"Huumm..." Mino berguman kecil, menggulingkan badannya merapat kearah Yoongi, menepuk pipi pria pucat yang sedang tidur itu dua kali kemudian memperhatikan wajah Appa-nya beberapa detik, setelah tidak mendapat respon, Mino kembali berguling ditempat tidur kearah Jimin.
Lagi, Mino menepuk pipi orangtuanya, mendudukan diri dan menatapi wajah Jimin dengan wajah sembab khas baru bangun tidurnya.
"Baa..." panggil Mino pelan. Setelah tidak mendapatkan respon, Mino menjatuhkan kepalanya ke perut Jimin dan membuat Jimin terbangun dari tidurnya.
"Mino-ya?" Suara serak Jimin membuat Mino mengangkat kepalanya, menatap Jimin dengan wajah kantuknya yang masih tersisa.
"Huum.." Guman Mino sebagai jawaban.
Jimin terkekeh melihat wajah bayi-nya yang masih terlihat linglung, pelan Jimin mengangkat Mino keatas perutnya, menidurkan Mino lagi didadanya.
"Masih mengantuk?" bisik Jimin pelan.
Mino hanya menggusakkan wajahnya didada Jimin, mencari tempat nyaman untuk meletakkan pipi-nya.
"Baaaba..." Mino menepuk dada Jimin.
"Papa..." ulang Jimin.
"Ba.."
Jimin tertawa kecil, mengecup puncak kepala Mino yang terlihat jelas dibawah dagunya.
"Mino mau bangun atau masih ingin tidur?" Jimin mengelus kepala bayinya itu pelan.
Mino hanya merespon pertanyaan Jimin dengan ucapan bayi yang tidak Jimin mengerti.
"Papa masih mengantuk, ayo tidur lagi" Jimin memutar tubuhnya hingga menyamping dengan memeluk erat tubuh kecil anaknya. Menepuk-nepuk bokong Mino agar bayi kecilnya itu kembali tidur karena ini masih jam setengah lima pagi.
Bukannya tertidur, Mino malah mendongak menatap Jimin dan tersenyum lebar menunjukan giginya yang mulai tumbuh dibagian bawah.
"Kenapa? Mino sudah tidak mengantuk lagi?"
Mino tersenyum makin lebar dan tawa kecilnya mulai terdengar, membuat Jimin ikut tertawa bersama anaknya.
"Aigoo... hati papa meleleh" Jimin menciumi wajah Mino membuat bayi itu risih dan menjauhkan wajah Jimin dengan tangan kecilnya.
"Babaa.."
"Oke, oke, tidak dicium lagi" Jimin memeluk erat Mino dan menyandarkan dagunya diatas kepala Mino.
"Ba...ba..." Mino menaikkan tangannya kearah leher Jimin dan menepuk-nepuk pelan leher samping Jimin, persis seperti yang dilakukan Jimin pada bokong Mino.
"Mino ingin menidurkan Papa?" Jimin terkekeh.
Mendengar suara tawa kecil disampingnya, membuat pria pucat disamping mereka terbangun. Yoongi meraba kesamping dimana Mino tertidur, saat tidak menemukan anaknya disampingnya, Yoongi membuka lebar matanya dan terduduk cepat. Wajahnya berubah lega saat melihat Jimin dan Mino sedang berpelukan dengan Jimin yang melirik sedikit kearahnya.
"Jadi kalian bermesraan tanpa Appa?" Yoongi mengernyitkan alisnya dan bergeser untuk kembali tidur didekat Jimin, kemudia memeluk Jimin dari belakang.
"Kau terbangun hyung?" Jimin terkekeh dan menyamankan punggungnya dibadan Yoongi.
"Kalian bersenang-senang tanpa aku. Itu curang namanya" protes Yoongi.
Saat mendengar suara berat Appa-nya, Mino memunculkan kepalanya dan tersenyum lebar saat melihat Yoongi yang sudah bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOI NO YOKAN-2
FanfictionYOONMIN! ( biar nyambung, silahkan baca yang KNY-1 dulu kakak yorobun) "Tentu saja begitu, uangku adalah uangku, uang Yoongi hyung adalah uangku. kita sepakat" "Sudah lama aku tidak menggunakan tongkat baseball-ku. Aku senang sekali hari ini" "Dia S...