13 - Permintaan Lucas(1)

1.3K 210 6
                                    


"--anggap aja ini sebagai permintaan terakhir,-"

¤¤¤¤¤¤¤

"Van, lo kagak sekolah? Bangun, kebo banget"

Sayup-sayup telinga vanya bergerak mendengar suara yang sangat ia kenali.

"Lima menit lagi lah bang"

Bang Taeil hanya menggeleng pelan,"udah jam 6. Sana mandi atau gue mandiin?"

"Ck, dasar mesum" vanya melempar guling ke arah pintu, membuat bang taeil terkekeh dan kembali menutup pintu.

Vanya menghela nafasnya, ia bangun kesiangan gara-gara vanya harus begadang demi mendengar permintaan maaf dari lucas. Lagian lucas tidak ke rumahnya juga tidak apa-apa, kenapa harus meminta maaf segala sih?

Jalan pikiran lucas itu tidak bisa ditebak. Jadi, vanya hanya menurut dengan jalan cerita yang lucas buat.

"Ah, rasanya males banget buat masuk"

Vanya mengacak rambutnya. Rasanya malas ketika harus bergerak turun dari kasur. Apalagi hari ini mark tidak bisa berangkat bareng dengannya. Mark sudah mendapatkan tugas piket, jadi mau tidak mau dia harus menjalaninya. Karena mark berbeda dengan haechan, yang paling bakal kabur atau gak berangkat agak telat.

"Hah, mau tidak mau aku harus berangkat kan"

________



"Pagiii ma, pa, abang"

"Kamu itu lama banget, tuh udah ditunggu"

"Ditunggu siapa ma?"

"Liat aja sendiri"

Vanya menatap kesal ke arah abangnya.

"Ya udah vanya mau lihat sekalian berangkat, hehe malas sarapan nanti aja di sekolah"

"Kamu ya kebiasaan. Ya udah hati-hati ya"

"Iya pa, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Langkah vanya terhenti ketika dia tahu siapa yang menunggunya.

He is Lucas.

"Pagi van, tidur nyenyak semalam?" Bibir lucas terangkat dan senyuman lebar itu membuat cerita baru untuk vanya.

"Pagi juga cas," agak canggung, tapi vanya mencoba untuk tersenyum.

"Berangkat bareng? Gue tau kok lo gak bareng sama mark" lucas memberikan helmnya ke vanya.

Karena tidak ada pilihan lain dan hampir mendekati jam masuk, vanya akhirnya menerima tawaran dari lucas. Vanya memiliki firasat untuk menerima apapun kebaikan dari lucas.

"Makasih"

"Haha. Gak perlu lagi van, lagian ini belum sampe"

Vanya hanya menangguk. Dan selama diperjalanan hanya ada kebisingan jalan raya diantara mereka. Hingga satu suara membuat vanya terkejut.

"Kita bolos hari ini yuk van"

























"-- itung-itung sebagai permintaan terakhir gue,-"





















"--gue mau berduaan sama lo hari ini. Jangan bilang sama siapa-siapa terutama mark lee"


















"Karna gue gak suka diganggu"








Sengaja dikit. Biar bisa lebih lama ketemu lucas :")

Jangan lupa klik tanda dan coment di 👇

noтeѕ, - lυcaѕTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang