1.

13 3 0
                                    

Tasya's POV

"MAKSUD LO APAAN ANJING" teriak gue di tengah gudang yang pengap

Yap, gue di gudang ini gara" di tarik sama cabe yaitu Arissa Claudia Hellton yang kayak cacing kepanasan kalo ketemu dengan seorang cowok bernama Jonathan Alexander
Dah back to the story

"Maksud gue adalah, lo.jauhin.Nathan" ucap Rissa dengan penuh penekanan

"Heh lo bego atau gimana sih, jelas jelas dia yang deketin gue, gue mah mana sudi nge deketin dia, yang ada harga diri gue sebagai seorang cewek jadi jatoh dan menjadi sampah kayak lo" jawab gue dengan evil smirk

"LO UDAH BUAT GUE MARAH ANJING, LO KIRA DIA SELERANYA KAMPUNGAN KAYAK LO, DIA ITU TIPE NYA KAYAK GUE, YANG TINGGI GAK KAYAK LO RENDAH DAN KAMPUNGAN" teriak nya dengan amarah yang penuh dan ngejambak gue

"Oke kalo itu mau lo"
"ARISSA.CLAUDIA.HELLTON LO UDAH MEMBUAT AMARAH GUE NAIK, LO ITU UDAH CABE, SAMPAH, DAN BARANG GAK BERGUNA LAINNYA LO TAU ORANG ORANG NGELIAT LO ITU JIJIK, GUE AWALNYA GAK MAU NYAKITIN LO TAPI LO SENDIRI YANG UDAH NAIKIN AMARAH GUE"
"and, you'll see what i'll do for you dude" kata gue dengan smirk yang bisa dibilang maut dan tatapan tajam ke dia

Gue narik tangan dia yang ngejambak rambut gue dan gue dorong dia sampe punggungnya kebanting tembok

"Auww"
Dia kesakitan gais, lagian nyari masalah sama gue, gak bakal selamat deh akhirnya

"Aww kata lo? Setelah yang lo perbuat ke gue selama berbulan bulan gak setara sama yang lo rasain tadi"

Gue lanjut jambak rambutnya, tampar pipi nya, dan tendang perutnya
Dia harusnya masih bersyukur karena gue belom ngebunuh dia

Setelah gue nyiksa dia, gue langsung menuju keluar gudang, dan sebelum gue bener bener keluar gue ngomong ke rissa
"Tenang ris, ini belom seberapa, lo bakalan merasa menderita dilain hari, bye"

"EH TASYA, LO BERANI YA NYIKSA GUE, LIAT AJA LO, GUE LAPORIN KE KEPSEK!" kata rissa sambil berteriak

"Oh ya? Lo berani lapor kepsek? Hm, whatever what you do i don't even care dude you don't know who i am" gue bales sambil nunjukin smirk yang tajem
Dan gue langsung lanjut jalan dengan santai

Di koridor gue jalan, itu udah sepi karena udah jam pulang sekolah

Author's POV

Disaat tasya nyampe parkiran buat mesen GOJEK, Seorang Nathan nungguin dirinya
Seorang yang awalnya paling tasya benci, seseorang yang awalnya cuma bikin tasya terpuruk, seseorang yang cuma bales kata kata tasya dengan sarkas, sekarang lagi nungguin dirinya

"Tasya, ayo pulang" ajak Nathan

"Siapa lo? Ngapain lo ngajak gue pulang? Gue bisa pulang sendiri, gue gak butuh tumpangan lo" ucap tasya dengan sedikit emosi

Kata kata yang di bilang Nathan membuat Tasya bertambah badmood
Oh, ayolah, cukup rissa yang sudah membuat dia emosi, jangan membuat dia tambah emosi hanya karena seorang Nathan

"Tasya, plis gue tau lo masih marah sama gue, tapi gue udah diamanatin buat ngejaga lo, ngelindungin lo dari apapun, dan membuat lo merasa nyaman tanpa ada yang ganggu lo" ucap Nathan dengan nada bersalah

"Amanat kata lo? Lo ngelindungin gue karena amanat dari bokap gue gitu? Lo ngejaga gue hanya dengan sekedar AMANAT DARI BOKAP GUE?!"

"Bukan gitu tas, gak hanya itu alasan buat gue ngejaga lo, gue juga ada alasan lain" ucap Nathan

"Alasan lain kata lo? Alasan apa huh? Manfaatin gue? Cukup ya nat, lo udah buat gue terpuruk disaat gue berada di titik terlemah, lo udah membuat gue hampir mati hanya karena kesarkasan, hinaan, dan semua perlakuan lo ke gue" kata tasya sambil ngeliat ke nathan

"Dan satu lagi, lo bilang lo harus membuat gue nyaman tanpa ada yang ganggu gue?? Gue tau apa yang membuat gue nyaman tanpa ada yang ganggu gue" lanjut tasya lagi sambil natap mata nathan  serius

"Apa? Apapun itu gue hanya mau lo nyaman tas" jawab nathan

"Lo.pergi.dari.kehidupan.gue.SELAMANYA" kata tasya dengan penuh penekanan

"Gak tas, gue gak bisa lakuin itu, gue bakalan lakuin apa aja kecuali jauhin lo, plis tas" ucap nathan dengan nada memelas, sedih, dan memohon menjadi satu

"Kalo gitu lo udah gagal buat gue nyaman. Gue balik, drivernya udah dateng, gue gak butuh tumpangan lo karena itu cuman buat gue makin terpuruk" kata tasya dan langsung melanjutkan jalan

Nathan tidak tau, bahwa tasya berjalan dengan mata yang berair, dia sudah tidak tahan dengan semua ini, Tasya hanya ingin kebahagiaan didalam kehidupannya tanpa diganggu oleh siapapun, dan sekarang nathan sudah membuat dirinya berada di keterpurukan yang paling dalam

Dan orang yang sudah membuat Tasya berada dalam masalah tersebuh hanya bisa berdiam diri sambil menatap dari kejauhan perempuan yang selama ini Ia lindungi dengan seluruh tenaganya
Nathan menyesal, telah bersikap kasar kepada Tasya, dia sebelumnya hanya ingin melindungi nya tanpa diketahui oleh gadisnya itu, tetapi sepertinya itu bukan keputusan yang tepat, itu hanya membuat Tasya nya terpuruk bukan terlindungi

Ingin sekali rasanya, Nathan kembali ke 6 bulan yang lalu, dan mengubah semula perlakuan dirinya ke Tasya


TBC

Hai gais, ini part 1 nya, semoga kalian suka, gue harap

Jangan lupa voment & share ke temen temen kalian yaaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang