Vanecya telah mengambil keputusan untuk meninggalkan Revand. Dia yakin sekali ini, adalah jalan terbaik untuk hubungan mereka berdua. Kisah asmara yang lebih tiga tahun ini, membuatnya sedikit berat untuk melupakan juga mengubur semua kenangan terindah yang pernah mereka lalui dan lewati bersama. Tetapi banyak faktor yang menjadi pertimbangan Vanecya untuk memutuskan percintaaan mereka. Terlalu banyak sakit dan terlalu banyak kebohongan juga terlalu banyak keegoisan yang di tunjukkan Revand untuknya selama ini, membuatnya tak sanggup lagi bertahan.
Di tambah kemunculan kembali Kevin, mantan pacarnya yang semakin menunjukkan keseriusannya meminangnya menjadi isterinya. Dan alasan inilah semakin menguatkan hasratnya untuk berpisah secepatnya dari Revand.
Lalu dengan perlahan Vanecya menyambut Handphonenya yang tergeletak di atas meja riasnya, kemudian segera ia menelpon Revand.
" Assalammualaikum... Halo Honey lagi apa? Kenapa nelpon? Kangen ya?" terdengar suara Revand menyapanya terlebih dahulu.
" Waalaikumsalam. Revand, kamu ada di mana? Bisa kita ketemu?," jawab Vanecya to the point.
" Lagi di Melaka sayang... biasa sedang ngecheck project jalan disini. Tapi weekend pulang KualaLumpur. Nanti jemput saya di terminal TBS ya. " pinta Revand kepada Vanecya.
" Oke...pukul berapa?"
" Sekitar pukul 10 pagi. Nanti sebelum berangkat, Abang telpon lagi. Sampai jumpa hari Jumat ya Honey. Bye muuaaacch..."
"Bye ... assalammualaikum Bang. Sampai ketemu hari jumat. " Jawabnya datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari yang tak Sempurna
Teen FictionKisah percintaaan antara Vanecya dan Revand yang rumit dan penuh intrik balas dendam. Bermula dari pertaruhan dan akhirnya menjadi cinta sejati. Berlatar belakang di salah satu Universitas swasta di Negara Malaysia.
