Hari ini sama seperti hari kemarin, jennie terus menghindari kedua teman nya. Begitu juga dengan tae hyung yang ikut mendiami jennie, ia terlihat tidak bersemangat. Dan itu membuat jennie khawatir dan juga lega tentu nya
Hari ini jennie berlatih cukup keras, tak dipedulikan nya rintikan hujan yang turun membasahi tubuh. Ia terus saja berlari dan berguling dibawah rintangan yang sengaja dibuat untuk latihan.
Jung yeon dan ketiga wanita itu menatap nya dari kejauhan, ia melihat tekat yang sangat kuat pada diri jennie. Jung yeon membuka payung dan menghampiri nya
Ia memayungi jennie dan membantu nya berdiri, membawa teman nya itu ketempat teduh."jung yeon, kenapa kau tidak mau berteman dengan orang lain ?" tanya jennie tiba-tiba
"apa ini karna tae hyung dan jung kook ?" jennie terdiam saat jung yeon menyebut nama keduanya"sebenar nya dulu aku juga mempunyai seorang sahabat, dia satu-satu nya tempat ku mengadu" jung yeon mulai bercerita tentang jihyo
"Aku tidak pernah peduli pada ucapan buruk tentang mereka, karna aku tahu aku bisa mempercayainya. Dan hari itu saat dimana lelaki brengsek itu menghancurkan ku, aku bercerita pada orang itu. Aku mengharapkan dukungan, tapi yang kudapat adalah sebalik nya"
"dia menuduh ku menghianati nya karna telah merebut si brengs*ek yang dia cintai. Dia terus memaki ku dan itu membuat ku sangat marah hingga tanpa sengaja melakukan hal buruk pada nya. Saat itu juga akupun sadar, bahwa aku sudah tidak punya siapa-siapa lagu" jennie masih mendengarkan nya dengan seksama
"aku tidak suka direndahkan ! apalagi oleh sabatku sendiri, aku tidak mau sakit hati jadi aku memutuskan ikatan kami"
"tapi tidak kah kau pernah berfikir, mungkin saja ada yang menerima kekurangan mu dan merasa tak masalah dengan masa lalu mu ??" tanya jennie
"aku tidak percaya pada manusia, mereka mempunyai sisi yang tak terduga didalam nya. Diluar mungkin merasa simpati, tapi tetap saja tak menghilangkan kenyataan bahwa aku ini kotor dan hina dihati mereka"
Jennje tertegun mendengar itu semua, walaupun jung yeon tak menyebut nama. Tapi ja sudah tahu bahwa teman yang dibicarakan nya adalah ji hyo, Ia seolah bisa merasakan kesedihan jung yeon
"ingat ini, aku tidak mau melarang mu berteman dengan siapapun. Aku melakukan ini karna aku percaya bahwa ini yang terbaik untuk ku, mungkin saja kau memunyai orang yang benar-benar menerima mu dengan tulus, walaupun kecil kemungkinan nya. Tapi seperti yang kukatakan diawal manusia selalu mempunyai sisi yang tak terduga"
"baiklah aku mengerti, terimakasih sudah mau menceritakan masa lalu mu" ucap jenie yang dibalas senyuman manis
"ohya, besok pukul 4 sore bisa kita bertemu direstoran persimpangan jalan ??" tanya jung yeon
"besok ?? ada apa memangnya ??" tanya jennie ragu
"Datang saja yang rapih ya"
**********************
Jennie menjawab panggilan telpon dari jung yeon. Sesampai nya di restaurant yang dituju, seorang pelayan wanita langsung menyapa nya. Ini restauran dengan ruang pribadi
"selamat sore, ada yang bisa saya bantu nona ?"
"namaku Kim Jennie"
"ah ya, teman-teman anda sudah menunggu. Silahkan ikut saya" jennie pun mengikuti pelayan tadi
#TOK TOK TOK Pelayan itu mengetuk sebuah pintu
"silahkan nona" pamit sang pelayan lalu pergi, sementara pintu tadi tak terbuka. Mau tak mau, jennie pun melepas sepatu nya dan membuka pintu itu dengan pelan
"SURPRISE !! Saengil chukka hamnida ! saengil chukka hamnida ! saranghaneun Kim jennie ! saengil chukka hamnida !!" nyanyi orang-orang didalam dengan riang
Jennie tak bergeming dari tempat nya, lalu tae hyung pun menutup pintu dan menggiring jennie agar duduk. Gadis itu masih tak percaya dengan apa yang dilihat nya sekarang.
Ia tak heran dengan tae hyung dan jung kook, tapi dia sangat terkejut melihat sahabat nya lisa dan ji soo juga ada disana. Dan wajah mereka terlihat bahagia tanpa kebencian, sebenarnya apa yang sudah terjadi disini ??? pikiran itu terus menghantui nya
"maaf, seperti nya aku salah ruangan" jennie hendak bangkit namun ditahan oleh lisa
"kau tidak salah, ayo cepat buat permohonan dan tiup lilin nya" Ucap lisa menahan tangis nya
"aku tidak mengerti, memang nya siapa yang berulang tahun ? Kim jennie yang kalian kenal dulu sudah mati, jadi jangan samakan aku dengan nya"
"ayo tiup lilin nya" ucap jung kook menyodorkan kue tart
"sudah kubilang tidak mau !!" jennie melempar kue tart itu hingga jatuh berantakan dilantai, Mereka semua kaget dengan sikap jennie
Tak mau ambil pusing, jennie segera melangkah pergi namun sebuah pelukan dari belakang menghentikan langkah nya. Ji soo, tangis gadis itu pun akhirnya pecah.
