MS : 18

7.8K 688 99
                                    




Happy reading 🍃🍃





Pagi ini, senna memutuskan kembali bekerja. Sudah lima hari tidak masuk dan ia yakin pekerjaan nya pasti sudah menumpuk dan baekhyun pasti marah besar.

Sekarang senna berdiri di depan apartemen. Ia menunggu seseorang datang menjemputnya.

Piitt 

Mendengar suara klakson mobil membuat senna langsung menoleh.

"Ayo masuk tuan putri"

Senna menarik sudut bibir lalu melangkah masuk ke dalam mobil tersebut.

"Sudah??!"

"Sudah, tuan! Ayo kita jalan!!" seru senna.

Orang tersebut menyunggingkan senyumnya melihat senna sudah kembali ceria. Tidak seperti semalam, wajahnya murung dan menangis.

Dalam perjalanan, senna menikmati lagu yang di putar itu.

"Kau sudah sarapan??" tanya orang itu.

"Em...sudah.Apa kau belum??" tanya senna.

"Jika belum memangnya kau mau ikut dengan ku?? Nanti kau bisa telat"

Senna mengangguk,"Nanti saja. Aku akan menemanimu tuan kim heechul.."

"Bagaimana sepulang kerja? Kalau kau sudah pulang, telpon aku. Aku akan menjemputmu" usul heechul.

"Hm. Tentu!" balas senna.

"Oh! Satu lagi. Terima kasih untuk semalam" ucap senna.

Heechul terkekeh kecil, "Ambigu sekali"

Senna langsung memukul lengan heechul. "Ya! Otak mu itu... Aish..." dengus senna sambil mengeleng dan terkekeh kecil.

"Kita sudah sampai tuan putri" seru heechul.

Senna tidak sadar jika ia sudah sampai tepat di depan perusahaan BBH corp. Lagi-lagi senna terkekeh geli.

"Aku tidak sadar.." ujarnya pelan.

Heechul mengeleng sambil tertawa juga.

"Nanti malam aku akan menjemput mu, jangan lupa lagi. Jika kau lupa aku akan mengigit mu" ancam heechul lagi-lagi membuat senna tertawa.

"Baik tuan kim heechul-sii. Kalau begitu hati-hati" ucap senna sambil melambakan tangannya.

"Hm" gumam heechul. Heechul pun kembali menutup kaca jendela mobilnya dan menjalankan mobilnya.

Dari dalam kantor, ada seseorang yang melihatnya sekilas. Dan orang tersebut langsung masuk ke lift.

"Siapa pria tadi?? Kelihatannya dia terlihat sangat akrab dengan senna" ujar nya pelan.

🍂🍂🍂


Tok tok tok

Ceklek


"Permisi..."

Baekhyun yang mendengar suara pintu ruangan nya terbuka, matanya langsung menangkap siapa orang tersebut.

Dan siapa lagi jika bukan asisten pribadi nya,Jung senna.

Senna hanya membungkukkan badannya. Setelah itu senna duduk di tempat kerjanya.

Hm? Kenapa meja ku bersih tidak ada apa-apa??

Baekhyun bangkit dari kursi dan berjalan mendekati senna. Senna menyadari baekhyun mendekat padanya. Dengan cepat ia bangkit dari duduknya.

Baekhyun terkejut saat melihat tingkah senna seperti menghindar darinya.

"Senna.."

Senna hanya menundukkan kepala, ia tidak menjawab panggilan baekhyun.

Baekhyun menghembuskan nafasnya, "Tugas mu sudah di ganti oleh sekretaris baru. Untuk sementara waktu tugas mu belum ada. Kau hanya perlu mengecek jadwal meeting ku saja" jelas baekhyun dan senna masih betah menundukan kepalanya.

Baekhyun risih melihat senna tidak merespon apapun. Baekhyun menarik tangan senna namun, dengan cepat senna menepis tangan baekhyun.

"Jangan sentuh saya tuan"

Baekhyun terdiam. Lalu mengangguk pelan.

"Baiklah, aku tidak akan menyentuh mu tapi bisakah kau ikut dengan ku sebentar? Sebentar saja..ada sesuatu yang ingin ku katakan" ucap baekhyun.

🍂🍂🍂

Ting tong!

Ting tong!

"Baekhyun-sii"

Ting tong!

"Apa baekhyun di perusahaan nya??"

"Sepertinya iya, aku ke perusahaan nya saja" ujar seorang gadis yang kemaren malam datang itu.

Lagi-lagi ia belum bertemu dengan baekhyun. Dan sekarang ia memutuskan untuk ke kantornya.

"Permisi, apa tuan byun baekhyun ada?" tanyanya pada staff perusahaan BBH corp.

"Tuan byun sedang keluar nona. Ada yang bisa saya bantu?" tanya staff tersebut.

"Tidak, kalau begitu permisi" gadis itu langsung beranjak keluar dari perusahaan BBH corp.

Aku pergi ke cafe gracia. Aku rindu dengan tempat itu. 

🍂🍂🍂


Baekhyun memakirkan mobilnya dengan rapi. Sebelum keluar dari mobil baekhyun menoleh ke arah senna. Senna melamun, entah apa yang ia pikirkan.

Jangan sedih senna, aku akan membuat mu tersenyum setelah ini

"Ayo keluar, kita sudah sampai"

Baekhyun pun keluar dari mobil dan melangkah masuk ke sebuah cafe.

Senna mengerutkan keningnya, kenapa baekhyun mengajaknya ke cafe. Senna menaikan kedua bahunya tidak tahu yang penting ia ikut saja.

"Senna...sini"

Baekhyun menunduk bangku kosong yang tepat di hadapan nya itu. Senna hanya diam menampilkan wajah datarnya pada baekhyun.

"Apa leher mu tidak sakit karena menunduk terus??" tanya baekhyun dengan nada sedikit kesal.

Senna mengeleng. Baekhyun geram melihat senna yang sedaritadi tidak mengeluarkan suaranya.

Baekhyun menarik nafasnya dan menghembuskannya dengan pelan.

"Senna..aku tahu kau marah dengan ku saat di jeju itu. Aku sekarang menyadarinya jika kau sangat sakit. Apalagi aku menyuruhmu untuk melupakan kejadian itu"

Tanpa baekhyun sadari mata senna kembali berkaca-kaca.

"Maka dari itu sekarang aku ingin bilang sesuatu padamu"

Baekhyun mengeluarkan sebuah kotak merah kecil dan ia menggenggam tangan senna. Sesekali senna menepis tangan baekhyun. Namun, kali ini baekhyun tidak akan melepaskan tangan senna darinya sebelum ia mengungkapkan sesuatu.

"Senna..."






"Ayoo"










"Kita...me--"










"Baekhyun!!!" panggil seorang gadis dengan senyuman lebarnya.





















Rihee??












TO BE CONTINUED

My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang