My Little Memories

My Little Memories -1

Lulus SMP

Masuk SMA

Hmmmm, penasaran

Di SMA itu gimana ya, akankah seperti yang orang orang bilang?

Duhhhhh,

rasanya suka sama orang gimana sih?

Senang?

Sedih?

Bingung?

Apa campur aduk?

Ahhhhhh, susahhhh

Mungkinkah, nanti aku juga merasakannya?

Apa yang sudah kamu pilih, harus kamu selesaikan dengan baik -Novia

~MyLittleMemories~

Juni 2017

        Sepoian angin meniup helai rambutku yang jatuh tak terikat benar. Dedaunan berjatuhan dari pohonnya dan terik sinar matahari menyengat kulitku yang membuat keringatku mengucur deras menyentuh seragam SMP ku yang sebentar lagi akan berganti dengan putih abu-abu. Kulangkahkan kakiku menyusuri koridor sekolah -sekolah yang sebentar lagi sering kudatangi- dengan mamaku disamping kananku menuju tempat mengambil kain yang harus selesai dijahit sebelum tahun ajaran baru dimulai

"Dek, kamu yang antri yaa, mama pengen duduk, panas nih", perintah mamaku sembari menepuk bahuku menunjuk tempat antrian

"Lohhh, mama yang harusnya antri, itu temen-temen lain yang antri orangtua nya kok", bantahku kepada mama

"Dah cepet gapapa, kalo antriannya dah mulai sedikit, panggil mama yaa", jawab mamaku seraya berjalan menjauhi dari tempat ku berdiri

Ahh, ya sudah

        Antrian panjang itu dibagi menjadi dua, kanan untuk jurusan MIPA dan kiri untuk jurusan IPS. Kuturuti perintah mamaku dan memasuki antrian kanan di depan sebuah kelas yang memang dipilih untuk dijadikan tempat mengambil kain seragam itu dan pas sekali, sepertinya aku antrian paling belakang, nice. Kulihat ada banyak siswa sepantaran denganku,  memakai seragam SMP dengan bed lokasi yang berbeda-beda dan beberapa ada yang memakai baju bebas sedang mengantri di antriannya masing-masing, menunggu giliran mereka mengambil kain

        Seiring berjalannya waktu, banyak yang sudah membawa kantong plastik hitam yang kuketahui berisikan kain seragam dan antrianku semakin dekat dengan kelas tersebut. Di atas pintu kelas itu terdapat papan nama bertuliskan '12 IPS 5',

"Wahh jurusannya ditulis, keren", batinku setelah melihat papan kelas itu

        Langsung saja kupanggil mamaku yang duduk di depan kantor guru dengan lambaian tanganku ke arahnya untuk menuju tempatku, untung disamping dekat depan kelas ada kursi ngganggur yang bisa dipakai mamaku. Saat itu, aku merasakan ada orang berdiri di belakang ku dan dari suara beratnya, aku bisa tahu kalau dia laki- laki

"Duhh, kok cowok sih", pikirku saat itu

        Satu langkah kulangkahkan ke depan mengikuti orang di depanku. Tiba-tiba, orang di depanku mundur ke belakang, otomatis aku juga mundur ke belakang dan menginjak sepatu orang yang di belakangku, aduh