Chap 7 : Intention

4.1K 179 21
                                    

UPDATE!

DISCLAIMER :
*NARUTO BELONG TO MASASHI KISHIMOTO

*VOTE IF U LOVE THIS FANFIC

HAPPY READING
.
.
.

Sabtu, weekend, liburan. Hari dimana semua orang bebas dari kesibukannya masing-masing. Waktu yang tepat untuk menyegarkan kembali tubuh dan pikiran setelah bekerja atau menjalani rutinitas yang dijalani setiap minggu. Mungkin begitulah yang ada dipikiran banyak orang, namun tidak bagi putra tunggal keluarga Nara ini.

Sejak minggu lalu, akhir pekan bukanlah hal yang menyenangkan bagi Shikamaru. Ayahnya pergi ke Hongkong sejak hari Senin kemarin, ini berarti urusan perusahaan yang ada di Konoha menjadi tanggung jawabnya sampai ayahnya kembali. Dan waktu yang tepat untuk menjalani hal itu adalah akhir pekan ini, dimana ia tidak disibukkan dengan urusan sekolah. Selama hari biasa semua urusan perusahaan ditangani oleh asisten pribadi ayahnya. Namun, semua yang menjadi tanggung jawab Shikamaru ditumpuk hingga ia sendiri yang menanganinya, inilah yang membuat dirinya sungguh-sungguh malas. Lebih malas dari biasanya.

Ada satu lagi yang membuat dirinya pusing, yaitu sandiwara yang ia buat bersama Temari. Sejak mereka menyepakati untuk mulai menjadi aktor drama, tiap akhir pekan Shikamaru harus membawa pacar palsunya itu ke rumahnya. Jangan tanya siapa yang menyuruh Shikamaru. Siapa lagi kalau bukan nyonya Nara, ibunya tercinta. Apa daya Shikamaru jika ibunya itu sudah berkata, karena tak ada kata penolakan di kamus seorang Yoshino Nara. Dan satu hal lagi, Ibunya itu sepertinya menyayangi gadis menyebalkan itu lebih dari anaknya sendiri. Shikamaru pikir ia ingin saja membeli stasiun televisi yang menayangkan drama cheesy itu. Sehingga nyonya Yoshino kembali menjadi normal seperti biasanya. Namun, sepertinya ayahnya tak akan setuju dengan hal itu.

Kini dengan setelan jas rapi, si nanas itu tengah berkutat di depan komputer yang ada di kantor perusahaan Nara, tepatnya di ruang pribadi ayahnya. Terlihat banyak tumpukan kertas dan berkas berkas berserakan dimana-mana, bahkan ada yang menumpuk di lantai. Sesekali terlihat ia memijat keningnya.

"Ck, mendokusei!" ucap Shikamaru dengan kasar. Ia putar kursinya hingga membelakangi meja kerjanya. Ruang ayahnya ini di desain secara apik, tepat di belakang meja kerjanya terdapat dinding kaca transparan. Selain itu, ruangan ini terletak di lantai teratas. Sehingga, terlihat pemandangan kota Konoha dari dalam ruangan tersebut.

Shikamaru menghela nafasnya, ia pandangi kota Konoha yang dipenuhi gedung-gedung tinggi. Kota yang tetap terlihat sibuk walaupun akhir pekan. Ia lihat jam di tangannya menunjukkan pukul 11 siang, ini berarti sudah 4 jam ia berada di ruangan ini. Sejak jam 7 pagi ia sudah di sini karena pagi-pagi sekali ia sudah di telfon oleh asisten ayahnya itu. Sialnya, ia belum sempat makan apapun sejak pagi dan kerjaannya masih numpuk.

"Drrrttt... Drrrttt"Tiba-tiba smartphone-nya bergetar, menandakan ada pesan masuk.

"Ms. Annoying" tertera nama si pengirim pesan di layar smartphone Shikamaru, yang tak lain adalah si pacar palsunya itu, Temari.

Temari :
Oi nanas, aku bertemu dengan ibumu tadi.

Shikamaru :
So?

Temari :
Dia mengajakku makan malam lagi -_- gmn?

Shikamaru :
Yasudah. Aku akan menjemputmu nanti sore. Aku sedang sibuk!

Temari :
Cih, sok sekali. Paling sekarang kau sedang nyebat di pinggir sungai hhhh

Shikamaru :
Sok tau, aku di kantor sejak pagi tadi dan blum makan apapun-_- sudahlah, aku jadi tambah pusing! Mendokusei.

Konoha High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang