28 회

3.8K 611 141
                                    

"Sekeras apapun usahamu untuk memisahkanku dengannya. Kurasa semua itu percuma. Nama Taeyong sudah bersemayam dihatiku saat ini dan selamanya"

ㅡ Jung Jaehyun

"Kenapa Taeyong belum datang ya?" gumam Ten sembari mengedarkan pandangannya ke sekeliling kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa Taeyong belum datang ya?" gumam Ten sembari mengedarkan pandangannya ke sekeliling kelas.

Doyoung yang melihat raut khawatir kekasihnya menggenggam tangan Ten "Taeyong akan datang" katanya lalu tersenyum lembut pada pria mungil disampingnya.

Ten mengangguk. Tapi hatinya belum bisa tenang meski Doyoung telah meyakinkannya. Ia hanya takut Taeyong kembali diculik oleh orang orang tak bertanggung jawab. Sudah beberapa kali Taeyong mengalami hal itu, dan Ten pun ikut trauma karenanya. Taeyong sudah seperti saudara baginya, jika pria itu terluka maka Ten pun akan merasakan sakitnya.

"Hei kenapa kau melamun? Lihatlah siapa yang duduk disampingmu."

Ten tersentak, menoleh pada Doyoung sekilas lalu mengikuti pandangan kekasihnya, "Taeyongie!" pekiknya.

"Yak! Kenapa kau berteriak, astaga ada apa denganmu" gerutu Taeyong sembari terkekeh. Ten tiba tiba memeluknya dan semua mata di ruangan itu pun tertuju pada mereka.

Doyoung menggeleng pelan. Menarik kerah baju Ten agar melepaskan pelukannya, "Hentikan, semua orang melihat kalian" bisiknya.

"Kenapa kau terlambat? Aku khawatir bodoh, aku takut kauㅡ" kata Ten setelah melepas pelukannya. Ia menunduk sedangkan Taeyong yang melihatnya terkekeh pelan.

"Aku tidak apa apa Ten, Jaehyun hyung selalu melindungiku" potong Taeyong lalu tersenyum dan menepuk bahu sahabatnya pelan.

Ten menghela nafas, "Baiklah, tapi awas saja jika kau sampai celaka. Kekasihmu itu akan kucekik dia sampai mati"

Taeyong tertawa pelan, menatap Doyoung yang terus memerhatikan tingkah Ten, "Doyoung-ah, aku khawatir padamu. Apa kau baik baik saja? Kekasihmu galak sekali"

"Tentu, dia tak bisa berkutik jika bersamaku, apalagi jika bibirnya sudah kuㅡ"

Ten mendelik tajam, "Yak!" potongnya sambil mencubit keras pinggang Doyoung, "Ya, Appo" pria yang lebih tinggi meringis.

Taeyong menggeleng. Sepasang kekasih disampingnya itu aneh namun menggemaskan dimatanya. Sering bercekcok karena hal hal yang sevenarnya tak penting, namun semua itu masih berlandaskan cinta. Sejak awal Taeyong sudah tau, kedua sahabatnya itu memang saling menyukai meskipun sering bertikai tak jelas lalu saling diam, dan satu jam kemudian mereka akan kembali lagi seperti semula.

Detective Jung, Saranghaeyo! | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang