FORGET
>>>
.
Seoul, 7 a.m.
Hey sudah dimana kau? Tanya pria berbadan berisi yang tengah menelfon seseorang saat sedang menunggu bus pagi. Dari cara berpakaiannya yang sangat rapi dan membawa snapbag dan baju seragamnya diketahui pria ini seorang pelajar.
"Aku di jalan menuju tempatmu, sabar teman, kita tak akan terlambat." ujar penelfon diseberang sana.
"Cepatlah kemari, aku tidak ingin terlambat hanya karena kau bangun siang. Aku ingin sekolah dengan benar dan lulus dengan baik pula."
"Kau selalu berkata seperti itu sejak mulai ospek, aku tau keinginanmu itu bagus. Tapi tenang sobat, ini hari pertama dan ini bahkan belum lewat 1 menit dari janjian kita bertemu."
Tak ada balasan dari pria ini, dia hanya mengulum bibirnya tanda ia kesal harus menyetujui ucapan temannya.
"Kemarilah dengan cepat sebelum kutinju hidungmu saat sampai dan terlambat."
>>>
Semua orang melihat dua orang di depan gerbang saat memasuki sekolahnya, dua orang yang sibuk mengangkat tangannya yang mulai lelah karena tidak memakai perlengkapan sekolah di hari pertama mereka sekolah setelah libur panjang.
Satu persatu tatapan dari siswa siswi disana melirik dan sesekali berbisik, ada pula yang hanya acuh atau segera berlari sebelum tatapan bengis kedua orang disana mencatat wajah mereka dan membunuh mereka saat istirahat nanti.
"Kau cari mati hah?" gumam salah satu pria yang berbicara tanpa mengeluarkan suaranya. Matanya menatap penuh kebencian kesiapapun yang lewat dan melihatnya.
Seseorang kemudian melewatinya tanpa perduli dengan dua orang disana, tangannya berada di sakunya dan melewati guru yang meriksa perlengkapan siswa tanda ia lengkap dengan perlengkapannya.
Meski tubuh tak terlalu tinggi, dengan kepercayaan diri ia melewati dua orang itu acuh. Membuat keduanya disana semakin kesal.
"Hey Jiminie kau meninggalkanku juga akhirnya sialan." Panggil temannya yang lebih tinggi darinya. Pria itu mengacak rambut temannya hingga berantakan. Tak ada kesungguhan dari ucapannya tadi kalau dia marah.
"Sudah kubilang aku akan meninggalkanmu jika kau terlambat, untung hidungmu masih baik saja."
"Hey bocah, kau kira kau bisa meninju hidungku? Kau bahkan tidak akan sampai mendekatiku sebelum itu. Kau lupa ingatan tahun lalu huh?"
"Ya sialan jangan bicara dengan keras. Kau membuatku merinding pagi-pagi mengingat tahun lalu."
"Makanya Jimin berhenti seolah hidup ini hanya dirimu yang ingin baik-baik saja. Aku juga sama."
"Baiklah sobatku, ayo kita lalui 3 tahun ini dengan baik-baik saja."
"Panggil aku hyung kalau begitu."
"Najis Taehyungaa."
Keduanya saling bercanda sembari kearah kelas mereka tanpa tau tatapan dari dua orang didekat pagar menatap mereka dengan kebencian. Mereka memiliki sebuah ikatan yang bisa disebut dendam.
>>>
5 p.m.
Bugh!
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT & DRABBLE | myg x bts ✔
Fiksi Penggemarstory & cover by : specialmsg_ Bahasa! myg x bts Just a simple fanfict drabble & oneshoot witn genre ; Fluff, romance, lil bit sad, etc Jangan lupa vomentnya. ©dae_