Perjuangan Cinta (Selesai)

Pernikah Kathniel (season 2)

PERJUANGAN CINTA

PART 1

Pagi yang cerah dan Indah di Nkri. Matahari bersinar tidak begitu terik. Membuat pagi semakin hangat. Kita pergi ke sebuah bandara. Bandara seokarna hatta yang terkenal itu. Disana terlihat seorang pria dgn wajah yang bahagia keluar dari bandara itu.

"Ouh, jadi ini Indonesia negri yang indah dan ramai."ucap pria itu terlihat menikmati.

Namun tiba-tiba seorang pria dan wanita menghampirinya.

"Apa yang kau lakukan Niel? Ini sudah hampir waktunya kenapa kau baru sampai?"tanya pria itu yang ternyata Diego.

"Iya papah benar, kami sudah menunggu satu jam disini."omel Key yang ikut bersama dengan Diego.

Pria itu hanya mengangguk dan sibuk melihat lihat tanpa memperhatikan Diego dan Key, yang memarahinya. Key pun menariknya untuk pergi bersamanya diikuti Diego dibelakang.

*****

Mobil sedan Diego berhenti disebuah taman yang telah didekor untuk sebuah acara pernikahan. Bunga-bunga putih terlihat dipasang dan ditabur disepanjang jalan. Kursi putih telah berjejer didepannya. Altar pernikahan sudah dihiasi banyak bunga putih semakin membuat suasana menjadi romantis.

"Dimana Julia."ucap seorang wanita yang mengendong anaknya.

"Mungkin dia akan segera sampai bunda, sini biar aku yang gendong. (Sambil menggendong) baby kecil."ucap Key terlihat bermain main.

"Dan kau malah bengong ayo kita harus siapkan dirimu."ucap Diego kepada Daniel.

Daniel mengangguk dan mempasrahkan dirinya ditarik.

*****

Mereka pun telah sampai disebuah tenda yang telah disiapkan.

"Kau segera ganti baju acaranya akan segera dimulai."ucap Diego seraya membuka tenda dan menunjuk kearah baju putih yang sama seperti yang dipakainya namun lebih indah.

"Oh, ini seragamnya ya, aku akan memakainya."ucap Daniel mengangguk dan masuk.

*****

Setelah berganti pakaian mereka pun menuju altar pernikahan. Daniel berdiri bersama Diego.

Satu, persatu orang keluar melewati karpet putih panjang yang dipasang munuju altar.

Tibalah Kath dan Key. Key tetlihat cantik dengan rambut panjangnya yang tergerai dan gaun putih selulut tanpa lengan dan bando bunga dikepalanya membuatnya makin terlihat seperti putri.

Namun kecantikan sesungguhnya dikuasai Kath, dengan gaun pernikahannya dan rambut yang diikat seperti konde dan bunga bunga putih kecil menghiasi rambutnya membuatnya seperti ratu sehari. Key memapah Kath dengan perlahan menuju Altar. Semua orang takjub dan terpesona melihat kedua bidadari cantik itu.

Kamera dimana-mana menyambar seperti petir. Semua orang tertegun saat melihat ke arah altar. Sang pengantin pria sibuk ikut memfoto kath dan Key dengan kemera kecil yang sengaja ia bawa. Cahaya kerlap-kerlip itu pun seketika hilang.

"Apa yang kau lakukan?"tanya Diego seraya menyenggol Daniel.

"Ini untuk kenangan."ucap Daniel polos.

Diego pun merampas kamera yang dipegang Daniel. Daniel terlihat marah, dan bersungut-sungut kepada Diego. Diego tak mempedulikan.

Kerlap-kerlip itu pun kembali terlihat ada yang bertepuk tangan semua orang ikut mengikuti tepukkan yang kian kemari makin ramai dan keras.
Key dan Kath, telah sampai di altar. Kath duduk disebuah kursi yang telah disediakan. Sementara Daniel menatapnya diam mematung.

Diego pun menyenggol Daniel dan menyruhnya untuk duduk bersama Kath.

"Apa? Itu untuk pengantin pria dimana pengantin prianya apa dia belum juga sampai?"ucap Daniel yang sontak membuat semua orang terkejut dan kembali terdiam.

Keheningan lama terjadi hanya suara burung ywng terdengar dari sekian banyak orang yang hadir.

Bersambung...