2

51 4 0
                                    

"Eh gue mintak maaf."

Keysha langsung meminta maaf kepada laki-laki yang telah di tabraknya tadi, dan langsung berniat keluar kelas untuk melihat kelas berapa kelas yang di masukinya itu.

"Et... tunggu dulu deh, lo nyarik siapa ke sini?" Tanya salah satu laki-laki itu.

"Enggak nyarik siapa-siapa."-Keysha.

"Terus ngapain lo masuk? Mau caper lo ya?" Tanya cowok yang lainnya.

"Ya enggak lah, ngapain gue caper ke kelas ini. Nggak penting banget."-Keysha.

"Eh tunggu. Nama lo Keysha Aira Addison, 'kan?" Tanya cowok yang menurut Keysha paling rapi dari yang lain.

"Wah... kok lo tau?" Tanya Keysha dengan mata berbinar.

"Ya dari name tag lo lah, jangan baper lo." Ujar salah satu cowok itu.

"Vian! Lo apa-apaan sih. Sopan dong lo sekali-kali sama cewek."

"Eh nama gue Alvin." Ujar cowok ramah itu.

"Nama gue Keysha."

Alvin adalah cowok yang paling ramah di antara sahabat-sahabatnya yang lain, dan dia juga yang paling pintar di antara temannya. Selain itu, dia juga memiliki wajah yang tampan, yang membuat banyak sekali siswa perempuan yang memujanya. Dan karena itu dia di cap sebagai playboy, karena tiap hari akan selalu menganti boncengannya ketika pulang sekolah. Tapi, hal itu tidak membuat para wanita jera untuk mendekatinya, bahkan semakin banyak yang mendekatinya.

"Ye... si kampret malah cari kesempatan buat kenalan. Btw nama gue Vian."

Vian, atau Jovian, adalah teman mereka yang paling berisik dan tidak bisa diam, semuanya biasa dia bikin jadi bercandaan. Dan dialah yang selalu membuat suasana kelas menjadi ramai dan tidak membosankan. Selalu ada tawa ketika ada Vian, namun dia merupakan siswa yang sangat menyebalkan, karena dia tidak pernah menyaring omongannya. Baik itu kepada murid bahkan kepada guru sekalipun.

"Kalau nama gue Nathan."

Nathan adalah cowok cool yang selalu menjadi incaran para wanita, cool kalau lagi di depan umum, tapi kereak kalau lagi sama temen-temennya. Bahkan dialah yang akan menjadi lawan berantem Vian, dan akan selalu membuat Vian marah dan jengkel kepadanya. Walaupun banyak cewek yang deketin dia, dia tetap nggak pernah pacaran, dan tidak pernah menanggapi fans-fansnya itu. Walaupun kalau ketemu dia akan tersenyum, tapi tidak kalau di chat. Dia tidak akan membalas chat itu, kalau menurut dia tidak penting, dan juga tidak akan menangkat telfon dari teman cewek yang menurutnya akan mengganggu.

Sedangkan satu laki-laki di depannya itu hanya terdiam dan tidak memperkenalkan dirinya, bahkan ketika Keysha melihatnya. Laki-laki itu hanya diam dan langsung pergi menuju bangkunya di pojok paling belakang.

"Biarin aja. Alden emang gitu. Dia cuek-cuek manja gitu. Moodnya lagi acur."

Nathan langsung menjawab kebingungan dari Keysha terhadap laki-laki itu.

"Oh... okey. Kalah main basket ya kalian?"-Keysha.

"Kok lo tau sih?! Lo peramal ya?'"-Vian.

"Iya."-Keysha.

Gadis itu terlihat bersemangat mengerjai laki-laki yang satu ini.

"Masak sih?"-Vian.

Kedua temannya juga terlihat ingin tahu tentang Keysha.

"Coba mana telapak tangan lo"-Keysha.

Keysha terlihat mengamati garis tangan cowok yang sedang menatapnya penasaran.

"Lo jomblo, hari ini lo kere, dan lo kalah main basket."-Keysha.

"Anjir, lo tau gue jomblo dan kalah main basket. Tapi enggak sama dompet gue."-Vian.

Padahal Keysha hanya menebak, tapi kelihatannya Vian sangat mempercayai Keysha.

"Coba deh, Yan. Lo liat dompet lo."-Alvin.

"Iya, Yan. Mana tau dia bener."-Nathan.

"Lo enggak percaya sama gue. Ini nih gue tunjukin dompet gue yang tebel."-Vian.

Ketika Vian mengeluarkan dompetnya terlihat hanya ada uang 20 ribu yang tersisa di sana, dan damn tebakan Keysha benar. Dan itu langsung membuat Vian kagum terhadap gadis di depannya ini.

"Eh kok bisa sih duit gue cuman segini."-Vian.

"Itu karena lo kere."Nathan.

"Tapi lo keren, Key. Gue salut sama lo, jadi suka gue."-Vian

"Ye... si monyet mulai deh."-Nathan."

***

BERSAMBUNG...

ditunggu votmennya ya!

AldenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang