[February 7th 2014. Edmond, Oklahoma, USA]
Seorang gadis tengah sibuk mengepak barang-barang di kamarnya dengan bersemangat. Senyum tak pudar dari wajah gadis berumur 17 tahun tersebut saat memasukan satu persatu buku-bukunya kedalam sebuah kotak kardus berukuran besar. Tanpa gadis itu sadari ada seorang gadis lainnya dengan wajah yang mirip dengannya tengah memperhatikan tingkahnya tersebut dengan bingung. tidak ingin berlama-lama penasaran, gadis bernama Ella tersebut bertanya kepada kembarannya yang sedang sibuk mengepak barang tersebut.
“Kenapa kamu terlihat senang sekali dengan kepindahan kita ini? Bahkan sejak tadi kamu tidak berhenti-hentinya tersenyum dan bersenandung senang.” Pertanyaan tersebut membuat Gadis bernama Elle tersebut menghentikan pekerjaannya dan menatap gadis yang tengah duduk di kasur di belakangnya.
“Kau tanya kenapa? Kita akan kembali ke Atlanta Ella. Aku ulang sekali lagi, A-T-L-A-N-T-A! Kampung halaman kita. Tempat di mana kita menghabiskan waktu kecil kita sebelum akhirnya kita pindah kemari.”
“Lalu?”, tanya gadis tersebut masih saja bingung.
“Dan itu berarti aku bisa bertemu dengan teman-teman ku semasa kecil. Itu berarti aku akan bertemu Justin kembali, teman kecil ku sekaligus cinta pertama ku.”
“Justin? Maksud mu Justin Bieb—”
“Yeah, Justin Bieber.” Potong Elle sambil tersenyum menyebut nama seorang lelaki tersebut.
“Tidak terasa sudah 9 tahun berlalu semenjak kepindahan kita dari sana. Banyak kenangan yang aku tinggal di kota kecil itu dan sebagian besar dari kenangan tersebut adalah bersama Justin, Justin Drew Bieber.” Elle bercerita mengenai Justin kepada Ella kembarannya, tentang masa-masa bahagianya bersama Justin dulu. Gadis itu bercerita sambil membuka sebuah album usang miliknya yang berisi foto-foto kecilnya bersama Justin. Fotonya yang tengah bermain bersama Justin di taman berdua, fotonya yang tengah bergandengan tanga, fotonya yang tengah di cium oleh Justin di pipi, fotonya yang tengah berpelukan dengan Justin, dan masih banyak lagi foto-foto kenangannya bersama Justin yang memenuhi satu album tersebut. Sambil bercerita terkadang gadis tersebut tertawa dan tersenyum sendiri akibat kenangan manis tersebut.
*Flashback*
Gadis berumur 5 tahun tengah menangis sendirian di sebuah taman yang berada tidak jauh dari rumahnya. Tidak lama setelah itu datang seorang bocah laki-laki menghampiri gadis itu dan langsung memelukknya.
“Kenapa kamu menangis? Siapa yang jahat pada mu? Aku akan membalasnya.”, ucap lelaki keci tersebut mencoba menghibur gadis kecil tersebut.
“Hiks. Mom dan Dad tidak menyanyangi ku Justin. Mereka lebih menyayangi Ella dari pada aku. Nenek dan kakek juga. Semua orang lebih menyanyangi Ella dari pada aku. Hiks.”
Bocah kecil itu pun mendudukan dirinya di samping gadis kecil tersebut. “Mereka menyayangi mu juga, aku yakin itu.”
“No, They are not. Ketika Aku dan Ella terjatuh di kebun tadi, Mom dan Dad menghampiri Ella terlebih dahulu. Mereka lebih mencemaskan Ella dari pada aku.”
“Kau terjatuh? Apa ada yang sakit?”, tanya bocah kecil bernama Justin itu khawatir.
“Ya, dan lutut ku sedikit lecet, tapi itu terasa sakit.” Jawab Elle sambil menunjukkan lututnya tang terluka. Justin merogoh kantong celananya dan mengeluarkan sebuah plester bergambar bintang. Bocah kecil itu kemudian meludahi jarinya sedikit dan mengoleskannya ke lutut yang terluka tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't You Remember
FanfictionElleanor Mitchell dan Elleandra Mitchell adalah dua gadis kembar identik, tapi sayangnya Elleandra atau yang biasa di panggil Ella kurang beruntung karena memiliki jantung yang lemah yang membuatnya tidak dapat melakukan banyak hal seperti yang bisa...