Wahhhh,
Hari pertama sekolah
Duhhhh,
Aku benci perasaan ini
Perut geli karna deg deg annn
Ehmm,
Nanti ada sesuatu gk ya?
Siapp menunggu -Satria
~MyLittleMemories~
16 Juli 2017
Teng~teng~
Suara alarm ponselku berbunyi, mengganggu tidur pulasku. Kuraih ponselku yang ternyata ada dibawah bantalku dengan tanganku. Kubuka sedikit mataku untuk melihat jam di ponselku.
Ahh,
05.00
Kutekan 'dissmiss' untuk mematikan suara menyebalkan yang setiap pagi datang, mengganggu tidurku. Kubuka mataku perlahan-lahan, menyesuaikan cahaya yang masuk ke mataku lalu kududukkan badanku sambil meregangkan otot-ototku. Kusingkirkan selimut yang menghangatkan tubuhku semalam dan guling yang semalam kupeluk
Kulihat kembaranku yang sudah terlebih dahulu bangun dan tiduran di kursi tengah melalui pintu kamarku yang terbuka, rajinnya. Satu-persatu, kakiku kuturunkan menginjak lantai kamarku yang dingin dan beranjak untuk mematikan lampu kamar, membuka jendela agar cahaya pagi masuk menerangi kamarku lalu menata tempat tidurku yang berantakan.
Aku melangkahkan kakiku menuju ruang tengah untuk membangunkan Vita, kembaranku, dan juga kubangunkan adikku, Rea, yang kamarnya tepat didepan kamarku agar mereka bersiap-siap untuk hari pertama mereka sekolah di sekolah barunya. Aku pun mengambil handukku di jemuran belakang rumahku lalu mengambil ikat rambut dan bando untuk mengikat rambutku dan menyibakkan poniku agar tidak terkena air.
Kami bertiga sudah siap untuk hari pertama kita. Aku masih memakai seragam SMPku karena nanti masih ada MOS -kegiatan yang biasa dilakukan untuk penerimaan siswa baru-, wahh. Setelah sarapan, kami berangkat menuju sekolah kami masing-masing, diantar oleh mamaku dengan mobil merah kesayangannya.
•
•
Setelah kurang lebih 15 menit perjalanan yang ditempuh, akhirnya kusampai didepan gerbang sekolah baruku. Dari luar gerbang kulihat temanku yang satu SMP denganku, Adel namanya, sedang melambaikan tangannya ke arahku, menyuruhku untuk datang ketempat ia berdiri. Segera, kubalas juga dengan lambaian tanganku dan kulangkahkan kakiku kearahnya.
Adel, teman ku sejak tiga tahun pertama kita bertemu, berambut lurus panjang yang biasa dia ikat, lumayan tinggi dengan badan yang gemuk sih, namun wajah bulatnya sering memamerkan senyum manisnya, membuat dia banyak disukai laki-laki. Tak heran jika mantannya banyak haha
Cukup lama kami mengobrol mengenai hal-hal random, teman-teman dari SMPku juga mulai berdatangan, seperti reuni saja. Lalu salah satu temanku mengajak kami untuk melihat papan pengumuman yang ada didalam sekolah, dekat dengan kandang merak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Memories
Teen FictionMungkin kalian berpikir ini cerita fiksi khayalanku sendiri Tapi, jujur saja Ini cerita ku, cerita nyata yang kualami di masa SMA ku ini Terkesan buatan memang, tapi ini memang nyata Kata seseorang, 'ini skenario dari Tuhan' dan aku percaya itu Dan...