Yuk saling menghargai dengan memberikan Vote dan Comment 💕
____________Happy Reading___________
- Waktu demi waktu, hari demi hari, telah kita lalui, Kau akan hadir bersama kami, Buah hati-
______________________________________
2 Bulan masa kehamilan
Chanyeol terlihat tengah sibuk dengan beberapa lembar kertas yang kini berada dihadapannya, sekarang ia berada dirumah, tapi kertas-kertas yang penuh dengan nilai tersebut masih saja terus membayanginya.
Cklek
Pintu kamar terbuka, menampakkan Baekhyun yang saat ini dengan kondisi perut sedikit membuncit, hanya sedikit saja karena usia kehamilannya sekarang baru berjalan 6 minggu.
"Sayang!" pekik Baekhyun kepada Chanyeol yang saat ini masih terfokus dengan laptop nya.
"hm?"
"minggu depan aku akan ke LA"
Kening Chanyeol mengerut, terlihat agak kurang senang dengan ucapan Baekhyun barusan. Ia memalingkan wajah dari laptop nya dan beralih ke Baekhyun.
"untuk apa?"
"kau ingat Michelle? Temanku yang dari Harvard? Yang kemarin datang di pernikahan kita?"
Chanyeol mengangguk.
"minggu depan dia akan menikah, dan aku mendapat undangannya"
"boleh kan?" tanya Baekhyun.
"tidak" Chanyeol beralih kembali ke laptop.
Kini wajah Baekhyun sedikit ditekuk. "ayolah, Sayang, sekali saja, ya?"
"tidak" ia tetap tak bergeming.
"please~~"
Chanyeol tak menjawab.
"aku akan berhati-hati, aku akan berangkat ramai-ramai juga kok dengan yang lain dari Korea"
"ya?"
"tidak, Baek"
"aku sudah berjanji pada Michelle jika dia menikah nanti aku pasti datang, Chan"
Blam!!!
Chanyeol menutup laptop nya cukup keras. Membuat sang istri yang kini berada di hadapannya sedikit terjingkat dan mengelus dadanya.
"kubilang tidak ya tidak!" bentak Chanyeol.
"kau sedang hamil muda dan akan melakukan perjalanan panjang, apalagi dengan memakai pesawat, itu akan sangat beresiko"
"kau tidak ingat ketika kau menangis karena merindukan hadirnya bayi kita? Dan sekarang kau ingin menantang resiko?"
"ku pikir kau cerdas, tapi berpikir seperti ini saja kau tidak bisa"
Baekhyun tertunduk, ketika Chanyeol berbicara yang ia lakukan hanya diam, bahkan untuk menatap wajah Chanyeol saja ia tidak berani.
"tapi___ Chan"
"terserah!"
Chanyeol melangkahkan kakinya, ia mengambil coat kemudian keluar dari kamar.
Blamm!!!
Pintu kamar tertutup dengan begitu keras. Mengisyaratkan bahwa Chanyeol dalam kondisi tak baik dan emosi saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE NEVER DIES [CHANBAEK GS]
FanfictionEXO GS Hurt, Comfort, Family, Friendship, Marriage Life Betapa ku pasrahkan hatiku Betapa aku mencintaimu Tapi apa yang kau beri untukku? Kau tukar semua dengan luka. (Byun Baekhyun) Tak ada lagi tawamu Tak ada lag...