•-•Satu

1.1K 155 58
                                    

HUP!

"Ayolah Jong, kau pasti menyukainya!"

"Tidak mau!" Jongin melipat kedua tangannya dan memandang kesal pada Alpha di depannya. Wajahnya sedikit berpaling ketika melihat kilat kemerahan di mata Sehun. "Lebih baik aku pergi membeli ayam goreng, Sehun."

Sehun berdecak malas setelah mendengar jawaban Jongin, "Kau tidak asyik! Selalu saja menghindar dari tantangan! Mana tau rasanya menghadapi tantangan kalau kau tidak mencobanya!" Rupanya, Sehun tetap mencoba membujuk Omega di depannya itu. Sesekali kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri guna memastikan keadaan tetap sepi.

"Aku tidak suka tantangan, Sehun. Kau tau kalau aku paling benci hal itu!" Jongin membalikkan badannya dan berjalan pelan menuju sebuah pohon rimbun. Dalam sekali lompat, Omega itu sudah berada di atas pohon besar dan duduk nyaman di sana; memperhatikan Sehun yang kini menatapnya. "Pergi saja sendiri! Aku akan mengawasi dari sini." ujarnya lagi.

Sehun menggeram tidak suka, namun ia mencoba menekan emosinya. Dalam sekali hembusan napas, Alpha itu kembali merubah warna matanya menjadi hitam kelam. "Terserahlah! Kalau begitu kau tunggu di sini!" Jongin hanya mengangguk saat Sehun lebih terkesan memberinya perintah. Mata coklatnya lalu mengamati pergerakan Sehun yang semakin menjauh dari tempatnya berada saat ini.

Selang beberapa menit, Jongin yang awalnya hanya diam menikmati suasana malam hari, mulai sibuk merogoh saku celananya—mengambil sebuah handphone bercasing hitam dan sibuk dengan benda itu.

"Hihihi.." Omega itu terkikik geli. Kedua matanya memancarkan binar penuh minat saat menatap layar handphonenya yang menampilkan sebuah postingan lucu dari seorang pemuda. Kedua pipinya pun bersemu samar dan bibirnya tak henti menarik senyum senang.

"Chanyeol sunbae benar-benar lucu! Ah.., bagaimana ini? Aku semakin menyukainya,"

Jongin yang masih asyik dengan dunianya sendiri, tidak menyadari keberadaan Sehun di bawah sana. Keadaan pemuda itu cukup mengenaskan, dengan tubuh kotor terkena tanah dan percikan darah di baju hingga ke leher jenjangnya.

BRUGH

Jongin sedikit tersentak saat mendengar bunyi debuman yang cukup nyaring di bawah sana. Ia mendongak dan mendapati tubuh seekor banteng besar yang sudah dalam keadaan mati berada di depan Sehun. "Ah, kau sudah kembali!"

Dengan cepat, Jongin menyimpan kembali handphonenya dan melompat turun mendekati Sehun. Kedua matanya memandang takjub pada tubuh banteng tak bernyawa di depannya. Kekuatan Sehun memang bukan main, banteng sebesar ini saja mampu Alpha itu tangkap.

"Kau dikejar kawanannya?" Ia tersenyum miring ketika mendapati penampilan Sehun yang berantakan. Alpha itu hanya menjawab seadanya dan berjongkok di depan tubuh banteng itu. "Woah! Kemampuanmu semakin berkembang, Sehun-ah!"

"Ya ya, Kim Jongin. Dan kemampuanmu masih seukuran daun cabe,"

"Ya! Tarik ucapanmu, Tuan Oh!"

Sehun memutar malas bola matanya, "kapan kemampuanmu akan berkembang kalau kau hanya duduk, diam, dan sibuk dengan dunia Chanyeol sunbae mu?" Ia bertanya sarkas, membuat wajah Jongin lantas memerah bak kepiting rebus.

"Sesukaku lah!" Jawab Jongin sewot. Setelahnya, dia ikut berjongkok mengamati tubuh banteng tangkapan Sehun. Jemari lentiknya kemudian bergerak menyentuh perut gemuk banteng itu dan tanpa sadar lidahnya menjilat bibir bawahnya sendiri. "Apa kita akan menghabiskannya sendiri?"

"Jangan percaya diri! Aku menangkapnya untuk pesta pernikahan Kris hyung," Jongin melotot tak terima saat mendengar jawaban Sehun.

"Hei, hei! Aku sudah merelakan waktu tidurku hanya untuk menemanimu ke ladang ini! Tubuhku capek dan aku tidak diberi imbalan?!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Me or Him? [Hunkai]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang