanya mengangguk.dan mulai memerhatikan vivi yang mulai tertidur dibahunya.

"dek, si gozila masih tidur?" tanya kevin

"kk nih, namanya Vivi ka!,nanti kalo dia tau, dia bakal Marah loh!,-- ini nih, dia masih tidur" ujar freya tersenyum

Lalu Tiba tiba.....

Antara Mimpi dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang