penemuan fakta (2)

301 30 1
                                    

Mungkin kejujuran itu menyakitkan, tapi itu jauh lebih baik daripada kebohongan demi kebaikan

~panda~

"Sebaiknya aku bertanya saat ini saja. Lebih cepat lebih baik."

Pria tersebut bergegas keluar dari rumahnya. kemudian dengan mengendarai mobil civic hitamnya, menyusuri malam kota seoul menuju kawasan apartemen mewah di daerah gangnam.

.

"Eomma? Kenapa disini sakit sekali?" Ucap jisung seraya memegang dadanya

"Sungie? Kau baik baik saja? Perlukah kita kerumah sakit?"
Ny.han khawatir akan anaknya yang tiba tiba datang dan mengeluhkan sakit.

"Tidak usah eomma, ini sudah malam. Tapi bolehkah aku meminum obatnya lagi? Kali ini sungguh benar benar sakit" ucap jisung sambil merengut menahan sakit. Air matapun lolos dari matanya karena rasa sakit yang dirasakannya.

" tidak sayang,kau baru meminumnya 3jam yang lalu, ayo kita kerumah sakit, ini bahaya sungie. Intensitas rasa sakit didadamu sudah sering muncul, jadi ayo kita kerumah sakit sekarang juga."bujuk sang eomma.

"Tidak perlu eom.." sebelum menyelesaikan perkataannya, jisung sudah jatuh pingsan. Sang eomma pun menangis meminta tolong pelayan dirumahnya dan tentu suaminnya untuk membawa anaknya ke rumah sakit.

.

"Jangan bercanda felix"
Minho masih saja tidak percaya dengan apa yang terjadi.

"Hyung, sungguh. Ini aku, hyunjin. Perlukah aku buktikan?"

"Ayo buktikan, apa saja yang kau ketahui mengenaiku?."

"Kau minho hyung, sudah aku anggap kakaku sendiri, dan kupikir jisung pun begitu. Awal kita berkenalan saat itu di high school,kau kaka kelas kami, yang membantuku ketika jisung tiba tiba pingsan,kau begitu peduli terhadap jisung dan selalu membantu ku ketika penyakit jisung kambuh."

"Kau yang selalu menjaga kami dan protektif terhadap jisung ketika tahu penyakitnya. Dan kau menyemangatiku ketika kau tau alasanku hadir dihidup jisung. Kau percaya pada jisung bahwa dia kuat dan kau percaya padaku bahwa aku bisa menjaga jisung dengan baik tanpa perlu mengorbankan jantungku.Dan aku akui itu benar hyung karena sampai saat ini jisung baik baik saja dan aku masih bisa hidup sampai saat ini."

Hyunjin menghentikan perkataannya sejenak melihat reaksi minho namun seseorang disampingnya tidak menunjukan reaksi apapun, hanya menunduk. Dia pun melanjutkan perkataannya

"Kau, minho hyung yang menghilang tanpa kabar setelah kelulusanmu,saat itu usiaku 16 tahun dan saat itu aku selalu ketakutan, kenyataan bahwa aku akan pergi, tapi kau tidak disana hyung. Jisung mengetahui rencana orang tuanya  tanpa ku beritahu dan dia menolak mentah mentah, mungkin dia mempertahankanku tapi orang tua angkatku jadi memperlakukanku beda sejak saat itu. namun saat itu Kau hadir ketika kelulusan kami. Kau yang sedih ketika tahu jisung akan pergi melanjutkan sekolah diluar negri sekaligus melakukan pengobatan.Tapi lain ceritanya dengan saat ini, kau tidak sedih ketika aku terbaring dirumah sakit hyung...kau bahkan tau aku dirumah sakit tapi kau tidak pernah menemuiku hyung...kau.."ucap hyunjin sambil menahan tangis dan ucapannya terpotong oleh perkataan minho

"Cukup hyunjin!iya aku percaya ini dirimu, jadi cukup. Sekarang apa maumu?"

"Kau tau hyung, awalnya aku percaya kata katamu mengenai jisung dan aku tadi yang akan baik baik saja. Tapi kini, aku terbaring koma dirumah sakit, sudah 5 hari sejak kecelakaan itu terjadi. Dan kecelakaan itu adalah sebuah kesengajaan" ucap hyunjin sambil akhirnya menangis karena kenyataan yang begitu menyakitkan. Minho terdiam, tidak menanggapi pernyataan hyujin.

broken compass ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang