Jim POV
Rasanya aku sangat senang bekerja sama dengan Winnie. Perusahaannya merupakan perusahaan terbesar di New York dan aku yakin bekerja sama dengan perusahaannya dapat memajukan perusahaan ayahku.
" Sangat menyenangkan bisa bekerja sama dengan mu"
" Aku pun juga"
" Bolehkah aku bertanya sesuatu?"
" Apa yang ingin kau tanyakan?"
" Apakah kau sudah memiliki seorang kekasih?"
Aku sangat terkejut ketika Winnie menanyakan hal itu.
" Saat ini aku tidak memiliki kekasih"
" Syukurlah kalau begitu. Jadi tidak ada yang cemburu saat aku bersamamu"
Aku bisa merasakan jika Winnie menyukaiku apalagi kami pernah menjadi sepasang kekasih saat kuliah.
" Aku harap hubungan kita hanya sekedar hubungan pertemanan dan bisnis karena aku tidak ingin membuatmu salah paham"
Winnie terlihat kecewa dengan perkataanku dan ia menutupi kekecewaannya dengan senyuman.
" Tidak masalah. Aku mengerti maksudmu"
Aku tidak ingin memberi harapan kepada Winnie karena wanita yang ada di dalam hatiku hanya Diana.
***
Diana POV
Rasanya hari ini aku tidak sanggup untuk masuk kerja karena tubuhku sangat lemah. Alfred membawaku ke rumah sakit.
" Selamat, anda sebentar lagi akan menjadi orang tua"
Aku dan Alfred sangat terkejut mendengar perkataan Dokter.
" Sebaiknya jaga kesehatan anda. Kurangi aktivitas yang berat"
" Terima kasih dokter"
Setelah dari rumah sakit, Alfred mengajakku makan siang.
" Aku tidak menyangka jika kau hamil."
Aku hanya diam tanpa merespon perkataan Alfred. Rasanya aku belum siap menjadi seorang ibu.
" Ada yang ingin aku bicarakan padamu"
" Apa yang ingin kau bicarakan?"
" Aku ingin kita menikah"
Aku tidak menyangka Alfred akan berkata seperti itu. Aku tidak pernah bermimpi untuk menikah apalagi memiliki seorang anak
" Kenapa kau ingin kita menikah? Apakah karena aku hamil jadi kau ingin bertanggung jawab?"
" Aku ingin kita menikah karena aku ingin kau menjadi istriku"
Andaikan Alfred tahu jika aku tidak memiliki perasaan terhadapnya ia pasti sangat kecewa.
" Aku rasa kita tidak perlu terburu - buru membahas pernikahan"
" Apakah kau tidak ingin menikah denganku?"
Aku hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaan Alfred.
***
Jim POV
Sudah dua hari Diana tidak masuk bekerja. Aku sangat merindukannya.
Saat aku sedang bekerja, tiba - tiba ada yang mengetuk pintu.Aku sangat terkejut melihat Diana. Ia terlihat sangat ceria.
" Maafkan aku beberapa hari ini aku tidak masuk kerja"
" Bagaimana keadaanmu?"
" Keadaanku sudah membaik. Bagaimana kabarmu?"
" Aku sangat baik. Silakan mulai bekerja"
Diana masuk ke dalam ruang kerjanya. Aku senang dapat melihatnya setiap saat.
***
Saat jam istirahat, aku mengajak Diana makan siang. Ia terlihat pucat dan aku sangat mengkhawatirkan keadaannya.
" Diana, kau terlihat pucat. Apakah kau mau aku antar ke dokter?"
" Tidak usah, aku baik - baik saja. Sebaiknya kita segera makan siang"
Aku merasa Diana menyembunyikan sesuatu dariku. Sepertinya aku harus menanyakan langsung kepada Alfred tentang kondisi Diana.
***
Saat malam tiba, aku pergi ke apartemen Alfred. Aku sengaja kesana ingin membahas tentang Diana.
" Aku tidak menyangka kau akan kesini"
" Ada yang ingin aku bicarakan denganmu"
" Apa yang ingin kau bicarakan?"
" Sebenarnya apa yang terjadi dengan Diana?"
"Diana sedang hamil"
Aku sangat terkejut mendengar perkataan Alfred. Rasanya aku tidak percaya Diana hamil.
" Aku sudah melamarnya tetapi ia tidak ingin menikah."
Rasanya hatiku hancur mendengar wanita yang ku cintai hamil dengan saudara ku sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRETS
RomantizmDiana Elizabeth Perry, seorang wanita yang banyak menyimpan rahasia. Salah satunya yaitu ia memiliki banyak hubungan dengan pria yang berbeda. Hingga menyebabkan ia hamil di luar nikah. Apakah ia akan menemukan ayah dari anak yang di kandungnya? Ata...