Hey ini kedua kali nya kamu menginjakkan kaki di halaman rumah ku. Kamu mau apa kesini? Sebenarnya aku tak perlu menanyakan hal ini padamu karena aku sudah menebaknya.
Saat kamu menelpon ku, aku bilang akan keluar sebentar antar neng ima ke pasar, kasih aku waktu 1 jam (sebenarnya waktu itu aku gunakan untuk membelikan hadiah untuk mu). Lucu sekali, kamu menunggu ku di masjid alhikmah dekat rumah sampai aku pulang dr pasar.
Kau tahu sebenarnya aku tidak ingin bertemu dengan mu. Karena bertemu denganmu sama halnya dengan candu, sama halnya dengan memupuk harapan. Aku tidak ingin setiap kali kamu pulang kampung kita selalu menikmati perjumpaan, aku tidak ingin kecanduan jalan berdua dengan kamu. Aku tidak ingin terus memupuk harapan karena aku pikir kamu belum pasti, aku tidak suka kamu melambungkan hatiku dan membuatku berpikir bahwa aku adalah she is the one. Mungkin tanpa kau sadari kamu sering melakukannya, aku tidak suka itu. Dan entah kenapa aku lebih suka kita membendung rindu.
Tapii..
Sangat munafik jika aku tak suka kalau kamu memiliki niat mengantarkan hadiah itu langsung kerumah ku. Mmm bukan bukan. Bukan "suka" tapi akuu sangaat sukaa. Terimakasih, aku menerima kantong plastik putih yang berisi kopi luwak, dodol garut, dan alexandre christie itu dengan hati membuncah. Ah berlebihan sekali.
Kopi aku minum, dodol aku makan dan jam tangan aku pakai. Oke, misi mu sudah berhasil. Ketika jam tangan ini aku pakai, semoga malaikat mencatat nya sebagai kebaikan jariyah yang mengalir untuk mu.
Kau tahu ketika kamu ingin pamit pulang dan aku sengaja memegangi jok belakang motor mu sambil bertanya. "Ini motor tanabe mu mr?" "Iya, motor perjuangan ini ra". Dalam hati sempat terlintas doa, suatu saat ingin sekali kamu bonceng pakai motor ini sebagai seorang perempuan yang benar-benar menjadi she is the one mu. Semoga allah memberi ridha.
