Love Sick [Meanie]

Love Sick

💕Happy Reading💕

.

Warn typo(s) and 4k+ words

.

Start

.

Love Sick

.

Pernahkah kalian mendengar kalimat tentang perasaan cinta yang terlalu dalam kepada seseorang yang dapat membuat perasaan menjadi teramat sakit, jika suatu saat hubungan itu berakhir?

Pernahkah kalian merasa telah berusaha untuk melupakan dan mengabaikan seseorang yang kalian cintai, namun malah semakin teringat padanya?

Dan,

Pernahkah kalian merasa jika seseorang yang kalian cintai itu masih berada disekitar kalian, menemani kalian, bahkan dapat kalian lihat, padahal dalam kenyataannya seseorang itu telah pergi untuk selamanya?

Jika kalian pernah mengalami ketiga point tersebut, itu berarti kalian mengalami hal yang sama dengan Kim Mingyu yang begitu mencintai Kim –Jeon- Wonwoo.

.

.

.

.

Kim Mingyu, pemuda yang menginjak umur 25 tahun pada bulan April lalu itu melangkahkan kakinya memasuki  sebuah gedung bertingkat 5. Gedung dengan plakat ‘Kim Corp’ adalah gedung tempat dimana Kim Mingyu selama hampir satu tahun ini menghabiskan waktunya sehari penuh. Mingyu nampak mengangguk sesekali ketika beberapa karyawan disana menyapanya. Ya, Kim Mingyu adalah CEO generasi kedua dari perusahaan yang bergerak di bidang otomotif itu. Ayahnya yang telah berumur lebih dari separuh abad itu memintanya meneruskan posisi sebagai pemilik salah satu perusahaan terbesar di Korea Selatan itu.

Kim Mingyu itu mendekati kata sempurna. Wajah yang tampan dengan gigi taring yang sedikit lebih panjang dari kebanyakan orang itu akan terlihat sangat menawan jika tersenyum. Kehidupan yang mapan dan posisi menjanjikan di sebuah perusahaan besar juga dapat mencukupi keturunanya. Sifat dan sikapnya yang ramah dan bijaksana itu juga membuat Mingyu di segani seluruh karyawannya. Bagaimana dengan hati? Oh apa yang kalian maksud sudahkah Kim Mingyu memiliki kekasih atau istri? Baiklah, mari kita cari jawabannya.

“Mingyu-ya!”

Mingyu berbalik dan menemukan seseorang yang dia kenal berjalan pelan ke arahnya. Mingyu tersenyum tipis, menunggu seseorang itu berhenti tepat di hadapannya.

“Ada apa hyung?”

“Tidak, aku hanya ingin bertanya padamu, nanti sore setelah jam kerja usai, ingin ikut ke-“

“Aku akan kesana nanti malam Jeonghan hyung.”

Jeonghan, Yoon Jeonghan. Pemuda cantik itu adalah sepupu Mingyu sekaligus sahabat seseorang yang Mingyu cintai. Jeonghan memiliki posisi sebagai manager di perusahaan ini. Membantu Mingyu mengawasi kinerja karyawan jika Mingyu sedang dalam perjalanan bisnis.

“Ah, baiklah jika begitu. Aku akan kesana bersama Seungcheol.”

“Ne, hyung. Sampaikan salam ku untuk Seungcheol hyung.”

Mingyu tersenyum dan hendak kembali berjalan menuju lift untuk menuju ruangan khusus CEO yang terletak dilantai 4, namun genggaman di lengannya itu memaksa kedua kakinya berhenti.