dua

917 128 9
                                    

"Bermainlah sendiri dulu Sehun. Ayah sedang sibuk."

"Sehun,bermainlah dulu dengan paman Kang."

"Sehun,jika butuh sesuatu beri tahu ayah supaya paman Kang mengantarmu membelikannya."

Kerja, Kerja, Kerja, dan Kerja.
Itulah yang ada dipikiran Sehun.
Selama ini ayahnya hanya menyayangi pekerjaannya dibandingkan dirinya.
Karena itulah dia tumbuh menjadi sosok yang begitu dingin dan nyaris tanpa ekspresi.

Hingga suatu ketika saat dia bermain sendirian di taman belakang rumahnya.

"Sst hei.. Kau.. Stt.. Bocah putih."

Sehun yang merasa ada yang memanggilnya dari lubang samping pagar hanya memandangnya datar.

"Hei.. Kau.. Apa kau tuli? Tolong selamatkan aku." katanya lagi dengan suara memelas dan wajah yang hampir menangis.

Sehun yang melihat gadis itu akan menangis segera berdiri menghampiri lubang tersebut. Namun dia tetap diam dan tidak bersuara.

Tak menyia-nyiakan kesempatan gadis yang rambutnya dikepang itu bicara lagi,
"Selamatkan aku, aku akan dibawa ibuku pergi ke dokter gigi. Tolong aku."

Sehun mematung mendengar ucapan 'Ibuku' dari mulut gadis itu.
Masih terdiam,dan tak bergerak sama sekali.

5 detik

10 detik

15 detik

"Yak.. Kau tidak dengar aku? Tolong selamatkan aku" gadis itu sedikit berteriak dan mengawasi sekeliling,takut jika ibunya tau dia dihalaman belakang

Sehun mengerjap kemudian dia mencari engsel pada kayu dibagian bawah pagar.
Ketemu,dia menemukan pintu masuk menuju halaman belakang samping rumahnya begitupun sebaliknya untuk gadis itu. Krystal langsung menerobos melalui pintu kecil itu. Dan ternyata muat. Karena memang ukurannya agak besar.

"Terima kasih sudah menolongku."

Sehun berlalu dan kembali menuju tempatnya tadi.

"Wah.. Bahkan rumahmu lebih indah dari rumahku."

Sehun diam tak berminat menjawab.

"Hmm.. Namaku Soojung. Jung Soojung."

"Apakah kau tuli dan bisu?"

"Tidak. Aku Sehun, Oh Sehun."

"Sehun,apa kau pernah ke dokter gigi. Aku sangat takut."

"Pernah. Dan itu tidak menakutkan."

"Benarkah?" mata Krystal berbinar

Sehun hanya diam. Sambil memperhatikan Krystal yang ikut bermain disebelahnya.

"Tapi.. Oppaku bilang disana menakutkan."  ucapnya lirih

"Oh iya,bagaimana dibawah situ ada pintu kecil?"

"Itu pintu untuk anjingku. Dia suka menyembunyikan tulang dibelakang rumahmu."

Krystal hanya ber-oh ria sambil terus bermain.

"Soojung,apakah ibumu baik?"

"Em.. Tentu saja, ibuku pandai memasak. Dia suka menanam bunga. Dan.."

"Dan apa?"

"Dan.. Ibuku cantik seperti aku." ucap Krystal sambil menaruh jari telunjuknya di kedua pipi

Sehun tersenyum tipis.

"Ibumu dimana Sehun?"

Sehun membeku. Dia hanya menunduk. Diam. Tak ingin menjawab pertanyaan Krystal.

Just You [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang