🐼🐼🐼Sebuah mobil berwarna hitam pekat berhenti di sebuah gerbang yang menjulang tinggi, gerbang yang jika di lihat siang hari akan memancarkan warna kuning emas jika terkena matahari.
Bangunan luas yang terdapat kolam-kolam ikan di pelataran rumah nya, dan pancuran indah yang dikelilingi lampu kerlap-kerlip membuat nya tampak indah.
Dirga mengeklakson mobil yang hampir satu jam di kemudikan nya.
Tampak lah dari dalam gerbang, seseorang yang sedang membukakan gerbang itu.
Tanpa basa basi Dirga memasukkan mobil nya dan parkir di dekat beberapa mobil yang sudah terparkir cantik disana.
Rani yang memperhatikan itu terkagum-kagum dengan bangunan rumah nya, apalagi disuguhkan pemandangan indah kolam ikan.
Rani akui walaupun rumah yang di pandang nya tidak sebesar rumah nya yang ada di Munchen tapi bangunan ini terkesan istimewa menurut nya.
"Sayang, ayo." ajak Dirga membuyarkan kekaguman Rani atas bangunan ini.
Rani menoleh kebelakang menatap ketiga putri cantik nya yang sama kagum dengan nya, ketiga bocah itu mengerjap secara bersama membuat Rani dan Dirga terkekeh.
"El mau jalan apa Ayah gendong?" tawar Dirga
"JALANNN." teriak El membuat kedua kakak kembarnya mendengus.
Dirga keluar, membukakan pintu untuk Rani terlebih dulu di susul dengan pintu belakang untuk ketiga gadis manja nya.
"So beautiful." Salwa berdecak kagum melihat lampu warna-warni yang menurut nya unyu.
"Ayah aja yang gendong adek nya." Dirga mengambil Sinan dari Rani yang di balas senyum sumringah oleh istri cantik nya. Dirga tau pasti Rani sangat pegal menggendong Sinan.
Rani membenarkan gaun nya, ya, setelah memilih baju dari jam lima sore sampai Dirga berpidato panjang lebar, akhirnya dia mengambil gaun panjang nya berwarna navy dengan kedua ujung hijab nya diikat kebelakang, dengan make-up tidak terlalu tebal, membuat penampilan Rani sangat anggun, apalagi wanita itu sering menyunggingkan senyum nya.
Rani beralih merapikan gaun Salma dan Salwa yang couple-an berwarna hitam membuat kedua anak kembar nya tampak bercahaya karna warna kulit mereka yang seputih susu.
Beralih dengan El, balita itu juga memakai gaun yang super lucu membuat Rani gemas sekali. Apa lagi gaun itu sangat pas pada tubuh montok El.
"Come on, baby." ajak Dirga, takut Tuan rumah sudah menunggu kedatangan mereka.
Dirga melirik jam tangan nya sekilas hampir setengah delapan malam.
Salma dan Salwa berjalan di depan, sementara Dirga mengintili dari belakang dengan Dirga yang menggendong Sinan, tangan kiri pria itu menopang tubuh Sinan dan tangan kanan nya memeluk pinggang Rani possesif. sementara di samping Rani menggandeng si kecil El yang berjalan sedikit berlari mengikuti langkah kakak kembar nya.
"Tuan, sudah datang." ucap seseorang sambil membungkukan badan, dengan busana hitam putih seperti asisten rumah tangga.
"Silahkan Tuan, Pak Zacky sudah menunggu anda di belakang. Mari saya antar."Mereka tersenyum ramah dan mengikuti langkah perempuan paruh baya itu.
Rani mengedarkan pandangan melihat isi rumah pengusaha kaya ini. Dalam hati Rani berdecak kagum melihat banyak sekali lukisan-lukisan dan berbagai macam figura. Rani berfikir pasti Tuan rumah sangat menyukai seni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of My Life
Любовные романыSequel Love Story (Antara Aku Kau Dan Dia) . . . Langsung read aja dari prolog❤