Kim Jongin

378 49 5
                                    

.
R E W I N D
.

Ada banyak pilihan seseorang untuk menghadapi kehilangan.

Mereka yang bersedih pada saat terjadi, tapi setelah itu melupakannya seperti tidak ada apa-apa,

Mereka yang terus bersedih dan mungkin akan terus bersedih hingga waktu yang sangat lama,

Dan mereka yang tidak dapat mengatasinya dan akhirnya memilih mengakhiri hidup.
Menurutmu, mana yang lebih baik?










W R I T T E N B Y :
Castitatis Lilium








HAPPY READING

.
.
.

.
.
.

Sehun membuka pintu ruangan Jongin dan mendapati kekasihnya sibuk dengan lembaran kertas ditangan. Jongin menoleh pada Sehun sebelum kembali berkutat pada pekerjaannya.

“Hey.” Sapa Sehun.

Namun tak ada jawaban. Akhirnya Sehun memilih berjalan menuju kursi didepan meja kerja Jongin dan mendudukkan diri. Senyumannya masih mengembang. Entah apa maknanya.

“Kau sudah makan siang?”

Sehun bertanya lagi, tetap tidak sepatah katapun yang keluar dari mulut Jongin. Senyum Sehun menipis kemudian memudar.

“Aku akan pergi berlibur ke Swiss selama sebulan lebih.” Akhirnya Sehun bersuara.

Jongin terlihat menghentikan gerakannya sejenak, namun kembali melanjutkannya seolah yang dikatakan Sehun sama sekali tidak mengganggunya.

Sehun memilih menyandarkan tubuhnya sambil mengenang dari titik mana yang membuat hubungan ini terasa begitu salah. Mungkinkah itu sejak menginjak semester lima saat mereka kuliah?

Setahu Sehun, tidak ada yang salah. Mereka berdua baik-baik saja sebelumnya. Sudah bertahun tahun Sehun merenungi semuanya. Memikirkan segala kemungkinan yang membuat Jongin begitu berbeda.

Tingkah pria itu yang tidak dimengerti Sehun, semua sudah Sehun terima, berpikir kalau memang perlakuan dingin Jongin pantas dia dapatkan. Sehun bahkan memohon maaf pada Jongin atas kesalahan yang tidak dia ketahui.

Namun Jongin tidak pernah kembali padanya seperti dulu. Jongin menjauhinya. Tidak lagi menghubunginya. Mungkin juga tidak lagi mencintainya.

Satu-satunya pengorbanan yang dilakukan Jongin adalah saat dia menunda perjalanan bisnisnya karena Sehun mengatakan akan mengakhiri semuanya jika pria itu datang.

Sehun berbohong, dia hanya ingin Jongin datang pada saat dia membutuhkannya. Namun pria itu hanya diam ketika melihat Sehun menangis diatas pusara ibunya.

REWINDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang