"Ahh~aku bingung bagaimana caranya membunuh Jungkook sialan itu" kesal Jimin sambil menatap kaca besar didepannya.
"Aku tampan bukan?" tanyanya sambil memasang wajah kerennya.
"Hehe. Baiklah! Sudah selesai. Sekarang tidur" seru Jimin dan berlalu kekasurnya.
"Tapi tunggu. Aku bahkan mengunci pintu kamarku sebelum keluar. Tapi kenapa tadi....mungkin tadi belum kukunci saja" ucapnya lalu terlelap didalam selimut nya."Ahh~aku bingung bagaimana caranya membunuh Jungkook sialan itu" kesal Jimin sambil menatap kaca besar didepannya.
• • • • •
-At Jin's Room-
"Jungkook -ah?" panggil Seokjin halus.
"Mengerti bukan? Hyung sudah katakan jangan keluar kamar sendiri mau siang atau malam, penjahat licik itu akan tetap memangsamu bagaikan hewan buas kelaparan".
"Baik hyung, baik. Tapi kau tau aku haus dan tadi aku lupa akan ucapanmu, maaf" ucap Jungkook lirih.
"Baiklah, aku harap kau tidak mengulangi hal yang sama. Sekarang tidur denganku saja supaya aku bisa menjaga saksi mata ini" ajak Seokjin tertawa.
"Baiklah hyung bawel" celetuk Jungkook dan langsung menutup dirinya dengan selimut, takut dijitak oleh hyung tuanya.
"Yak! Jungkookie!" dan perang kecil pun terjadi disana.
Dan perang hati pun terjadi diluar dorm mereka. Terlihat wanita muda memakai baju pesta ungu dengan renda dan glowing sedang menatap bayangan dua namja tadi dari jendela. Dengan senyum simpulnya dia kembali masuk kedalam mobil mewahnya dan pergi dari sana.
Tidak lupa meninggalkan sepucuk surat didepan pintu dorm dengan sedikit bercak darah di sampulnya.
• • • • •
"Ahh! Segarnya!" ucap Hoseok yang tengah membasuh wajahnya di wastafel.
Hoseok dengan telaten memasuki kamar satu persatu member dan membuka horden yang menghalangi cahaya natahari masuk.
Tak sengaja saat dikamar Jimin, Hoseok melihat notifikasi masuk Dari Handphone Jimin. Dengan santai Hoseok mengambil Handphone Jimin dan membaca pesannya. Untungnya Hoseok tau password Handphone Jimin jadi dia bisa membuka dengan gampang privasi Jimin.
"Je-on Min-ju?" ejanya sambil memiringkan kepala.
"Aku tidak pernah tau Jimin memiliki teman wanita bernama Minju" bingungnya.
Jeon Minju
Jimin -ssi! Sedang dimana!?
Kami sedang kewalahan
menghadang beberapa
pria kekar yang entah datang
darimana dan langsung
menyerang kami!
Cepatlah datang! Bawa bantuan!
Jika tidak rahasiamu akan kami
BONGKAR!!!"Huh? Apa-apaan ini? Sasaeng fans??"
Clintang!
Suara notif masuk kembali bunyi setelah Hoseok menaruh Handphone Jimin di meja. Hoseok kembali melihatnya dan terkejut saat membacanya.
Jeon Minju
Park Jimin!! Pembunuh Sialan!
Kau yang menyuruh kami
membunuh Member BTS!
Dan sekarang kau hilang
saat kami sedang dihabisi
oleh sekelompok bajingan
ini!! Sialan kau!! Park Jimin!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[Next Season] Behind The Star | TEROR
FanfictionDibalik senyuman para member BTS didepan A.R.M.Y Mereka sendiri menyimpan duka yang sangat dalam dihati mereka. Senyuman itu hanya ditujukan untuk A.R.M.Y agar mereka bisa membuat fans nya itu tetap bahagia. Tapi haters itu? Serta si pengkhianat...