Keesokkan Harinya Amara sampai di sebuah rumah.Amara menekan Bel rumah.Tiba tiba Ada seorang membuka pintu.Amara terkejut melihat Pria yang bukan Juan dan Usianya lebih tua Dari Amara 3 tahun.Pria itu menatap Amara terkejut dan seperti penuh salah terhadap Amara.Amara bingung melihat tatapan Pria itu dan terpesona melihat Pria itu.
"Kamu cari siapa" Tanya Pria itu ketakutan.
"Maaf kak,Saya cari Juan Hirawan,Kakak siapa" Tanya Amara tersenyum.
"Aku Rama Wiryamanta Kakak Tiri Juan" Ucap Rama.
"Amara" Teriak Juan di belakang Rama.
Juan menghampiri Amara dan menarik tangan Amara kasar.Amara terkejut.
"Juan bisa nggak,Nggak usah bersikap kasar sama cewek" Ucap Rama Marah.
"Diam,Ini bukan urusan Lo" Bentak Juan.
Juan menarik tangan Amara menaikin tangga.Juan membuka sebuah pintu.Amara terkejut melihat sebuah Ruangan berisi bermacam macam Alat musik.Seperti biola,Gitar,Piano,Keyboard dan lain lainnya.
"Lo hanya bersihkan ruang musik dan satu Kamar yang harus bersihin dengan teliti jangan sampai ada barang yang hancur atau rusak" Ucap Juan Dingin.
"Kamarnya yang mana" Tanya Amara.
Juan menarik tangan Amara dengan kasar.Amara kesal seakan akan dia hewan yang di tarik tarik.
Mereka berdiri di depan pintu sebuah kamar bertuliskan Adik Tersayang.Juan membuka pintu kamar.Amara terkejut melihat kamar bernuansa barcelona.
"Lo beresin kamar ini dulu baru ruang musik,Jangan sampai ada barang yang hancur" Ucap Juan dingin.
"Ini kamar siapa" Tanya Amara.
"Bukan urusan lo,Lo juga nggak perlu tau ini kamar siapa" Ucap Juan Dingin.
Juan berjalan meninggalkan Amara.Amara melihat sebuah buku harian.Amara tersenyum dia membuka buku Harian itu sampai Dia membaca Selembar Buku harian Terakhir yang di tulis sebulan yang lalu.
Papa jahat mengapa dia menikah lagi belum genap sebulan mama pergi dia memutuskan Menikah membuat aku dan Juan menderita dan sakit hati.Dan membuat aku nggak percaya apa Artinya cinta.Membuatku selalu mempersalahkan Cinta dalam kehidupan aku,Membuat aku Memilih untuk Pergi Ke Luar Negeri meninggalkan Juan dan kenangan Bersama Mama.Aku pergi karena aku belum siap ada orang yang mengantikan posisi mama,Apa salah kalau aku membenci cinta,Apa salah aku mempersalahkan cinta yang membuat masalah dalam hidup aku,Karena cinta aku kehilangan Sosok Mama dan Karena Cinta Papa melupakan mama dan memilih menikahin wanita lain,Aku yang membenci Cinta.S.H
"Cinta tak pernah salah tapi lo salah mengartikan cinta sesungguhnya,Siapa lo S.H mengapa jantung aku berdegup saat membaca buku harianmu" Ucap Amara penasaran.
Amara pun memutuskan menaruh buku harian Bergambar Barcelona itu ke dalam lemari.Amara membereskan kamar itu dan Amara melihat Lemari kaca yang berisi tetap Piala piala kompetisi basket.
"Jadi S.H mantan Anak SMA Langit yang satu Yayasan dengan SMA Angkasa,Ternyata dia jago main Basket,Jadi penasaran gue sama S.H tapi Disini Gak ada Pigura Foto sedikit pun" Ucap Amara bingung.
Amara bingung melihat kamar bernuansa Barcelona ini tidak ada pigura foto sedikitpun.Amara pun melanjutkan Membereskan kamar itu.
Beberapa Saat Kemudian.
Amara selesai membereskan kamar itu.Saat Amara berjalan menuju ruang Musik.Dia mendengar suara petikkan gitar."Dengarlah dengar kekasih
Suara hatiku
Dengarlah dengar kekasih
Rintihan kalbu yang lama ku pendam
Di dalam lubuk hatiku"
Amara mendengar suara nyanyian yang membuat hati yang merasa tenang.Amara berjalan menuju pintu Ruang musik.Dia membuka pintu ruang musik dengan Pelan.Amara terkejut mengetahui Juan menyanyikan lagu itu.
"Hari ini detik ini akan aku nyatakan
Hari ini detik ini akan aku katakan
Agar engkau tau isi hatiku
Agar engkau tau perasaanku
Duhai kasihku duhai sayangku
Dengarlah aku cinta padamu"
Juan bernyanyi sambil memetik gitar dan menghayati lagu yang dia nyanyikan.Amara tersenyum dan menghayati nyanyian Juan.Untuk pertama kalinya Amara melihat Juan bernyanyi dengan tersenyum.Untuk pertama kalinya Amara melihat wajah tenang Juan bukan Wajah menyeramkan Juan."Prok Prok Prok"
Juan terkejut melihat Amara.
"Suara lo bagus" Ucap Amara tersenyum.
"Nich bersihin gitar gue jangan sampai Rusak dan Jangan sampai tali senarnya putus,Jangan lupa bersihin seluruh ruangan ini" Ucap Juan Dingin dan menaruh Gitarnya di tangan Amara.
Amara terkejut.Juan berjalan meninggalkan Amara.
"Baru juga di Puji udah nyebeli lagi,Dasar muka tembok" Ucap Amara kesal.
Amara membersihkan satu per satu Alat musik di ruangan itu.Tanpa Amara sadari.Juan berada di balik pintu mendengar ucapan kesal Amara.Juan tersenyum mendengar pujian Amara.Entah kenapa membuat jantungnya berdetak cepat.
Beberapa Saat Kemudian.
Amara selesai membereskan Alat ruang Musik dan Sekitarnya.Amara melihat Sebuah Harmonika di atas lemari.Amara penasaran dan mengambil kursi.Amara menaikin kursi dan Mengambil Harmonika itu."S.H siapa sich tuch S.H kenapa misterius benar" Ucap Amara melihat nama yang tertempel di Harmonika itu.
Tiba tiba kursi yang Amara naikin Goyang.Amara mulai Panik.
Juan melihat Kursi Goyang Amara yang mulai Goyang.Juan berlari menghampiri Amara.Amara terjatuh dari kursi goyangnya.Tapi Juan menangkap Amara.Amara masih memejamkan matanya ketakutan.
Amara merasakan Tubuhnya melayang.Amara membuka matanya perlahan.Dia terkejut melihat Juan menolongnya mereka saling menatap.
Tanpa Mereka sadari Rama melihat Itu dia merasa Sakit hati dan merasa Bersalah melihat Amara.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tak Pernah Salah (END)
AcakAmara gadis yang periang dan sangat menyukai Basket.Di suatu Insiden membuat Dia ketemu Juan Pria yang dingin dan kasar.Membuat hidup Amara begitu menderita karena dia harus berurusan dengan Juan.Tapi Ternyata lama kelamaan mereka mulai jatuh cinta...