Sepulang sekolah, Yeri meminta izin pada Martin untuk ke loker terlebih dahulu. Menyimpan beberapa buku yang ingin disimpannya.
Loker Yeri memang kosong, dan sedang dalam keadaan tidak dikunci. Lagi-lagi ia dikejutkan dengan coklat yang ada di dalam lokernya beserta post it yang berisi tulisan tangan.
Katanya, coklat bisa naikin mood. Aku harap, setelah kamu makan coklat ini mood kamu naik dan gak sedih lagi! :)
Yeri melirik sekitarnya, Martin yang melihat sikap Yeri yang berbeda pun langsung menghampiri gadis itu.
"Kenapa, Na?" tanya Martin.
Dengan cepat Yeri memasukkan coklat itu ke dalam tasnya. Berharap Martin tidak melihatnya. "Nggak," kata Yeri sambil menggeleng.
Walau tidak percaya dengan jawaban Yeri, Martin tetap mengangguk. Setelah selesai keduanya pun berjalan menuju parkiran.
Yeri meminta Martin untuk mengantarkannya ke rumah Ghea. Walau awalnya Martin bingung, tidak seperti biasanya Yeri berkunjung ke rumah Ghea.
Sesampainya di rumah Ghea, gadis itu memang sudah menunggu Yeri. Sebenarnya Ghea tau mengapa Yeri ingin bertemu dengannya.
"Gak aneh. Udak gue tebak pasti bakal ada yang suka. Lo sendiri? Pasti suka juga, kan, sama salah satu dari mereka. Siapa?"
Yeri terdiam cukup lama. Masalahnya, Ghea pernah menyukai Martin. Dan Ghea tidak tahu sebenarnya Yeri sedang menyukai Martin.
"Kalo gue jawab, lo jangan marah sama gue," ucap Yeri pelan.
"Apa memang?" tanya Ghea.
Yeri menggigit bibirnya. "Gue suka sama Martin," kata Yeri pelan cepat.
Walau begitu, Ghea tetap mendengarnya. "Lo takut gue marah karena lo juga suka sama Martin?" tanya Ghea yang diangguki Yeri. "Na, kita udah kenal berapa lama sih? Gue gak bakal marah, itu juga gue suka Martin waktu awal SMP, kan? Gue udah gak suka sama Martin. It's okay, gue gak bakal marah."
"Lugas juga tau gue suka sama Martin. Gue banyak cerita sama Lugas, dan gue ngerasa bersalah sama dia."
"Gue sebenernya bingung mau kasih lo saran apa, lo disini gak salah sama Lugas, Na. Lo gak tau apa perasaan dia, dan dia gak kasih tau lo gimana perasaannya. Ini sebenernya pilihan lo, lo mau gimana? Tapi gue yakin, gak lama lo bertiga bakal ketemu jalan keluarnya," jelas Ghea. "By the way, tiap lo ke rumah gue lo gak pernah nemu cowo ganteng, kan? Dan sekarang waktu yang tepat."
Ghea mengajak Yeri ke arah jendela yang menghadap keluar rumah.
Tepat saat keduanya melihat keluar, seorang laki-laki keluar dari rumah sebrang membuat Ghea meremas tangan Yeri.
"Na, awalnya gue sebel banget waktu Gilang minta tukeran kamar. Tapi waktu gue lihat dia, gue bersyukur banget," kata Ghea. "Namanya Kak Chandra. Dia tuh sesosok cowok hampir sempurna. Tinggi, ganteng, pinter olahraga, pinter akademik, musik jago, suara bagus. Dia multi-talent. Tapi lo tau apa kekurangan dia?"
"Apa?"
"Dia udah punya pacar," ucap Ghea lesu. "Malem minggu gue sering banget liat dia bawa pacarnya ke rumah. Oh iya, gue baru inget. Dia punya adik yang satu sekolah sama lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] Tentang Yerina✔️
Teen Fiction[Seri SKK I] (Complete) Start: 01/06/18 Finish: 12/12/18 Hampir seumur hidupnya, Yeri ditemani kedua sahabatnya. Yeri percaya jika persahabatan antara perempuan dan laki-laki adalah hal yang tidak mungkin, karena ia mengalaminya sekarang. Ia menyuk...