🐤 ➖ seduce him

1.2K 109 22
                                    















Warning! Ada adegan 17+nya!

Siap-siap kresek kalo mau muntah, sodara-sodara😁

Jangan lupa vommentnya yaaa
















Dan inilah yang ditunggu-tunggu Eunseo. Jungwoo bakalan ke rumahnya jam lima sore nanti dengan catatan dia nggak tahu alasan Eunseo minta dia buat ke rumahnya. Sedangkan sebelum jam lima pun Eunseo udah ngusir Wonho keluar.



Dia cepet-cepet mandi dan dandan dikit. Karena dia nggak punya alat make up, dia pun pinjam make up milik mamanya. Yah, cuman liptint sama parfum aja. Pokoknya di depan Jungwoo, dia harus tampil sewangi dan semenarik mungkin.


Eunseo rada deg-degan waktu dia pake lingerie pertama kali. Bener juga kata SinB, dia kadang gila juga ngelakuin ini.


Tapi dia pengen tahu aja apa Jungwoo beneran gay atau bukan. Makanya dia harus ngelakuin hal senekat ini.



Terakhir, dia menggeraikan rambut panjangnya biar kesan menggodanya semakin terasa. Dia juga nggak lupa menyemprotkan parfum di sekitar lehernya.


Dia pun chat cowok itu.

Woo, udah di mana?

di depan rumah kamu.

Masuk aja
Pintunya nggak dikunci
Tutup lagi ntar
Gue ada di kamar
Langsung masuk aja
(read)

"Oke, ini saatnya," kata Eunseo. Dia pun bersandar di sandaran kayu tempat tidurnya sambil nunggu cowok itu datang. Dia bisa ngedenger Jungwoo lagi naik tangga.


Dan akhirnya cowok itu pun sampai di kamarnya.


"Oh, udah sampai," kata cewek itu sambil turun dari tempat tidur. Jangan lupakan langkah anggunnya waktu nyamperin Jungwoo. Raut muka Jungwoo kaget bukan main.


"Seo... kamu..."



"Kenapa? Hmm?" Eunseo menjawil dagu cowok itu dengan kesan menggoda. "Aneh ya kalo aku pake ginian?" Oke, Eunseo harus mulai pake 'aku-kamu'.


Jungwoo melihat penampilan cewek itu dari bawah hingga atas. Bener-bener sempurna. "Ng—nggak kok."


Eunseo tersenyum puas. "Kamu nggak mau nyentuh aku, gitu?"


Jungwoo keliatan gugup sekarang. Dia terlihat sedikit nundukkin kepalanya dan membuang muka ngeliat Eunseo.


"Ayolah Woo, nggak papa, sentuh aja." Eunseo naruh tangan Jungwoo di pinggangnya. Tapi Jungwoo nggak ngelakuin apa-apa.


Bukan Eunseo namanya kalo kehabisan cara. Ada banyak cara yang ada di otaknya sekarang. Dia pun mencium leher cowok itu, sesekali menjilat telinganya sambil mengeluarkan desahan.



"Ngghhh...," desah Eunseo yang dia buat supaya cowok itu terangsang. Nggak lupa dia ngedeketin dadanya dengan dada cowok itu.


Nggak tahu ada setan apa yang merasuki Eunseo, tangannya aja mulai ngelepasin jaket bomber yang dipake cowok itu.


Dan bener aja, Jungwoo pun membuka kaos putih polosnya dan dia sekarang shirtless. Eunseo sedikit kaget ngeliat perut Jungwoo yang kotak-kotak. Dia nggak tahu sejak kapan cowok itu gym.


Eunseo dulu pernah nyaranin kalo Jungwoo ikut gym, tapi cowok itu selalu menolak lantaran berat.





Tapi sekarang... heol.


Jungwoo pun mencium bibirnya duluan. Awalnya Eunseo mau ngedorong cowok itu. Tapi entah kenapa lama-lama ciumannya bener-bener memabukkan. Lantas dia pun membalas ciuman panas itu.


Eunseo pun dibaringkan di tempat tidurnya dengan posisi dia di bawah sedangkan Jungwoo di atas. Ciuman mereka sama sekali nggak lepas, malah semakin panas.


Jungwoo mencium belahan dada Eunseo yang bener-bener terekspos itu. Eunseo menekankan kepala cowok itu supaya memperdalam ciumannya.


"Ngghh... Jungwoo...," desah Eunseo sambil tangannya menarik ujung kasur. Nggak tahu kenapa dia bener-bener menikmatinya.


Jungwoo kini mencium payudara Eunseo yang udah menegang dan mengeras dari tadi, sedangkan satu tangannya meremas payudaranya satu lagi. Kedua gunung kembar Eunseo sudah mau mencuat keluar gara-gara perlakuan cowok itu.


Mata Eunseo bener-bener sayu. Sesekali dia merem-melek karena sentuhan Jungwoo.


Ciuman Jungwoo pun turun ke perut datarnya. Sekali lagi Eunseo menggelinjang hebat karena geli. Apalagi ketika cowok itu mengusap pahanya.


"Aaahhhh..."


Ngeliat Eunseo udah orgasme, Jungwoo pun hendak membuka celana dalam cewek itu.



"Jangan, jangan!" Eunseo langsung bangun dengan napas terengah-engah. "Aku nggak mau punya anak dulu!"



"Oke," Jungwoo ngangguk.


"Kamu... kamu nggak gay kan, Woo?" tanya cewek itu hati-hati.


Jungwoo menggeleng sambil pake bajunya lagi. Dia tersenyum. "Nggak kok."


Eunseo bener-bener lega banget sekarang. "Terus... kamu kok bohong?"


"Aku cuman disuruh orang, itu aja."


"Kamu... kamu kenal sama orangnya?"


"Kenal. Dia adik tingkat aku. Nanti kalian ketemu aja kalo kamu masih penasaran."

Eunseo ngangguk-ngangguk. Tapi tiba-tiba aja dia malu waktu dia masih bayangin kejadian barusan. Kini dia merhatiin perut Jungwoo yang kotak-kotak tadi.


"Sejak kapan kamu gym?"


"Udah lama, tapi aku nggak pernah cerita ke kamu takutnya kamu nggak percaya. Tapi sekarang kamu udah liat sendiri kan?"


Cewek itu ngangguk sambil senyum.


"Aku suka suara kamu pas ngedesah tadi," kata Jungwoo nyengir sebelum dia pulang.


















"AAAA!!! JUNGWOO!!!"



Oke, fix. Eunseo bener-bener malu sekarang.























Sumpah nggak jago nulis ginian.

Kok jadi jijik sendiri ya 😁 mianhae 🙏


Bentar lagi mau beres ceritanya gaes. Jangan lupa vommentnya yaaa

GAY!? ➖ Jungwoo & Eunseo 🐤 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang