Jangan lupa vote dan komentar...
Dear
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Happy Reading ... 🌸🌸
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.🌸🌸🌸
'Jeggrek...
Jieun membuka pintu kamarnya dan masuk kedalam ruangan itu. Di tangannya sudah ada sebaskom air hangat yang akan ia gunakan untuk mengompres wajah Sehun yang lebam akibat adu tinju dengan Zitao tadi.
Ketika pintu kembali ia tutup, sekilas sebuah pemandangan membuatnya mengukir senyuman. Yah, ia melihat Sehun yang terlihat bermain dengan Jihun. Sosok ayah mudah yang teramat menyayangi anaknya pantas menjadi kesan untuk seorang Sehun.
Jieun pun lekas berjalan menuju tempat tidur dan duduk di tepi ranjang tepat di hadapan Sehun duduk.
"Coba kemarikan wajahmu." Perintah Jieun.
Perhatian Sehun baru bisa teralih dan menatap Jieun yang sudah ada di hadapannya. Sejenak mereka saling menatap satu sama lain.
"Kemarilah." Pinta Sehun sambil bersandar di kepala ranjang.
Jieun sedikit mendengus. Akhirnya ia pun mendekat dan mulai mengompres dengan hati-hati luka lebam yang terlihat di salah satu sudut bibir dan juga pipi sebelah kiri Sehun.
Sehun sendiri hanya diam serayak menahan rasa sakit. Namun baginya rasa sakit itu bisa sedikit berkurang ketika ia bisa melihati wajah cantik sang istri yang tampak serius. Senyumannya terulas.
Menyadari hal itu, Jieun menatap heran Sehun. "Ada apa? Kenapa senyum-senyum sendiri." Tanyanya heran.
Namun hanya di balas dengan gelengan kepala oleh pria itu. Lalu Sehun langsung merebut baskom yang ada di pangkuan Jieun. Ia meletakkan baskom itu di atas nangkas.
"Berdirilah." Perintah Sehun.
Kedua alis Jieun lantas saling bertautan. "Untuk apa?" Tanyanya heran.
"Sudahlah... cepatlah berdiri." Perintahnya lagi tak ingin di ganggu gugat.
Jieun menghelai nafas panjang. Lalu berdiri sesuai dengan keinginan sang suami. "Lalu?"
Sehun tersenyum lalu membenahi posisi duduknya. Tangannya pun bergerak menepuk-nepuk pahanya. "Duduklah." Perintahnya.
Kedua pipi Jieun terlihat merona saat mendengar permintaan dari pria yang telah resmi menjadi suaminya itu. Awalnya ia masih sedikit malu. Namun akhirnya ia pun melakukannya, karena sebenarnya dia juga menginginkan nya.
Jieun duduk di pangkuan Sehun, dan langsung mendapat pelukkan erat oleh tangan kekar Sehun pada pinggangnya. Kini posisi mereka bisa bersejajar sama. Cukup lama mereka hanya diam dengan saling bertukar tatapan.
"Terima kasih. Karena kau tetap bertahan untuk berada di sisi ku." Ujar Sehun memulai perbincangan.
Jieun tersenyum manis. Lantas remaja cantik itu melingkarkan kedua tangannya di leher sang suami. Kemudian ia meletakkan kepalanya di ceruk leher pria tsb. Menghirup wangi maskulin favoritnya selama ini.
"Itu karena aku mencintai mu. Ku harap pilihan ku ini tak akan pernah mengecewakan." Ujar Jieun.
Sehun semakin mengeratkan pelukkannya sambil sesekali menghujani kepala wanitanya itu dengan sebuah kecupan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR ( Sehun + IU ff ) [Season 2 END]
Фанфикketika seorang Oh Sehun si siswa cerdas harus bertanggung jawab atas kesalahan yang di sengaja oleh musuhnya dan Lee Jieun si cantik yang mandiri harus merelakan semua impiannya demi kesalahan yang tak pernah ia perbuat. Akankah Cinta Tumbuh di ant...