TRUE LOVE NEVER DIES [CHANBAEK GS]

Chapter 18 (Going To Be A Dad)

Yuk saling menghargai dengan memberikan vote dan comment 💕

___________Happy Reading____________

-Kebahagiaan yang Lain akan Segera Hadir ditengah Keluarga Kami-

_____________________________________

Chanyeol memarkirkan mobilnya di garasi mobil milik keluarga Byun, didalam rumah tersebut sudah berkumpul keluarga besar, mulai dari Kakek hingga cicit, semuanya ada.

"oh, menantuku sudah datang" seru Nyonya Byun Irene, ketika melihat Chanyeol dari arah pintu samping garasi sambil membawa tas punggung dan tas jinjing yang berisi baju miliknya dan Baekhyun.

"bagaimana kabarmu, Sayang?" kata nyonya Byun, sambil cipika-cipiki dan berpelukan dengan sang menantu.

"aku baik Mom, Mommy bagaimana?"

"seperti yang kau lihat, Mommy sangat baik" jawab Nyonya Byun.

Chanyeolpun tersenyum, "syukurlah, oh, dimana Baekhyun, Mom?"

"sepertinya dia di kamar, coba kau cari kesana"

"ah, baiklah, Chanyeol ke kamar dulu"

Chanyeol berjalan melangkahkan kakinya menaiki tangg, setiap jengkal tangga yang ia naiki mengisyaratkan rasa amarah yang terus memuncak, sesampainya disebuah kamar dengan pintu ber cat warna putih, Chanyeol pun berhenti sejenak, mendongakkan wajahnya keatas, berusaha menetralkan buru nafasnya, kemudian memasuki ruangan.

Ketika pintu terbuka, Baekhyun yang memang tengah berada di kamar menunggu Chanyeol untuk mendapatkan bajunya pun menyapa.

"kau sudah datang?"

Chanyeol tak menggubris, sesampainya didalam kamar ia langsung mengunci kamar, mencari sebuah remote kecil, kemudian mengaktifkan kamar tersebut ke mode kedap suara.

Tas yang ia tentengpun langsung ia letakkan disebuah sofa yang ada dikamar tersebut, selanjutnya ia mengeluarkan sebuah buku berwarna hijau dan___

Brakkkkk

Ia melempar buku itu ke atas meja dengan begitu keras, wajahnya dipenuhi rasa kecewa kepada Baekhyun.

"bisa kau jelaskan apa yang ada di dalam buku itu?" pinta Chanyeol dengan penuh penekanan pada setiap kata yang ia lontarkan.

Baekhyun hanya mematung ditempatnya, ia menatap Chanyeol sejenak sebelum pada akhirnya beralih mengambil buku tersebut kemudian membuka isinya. Baekhyun baru mengingatnya sekarang.

"C-chan, i-inii, kau jangan marah dulu padaku" melihat Chanyeol yang saat ini berkacak pinggang dengan tatapannya yang tajam membuat Baekhyun merasa sangat kecil menjadi seorang istri.

Baekhyun berjalan kearah Chanyeol, kemudian memeluknya.

"kau jangan marah, aku takut" lirihnya.

"aku butuh penjelasanmu! Sekarang!" ia melepaskan pelukan Baekhyun.

"aku akan menjelaskan, tapi dengan syarat kau harus tenang"

Setelah dirasa tenang, akhirnya Baekhyun angkat bicara.

"aku membuat ini sudah lama, dan ini tidak kubutuhkan lagi"

Mata Chanyeol menyipit. "apa maksudmu?"

"aku membuatnya lima bulan yang lalu, Sayang, saat aku benar-benar merasa sangat rapuh, sampai-sampai aku mencari beberapa orang wanita untuk menngantikan posisiku sebagai istrimu"