16. A Ring

2.2K 116 2
                                    

Jangan lupa tekan tombol bintang yang ada ditangan kiri kalian 😘😘😘



"Didalam satu waktu, kamu ada dan kehadiranmu benar-benar membuatku merasa terluka"



Blueberry bahkan tidak benar-benar yakin saat pagi-pagi sekali Gavyn menjemputnya dirumah. Dia menggelengkan kepalanya tidak percaya sebetulnya kenapa dengan laki-laki itu?

Blue membuka pintu mobil lalu menutupnya sedikit keras mengabaikan Gavyn yang sedang menatapnya tajam. Well suruh siapa laki-laki itu menjemputnya

Dengan sedikit berlari Blue berjalan kearah kantor mengabaikan beberapa karyawan yang menatapnya penuh pertanyaan, karena baru saja keluar dari mobil atasan sialan yang selalu dipuja-puja oleh mereka semua

Blue menghela nafasnya saat melihat Lisa yang sedang melipat tangannya didepan dada seperti sedang menunggu penjelasan darinya. Sumpah demi apapun saat ini bukan waktu yang tepat untuk membahas masalahnya dan Lisa malah merentangkan tangannya melarangnya untuk masuk kedalam lift

"Aku membutuhkan penjelasanmu Blue" ucap Lisa

Blue menoleh kearah belakang sebentar memastikan bahwa atasan sialannya tidak ada dibelakangnya "Nanti setelah makan siang aku akan menjelaskannya padamu"

Lisa mengangguk "Aku akan pegang janjimu Ms Blueberry"

Blue memutar bola matanya malas dan terkesiap saat sebuah tangan menariknya untuk segera masuk kedalam lift

"Aku menggaji kalian bukan untuk bergosip seperti ini!" ucap Gavyn dingin membuat bulu kuduk siapapun yang mendengarnya akan langsung berdiri

"Yes sir" ucap semuanya

"Cepat kembali bekerja!" perintah Gavyn dan dituruti oleh semua orang termasuk Blue yang sekarang berdiri dibelakang Gavyn

Blue menatap pantulan dirinya dilift mengabaikan Gavyn yang saat ini sedang sibuk dengan ponselnya. Dia melirik jamnya berharap waktu akan segera berlalu karena sumpah demi apapun waktu terasa sangat lama jika dia bersama dengan manusia kutub yang berdiri didepannya

Blue menghembuskan nafasnya lega saat pintu lift mulai terbuka. Dia menunggu Gavyn keluar terlebih dahulu dari dalam lift dan berjalan dibelakangnya.

Blue membuka pintu ruangannya yang berada disebelah ruangan Gavyn. Selain itu ruangannya juga terletak disisi paling depan sehingga sangat memudahkannya untuk tidak berlama-lama dengan atasan sialannya

"Buatkan aku kopi!" perintah Gavyn dan diangguki oleh Blue

Blue menaruh tasnya sebentar lalu berjalan kearah dapur lantai ini yang memang sengaja Gavyn buat untuk memudahkannya dalam membuat minuman untuk laki-laki itu

"Untung saja dia atasanku" gerutu Blue "Memangnya dia pikir aku babunya apa"

Blue menuangkan air panas kedalam gelas yang berisi kopi. Dia mengaduknya perlahan dan menaruhnya diatas nampan.

Blue mengetuk-ngetuk pintu ruangan Gavyn dan membuka pintunya perlahan saat mendengar perintah yang menyuruhnya untuk masuk. Blue menaruh gelasnya keatas meja dan berniat untuk pergi karena memang tidak ada lagi yang harus dikerjakan olehnya

Gavyn berdehem pelan "Siang ini kita akan membeli cincin"

"Cincin?"

Gavyn mengangguk datar "Iya"

"Siang ini anda mempunyai meeting dengan Mr Joseph"

"Batalkan semuanya"

"Apa?!"

Mr GavynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang