Part_26

1.2K 37 0
                                    

Syahdan&putri

*****

"Wahh,gw rasa...gw akan mudah singkirin tu cewek,nyadarin dia dimana posisi dia di sekolah ini..." Ucap jesica dengan senyum yang tak bisa di artikan.

Tibalah jam pelajaran kedua,semua siswa tampak serius mengerjakan tugas yang di berikan begitu juga dengan putri,tapi satu masalah berhasil menghentikan aktivitas nya itu.

"Yaah,Habis lagi....!!!" Ucap putri

qila yang duduk di sebelah putri menoleh ke padanya "kenapa Chaa?"

"Ini,tinta pulpen aku abis...emmm yaudah aku mau ke koperasi dulu yah beli pulpen" Ucap putri sambil berdiri

"Eh,gw temenin yah??" Tawar qila

Yang di balas senyum dari putri "ngak usah,aku bisa kok...kamu ngerjain aja tugas kamu,tuh kayaknya masih bnyak deh yang belum kamu salin.aku bisa sendiri kok ngak papa"

"Yaudah,Hati-hati lo" Ucap qila yang di balas anggukan dari putri dan kemudian ia bergegas ke koperasi tak lupa juga ia meminta izin terlebih dahulu kepada guru yang mengajar.

Dan sekarang tibalah putri di koprasi ia baru saja membeli pulpen dan berniat segera kembali ke kelas,tapi langkahnya berhenti saat dua orang siswi menghalangi nya.

"Ma-maaf kak....permisi!!!" Ucap putri gugup

"Ahh,permisi...??jess dia minta permisi katanya" Ucap Lala sahabat jesica

"Apah,lo bilang apa??permisi,ngak akan" Ucap siswi yang bernama jesica itu.

"Kak,a-aku emangnya kenapa...salah aku sama kakak apa??" Ucap putri takut

Jesica menarik rambut putri dengan kuat hingga putri meringis kesakitan,"lo masih nanya salah lo apa sama gw??Bego banget lo jadi cewek"

"Aahh,kak lepas...sa-sakittt" Ucap putri menangis sambil mencoba melepas tarikan dari jesica.

Akhirnya jesica melepas cengkraman tangannya hingga putri akhirnya bisa bernafas lega.

"Oky..lo mau tau kan kesalahan lo sama gw tuh apa,sekarang denger baik-baik" Ucap jesica yang di balas anggukan cepat dari putri.

Plaaaak........

Tanpa di sangka jesica langsung menapar pipi putri membuat putri meringis kesakitan lagi,putri tidak dapat melawan ia hanya bisa menangis.berharap ada seseorang yang menolongnya.

"Itu karna lo tadi di boncengin sama syahdan" Ucap jesica

Plaaaaak......

"Itu karna lo tadi di rangkul sama syahdan sampai di kelas lo"

"Dan ini karna lo berani deketin syahdan" Ucap nya lagi saat ingin menampar putri tapi tangannya berhasil di tahan oleh sesorang.

Putri menutup matanya tapi tamparan itu tak mengenainya perlahan tapi pasti ia membuka kmbali matanya,alangkah terkejutnya ia.

"Lo cewek tolol yang pernah gw temuin" Ucap siswa itu dan yah putri mengenalinya.

"Lepasin tangan gw,Leepaas!!!"
"Ini bukan urusan lo jadi ngak usah ikut campur" Ucap jesica marah.

"Aahh,Gw baru sadar lo emang tolol...Lo mukulin anak orang,tanpa rasa kasian..gila lo yah,kalau sampai ni anak kenapa-kenapa lo mau tanggung jawab" Ucap siswa itu lagi

"Itu bukan urusan lo,dan gw juga ngak perduli" Ucap jesica lagi

"Jess,udah ayok kita pergi sebelum ada guru yang liat kita,bisa-bisa kita di hukum" Ucap lala berbisik

"Sekarang lo pergi dari sini....Pergiii!!" Ucap siswa itu sedikit membentak.

Jesica langsung bergegas pergi dari tempat itu tak lupa ia mengancam putri "awas lo yah,"

Kini putri hanya menunduk dan berjalan sambil memegangi pipinya yang sakit ia juga masih menangis.

"Hey,lo mau kemana??" Ucap siswa itu sambil memegang tangan putri

Putri yang kaget akhirnya menatapnya "K-kaka,aku minta maaf!!" Ucap putri pada siswa itu

Yang hanya di balas kekehan darinya "kenapa lo minta maaf,lo aneh" Ucapnya

"Kok lo takut gitu liat gw,gw bukan setan kalik dan masalah gw sama syahdan ngak usah lo pikirin...gw ngak akan libatin lo kok" Sambungnya sambil tersenyum.

Yang di balas senyum dari putri juga "oh iya,kaka ngapain di sini.kalau siswa lain tau kaka bisa bonyok kan" Ucap putri polos

"Hahaha,Gw ke sini mau beli pulpen..Pulpen di koperasi sekolah gw abis,nah mangkanya gw beli di sini" Ucapnya yang hanya di balas anggukan dari putri.

"Oh,gitu kak yaudah aku ke kelas duluan.soalnya tugas aku masih banyak" Ucap putri menatap siswa itu.

"Oh,sekarang gw tau alasan syahdan deket sama ni cewek." Batin siswa itu

"Eh bentar,Jan pergi dulu...lo ngak merasa apa gitu sama gw??" Ucap nya

"Ma-maksunya kak,aku ngak ngerti" Ucap putri polos

"Oh iyah aku ingat,Makasih kak!!!" Sambungnya sambil tersenyum.

Siswa itu hanya tersenyum melihat tingkah gadis di depannya "emm...bukan itu maksud gw" Ucapnya

"Ahh,teruss apa dong kak??" Ucap putri kembali bingung.

"Lo serakah banget jadi orang tau ngak" Ucap siswa itu

"Ahh,serakah...aduh kak aku ngak ngerti kaka ngomong apa" Ucap putri lagi

"Dan ternyata dia beda...pantesan aja lo betah deket sama ni cewek Dan" Batin siswa itu lagi.

"Iyah,lo serakah masa lo beli pulpen dua...kan masih ada orang yang butuh" Ucap nya pada putri

"Ohh,pulpen...aku beli dua untuk Jaga-jaga aja sih kak.karna tugas aku banyak di tambah lagi besok aku ulangan,eh besoknya lagi besoknya lagi dan besoknya lagi.kayaknya gitu deh kak jadwal aku hehehe" Ucap putri yang di balas senyum kecil dari siswa itu

"Lo bawel gitu,emang ngak takut gitu sama gw??" Ucap siswa itu lagi

"Kenapa aku harus takut,kaka kan baik udah nolong aku" Ucap putri tersenyum

Yang di balas senyum singkat dari siswa itu "oh iya kak.yaudah ini untuk kaka aja" Ucap putri sambil memberikan pulpen itu

"Aku tau kak,pulpen di koperasi aku juga udah abis,dan ini juga ngak seberapa untuk rasa Terima kasih aku ke kaka" Sambung putri masih dengan tersenyum.

"Yaudah kak,aku ke kelas yah..." Ucap putri berlari meninggalkan siswa itu.

Siswa itu hanya bisa tersenyum "gw pikir lo sama dengan dia,ternyata lo beda...dan sekarang gw udah tau kenapa syahdan nyaman sama lo" Batin siswa itu sambil bergegas pergi.



Heyho guys,maap jika masi ad typo dikit.. Jan lupa follow,vote,and coment yak..

And see you part selanjutnya..
Salam manis :
Anisa putri  😘💕❤

The Cool BadBoy (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang