Kalian tau?
Dunia ini tidak memihak siapapun
Tidak adil kepada siapapun
Dunia itu...
"Jungkook!!" seseorang telah memanggil namja yang sekarang sedang berjalan sendiri menikmati musik di headphone warna merah.
Oh? Atau sesuatu yang tidak terlihat oleh orang biasa?
"Aarrggh bocah brengsek iniii" umpat makhluk itu ㅡyang sekarang mengalungkan tanggannya dileher dan menempel dipunggung Jungkook.
"Hya~~ Jeon Jungkook~~~ jangan mengabaikan aku~~" godanya.
Jungkook yang merasakan punggungnya semakin berat pun menutup matanya; mencoba menahan amarah.
"Jeon Jungkookieee~~ respon aku, ne~? Jebal~~~" makhluk itu mulai menggoyang goyangkan tubuhnya.
Jungkook terlihat seperti orang mabuk sekarang.
Jungkook yang mulai gerah dengan perlakuan makhluk beda dunia itu pun melepas headphone nya.
"Nuna, tolong pergi dariku" ucapnya.
"Sirheo~~!!" rengek makhluk itu.
"Ayolah... Hari ini aku sudah sangat lelah, mau sampai kapan nuna akan mengikuti ku? Ini sudah hari ketujuh nuna mengikutiku... "
'Ini adalah bentuk duniaku'
"Sudah tau begitu, tolonglah aku~~"
'Isinya adalah yang ada dan yang sudah tidak ada. Duniaku sedikit lebih padat'
"Aku sudah bilang kalau tidak bisa kan?" tanya Jungkook mencoba bersabar.
'Terkadang, aku lelah dengan apa yang aku punyai. Kemampuanku...'
"Ayolaaah~~ satu kali saja~~~"
'Aku lelah, dengan apa yang selalu mengikutiku'
"Jungkookieeee~~~ ne, ne, neee~~~?"
"Ne! Baiklah!! Nuna mau apa dariku?!" tanya Jungkook yang masih mencoba bersabar, tapi mungkin gagal karena dia telah meninggikan suaranya.
"Yeeeeaaayyyy~~~"
Dan perubahan nada suara itu tidak berpengaruh terhadap arwah yang sedang mengikutinya dan sekarang terlihat kegirangan.
"Aku mau kau mengunjungi pemakamanku, dan membawa bunga lily, arachi?" senang arwah itu.
Konyol.
Sangat konyol.
"Araseo, nama nuna siapa?"
"Jung Hyuri, hehe"
"Hmmm" Jungkook hanya menanggapi nya dengan gumaman tidak jelas.
"Sudah sana ㅡpulang"
Perlahan arwah itu menghilang secara perlahan. Memudar dan hilang.
※※※
Jeon Jungkook. Seorang siswa SMU Bangtan II, siswa tahun ketiga di awal semester tahun ini.
Jungkook, begitu mereka memanggilnya. Dia sedikit istimewa, terkadang keistimewaannya itu dianggap sebagai kutukan. Keistimewaannya adalah bisa melihat arwah dan melihat masa depan ㅡjika dia sedang beruntung.
Dia sudah kebal akan cemoohan orang orang terhadap kelebihannya. Dan dia tidak menggubrisnya seperti kata mendiang orang tuanya.
"Jangan dengarkan maupun memikirkan kata orang. Kau sendiri yang menjalani hidupmu, bukan mereka" begitu kata mendiang ibunya.Sementara ayahnya "Nak, dunia ini kejam. Hadapilah semuanya dengan tegar. Kau pasti bisa"
Keluarga yang berfikir positif bukan, terlihat bahagia tapi tidak begitu kenyataannya.
Nyatanya dengan pemikiran positif tidak membuat Jungkook dan keluarga kecilnya bahagia lebih lama.
Ayah dan ibunya meninggal karena kecelakaan. Diduga mobil yang dinaiki kedua orang tua Jungkook telah di sabotase oleh pesuruh teman ayahnya sendiri.
Sekarang Jungkook tinggal sendiri diapartemen lantai 14, lantai teratas. Setiap bulan pamannya akan berkunjung ke apartemen Jungkook untuk memberi uang, buah-buahan dan sayur-mayur. Tidak jarang juga pamannya membelikan Jungkook susu pisang kesukaannya. Dan setiap bulan itu juga, Jungkook mendapat kiriman uang entah dari siapa. Dia tidak pernah memakainya. Takut jika itu salah kirim dan suatu saat nanti akan ditanyakan. Jadi Jungkook hanya menyimpan uang itu dibrangkas rahasianya.
Sebagai siswa, Jungkook cukup berprestasi. Dia menjalani harinya seperti siswa lainnya. Dan teman-teman kelasnya tidak mencela kelebihan yang Jungkook punya.
Terkadang Jungkook diminta untuk mendeteksi makhluk halus. Yah.. Jungkook tidak bisa bilang tidak. Jadi dilakukan saja.
Tadi malam dia kurang tidur dan dampaknya sekarang dia mempunyai kantung mata. Pandangannya terlihat berat untuk terbuka lebar, sesekali dia akan terpejam.
"Hei, Jungkook kau baik? kau seperti Yoongi-" teguran teman sebangku Jungkook terputus
"Dokyeom, jangan membawa-bawa nama adik kelas menyebalkan itu, tadi malam aku tidak bisa tidur" karena ucapan Jungkook yang terlihat berusaha berbicara.
"Dia berulah lagi? sepertinya kau sangat tidak menyukainya sekarang"
"Yah.. seharusnya yang kubenci sekarang adalah orang yang menyebarkan kalau aku itu anak indigo"
"Oh.. jadi ini ada hubungannya dengan itu..
dia memintamu berburu hantu kah?"
"Jangan bercanda, mana ada orang yang mau memburu hal seperti itu"
"Hei, ada"
"Coba sebutkan siapa"
"Aku"
"Yak!! Enyah kau!!"
"Aku hanya bercanda chingu-ya, tidurlah. Aku akan membangunkanmu ketika bel masuk berbunyi. Aku kasihan padamu"
"Aku tidak meminta kasihanimu." setelah berkata seperti itu Jungkook menaruh kepalanya diatas lipatan tangannya yang berada dimeja.
"Ya ya, terserahmu."
.
.
.
.
.
.
Akan berlanjut●●●
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh! Kookie! || VKOOK
FanfictionJungkook itu seorang indigo. "Ssaem..." - Jeon Jungkook "Jangan pergi, aku tidak mau lagi kehilangan orang yang aku sayangi" - Kim Taehyung Warn ⛔ Yaoi BoyxBoy NamjaxNamja Rate? Belum terdeteksi #plak 😂 🔫