"Jennie maaf ! maafkan kami !! kami tidak tau kalau ternyata selama ini kau mengalami masa sulit, aku dan lisa memang bodoh karna tidak menyadari nya" rancau ji soo
Lisa menghampiri kedua sahabat nya, ia ikut memeluk kedua sahabatnya. Air mata lisa tak terbendung lagi, sementara tak ada sedikit ekspresi diwajah jennie.
"Drama apa yang sedang kalian mainkan huh ? Lepaskan, aku membenci kalian semua"
"aku tahu semua nya jennie, mereka menjelaskan padaku apa yang kau alami saat chae young kecelakaan. Kami, kami sungguh menyesal" sesal lisa
"Kau sudah tahu semua nya ? Jadi sekarang kau kasihan ? Begitu ??" tanya jennie tersenyum kecut
"Tidak, itu tidak benar ! Aku dan lisa minta maaf padamu. Karna selama ini kau menanggung semua nya sendirian, tapi mulai sekarang kau bisa perayakan kami. Kita semua disini sangat ingin membantu mu dan ikut menelan pahit yang kau rasakan" ji soo memegang pundak jennie
"Kami semua minta maaf pada mu. Terutama aku, jadi bisakah mulai sekarang kita semua berteman ??" ucap jung kook tulus, jennie tertawa dengan keras
"Yaampun, tolong jangan buat aku tertawa. Kalian ternyata tidak peka juga ya, aku sudah muak dengan kalian semua. Jadi pergilah dari hadapan ku, chae young atau apalah itu aku sudah tidak peduli" ucap jennie begitu menusuk hati mereka
#PLAAK tamparan kencang mendarat di pipi nya"Aku terima makian mu pada ku, tapi seberapa marah nya kau. Kau tetap tidak boleh berkata seperti itu tentang chae young" murka ji soo
"yaampun berandalan ini belum berubah juga ya" umpat jennie
Ji soo menatap jennie dengan mata berapi-api lalu pergi di susul oleh lisa yang masih menangis dan kebingungan
"Ada apa dengan mu ? Beberapa hari lalu mereka mengintip di depan sekolah, ternyata mereka kesana karna mereka merindukan mu. Kami berbincang sebentar, dan aku menceritakan semua nya. Mereka sangat peduli padamu jennie" jelas tae hyung mencoba untuk menyadarkan nya
Jennie terlihat tidak peduli, ia menatap tae hyung dengan tatapan datar "Sudah selesai ?" tae hyung terlihat sangat frustasi, ia pun pergi keluar menyusul teman-teman jennie tadi
"kau lihat sendiri kan ? Aku ini tidak sebaik yang kau fikirkan, jadi buang jauh-jauh perasaan bodoh mu itu. Lalu lupakan aku" ucap nya pada jung kook, ia pun keluar tanpa bisa berkata apapun
Setelah pintu tertutup, beberapa saat kemudian pertahanan jennie pun runtuh. Dia ambruk dan menangis disana, tanpa suara sedikit pun tapi terlihat sangat terpukul
Ia membungkam mulutnya dan menangisi, ia terlihat sangat menyesal. Di ingatnya kenangan bersama chae young, teman nya yang sangat manis dan ramah. Lisa yang selalu ceria, dan ji soo yang selalu bertingkah konyol
"maaf maaf" hanya kata itu yang terlontar dari bibir nya yang bergetar, ternyata tanpa ia ketahui jung kook mngintip nya. Ia membekap mulut nya dan ikut menangis melihat keadaan jennue yang menurut nya sangat miris
Ingin rasa nya ia masuk dan memeluk nya erat, tapi ia juga tidak mau membuat jennie terlihat bodoh didepan nya. Jung kook menutup pintu itu pelan dan bersandar disana
Jennie berjalan sendirian dipadat nya kota gangnam, ia pergi kepantai dan duduk termenung dibatu karang sambil menikmati hembusan angin malam yang kencang.
Jung kook terus mengawasi nya dari belakang, Sudah berjam-jam jennie melamun ditempat nya. Kini sudah jam setengah 9 malam, jung kook menggosokan kedua tangan nya untuk menciptakan rasa hangat karna udara malam pantai sunguh sangat dingin.
Pukul 10 malam, akhir nya jennie pun berjalan pulang. Jung kook tetap mengikuti nya dari belakang. Gadis itu membuka pintu rumah nya dan langsung berhambur ke pelukan sang kakak
"Kau kemana saja ? Sudah makan ? Hei kau menangis ?? Siapa orang yang membuat mu begini ?? Aku akan menghajar nya" panik nam joon, jennie menggeleng kecil
"Oppa, kau jahat. Kau lupa ulang tahun ku" omel jennie disela-sela tangis nya, nam joon terdiam kaku
"APA ??? Ahh maaf ,, maaf. Oppa terlalu sibuk, maafkan oppa" sesal nam joon membawa sang adik masuk, tapi bukanya diam jennie malah menangis semakin keras
Jennie tidak mau menghentikan tangis nya dan malah membuat nam joon semakin merasa bersalah. Ia hanya bisa memeluk sang adik hingga perasaan nya membaik
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE MySelf (Story + Pict)
FanficJennie gadis periang yang dapat banyak sekali kemalangan dan musibah setelah pindah ke sebuah sekolah elit dan ternama dikota gangnam. Hingga membuat nya berubah dari pribadi yang lemah lembut menjadi gadis yang keras Beruntung ada 2 pria polos yang...