8

50 3 0
                                    

Setelah kejadian tadi di taman, Keysha terlihat murung di kelas, wajahnya terlihat kusut dan masam. Bahkan dia sampai melupakan teman-temannya yang menunggunya di kantin.

"Keysha!" Panggil seseorang.

"Ha? Iya kenapa?"-Keysha.

"Lo dicariin Amanda di kantin."

"Astaga gue lupa. Makasi ya."

Keysha langsung berlari menuju kantin, dia mencari-cari di mana teman-temannya berada, akhirnya setelah lama mencari dia menemukan ketiga temannya yang sedang bercerita di meja yang berada di tengah-tengah kantin.

"Maaf gue telat."-Keysha.

"Ini mah bukan telat lagi, Key. Kita udah mau balik!"-Amanda.

"Maaf tadi gue lupa."-Keysha.

"Yaudah lo cepet makan."-Putri.

"Tungguin tapinya."-Keysha.

"Iya di tungguin makanya cepet."-Feby.

Akhirnya Keysha memakan makanannya yang sudah mulai dingin, di temani oleh ketiga sahabatnya.

"Eh lo tau nggak tadi si Alden sama Varo berantem."-Putri.

Uhuk...

Keysha keselek mendengar kata-kata dari Putri barusan.

"Pelan dong, Key. Nggak bakalan kami tinggal kok."-Feby.

"Lo tau dari mana mereka berantem. Bukannya dari tadi lo di sini?"-Keysha.

"Tadi gue sempet ke toilet bentar. Keknya mereka berantem gara-gara cewek deh."-Putri.

"Hah? Masak sih? Kalau enggak salah nih ya, Varo sama Alden itu kan cowok paling terkenal di sekolah. Kok bisa berantem gara-gara cewek sih? Enak banget tuh jadi cewek. Di perebutin sama dua cowok ganteng sekaligus."-Amanda.

"Hm... Tapi tadi gue nggak denger banget sih mereka ngomongin apa. Tapi, tadi sampai si Alden sama Varo babak belur gitu, kayaknya sih parah."-Putri.

"Sekarang mereka ada di mana?"-Keysha.

"Kalau enggak salah di ruang BK."-Putri.

"Eh, Man. Lo bayarin punyak gue dulu. Nanti gue ganti, dompet gue ketinggalan, bye."-Keysha.

Keysha langsung berlari meninggalkan teman-temannya yang terlihat bingung dengan tingkah Keysha barusan. Keysha sama sekali tidak memperdulikan tatapan dari teman-temannya itu, dia malah lari ke ruang BK. Saat Keysha sudah sampai di ruang BK, dia langsung mengintip ke dalam dari jedela ruangan tersebutu. Dan benar sana ada Varo dan Alden di dalam sana. Tapi, Alden dan VAro terlihat biasa saja di depan guru BK tersebut, tidak ada rasa takut ataupun penyesalan di antara keduanya.

"Alden, Varo, Brian, Nathan, Alvin,Vian, Michel, dan Andre."

Guru BK tersebut mengabsen delapan murid bermasalah yang sekarang sedang ada di depannya itu.

"Bu."-Andre.

"Kenapa, Andre?"-Bu Laras.

"Saya mau protes."-Andre.

"Protes apa?"-Bu Laras.

Semua orang yang sedang berada di dalam ruangan itu langsung saja menatap Andre dengan tatapan tanda tanya.

"Saya mau protes karena nama saya di panggil belakangan. Seharusnya nama saya itu di panggil di awal. 'kan, semua absen itu harus mengikuti abjad, Bu."

Seketika semua orang yang berada di ruangan itu langsung membuka mulutnya tidak percaya akan apa yang di katakan oleh Andre barusan. Dan, hal itu mengundang tawa dari mereka, yang harus mereka tahan. Agar hukuman mereka tidak bertambah dari Bu Saras.

"Saya mau di ulang, Bu."-Andre.

"Oo... begitu? Kalau begitu sekarang juga, kalian semua lari lapangan futsal 100 kali lapangan. Saya akan mengawasi dan menghitungnya."-Bu Laras

"HAH?!"

Mereka semua serentak membelalakkan mata dan membuka mulut mereka masing-masing, karena tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh guru BK yang terkenal kejam itu.

"Saya hitung 1-3, yang belum bergerak akan saya tambah hukumannya."-Bu Laras.

Seketika semua orang yang ada di sana langsung berlari keluar ruangan dan menuju lapangan futsal tempat mereka akan menjalankan hukuman mereka. Saat itu juga Alden dan Keysha saling bertatapan. Mata Keysha seakan menunjukkan kata maaf untuk Alden, tapi entah kenapa Alden tiba-tiba tersenyum kepadanya. Dan hal itulah yang membuat kebingungan Keysha semakin bertambah. Sedangkan Varo, hanya melihat mereka dengan tatapan tidak suka.

"Nanti setelah gue selesai gejalanin hukuman, lo beliin gue minum, dan temenin gue, ya?"-Alden.

"Hah?"-Keysha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AldenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang