One

5.7K 470 43
                                    

Kyungsoo menyiapkan sarapan yang sudah dimasaknya. Semenjak menikah dengan Jongin, ia sebisa mungkin memasak sendiri walaupun sering dibantu oleh beberapa pelayan. Jongin sudah berpesan pada Kyungsoo untuk tidak terlalu capek. Apalagi sekarang mereka sudah memiliki si kembar. Waktu dan tenaga Kyungsoo sudah tersita mengurus kedua anaknya.

Pagi ini Kyungsoo sedikit lebih longgar. Setelah memandikan dan menyusui si kembar yang kembali tertidur, ia masih punya waktu untuk dirinya sendiri. Kyungsoo memerintahkan beberapa pelayan untuk menyiapkan segalanya. Ia harus membangunkan Jongin karena sudah terlalu siang untuk tidur.

Kyungsoo membuka pintu kamar. Ia terkejut melihat si kembar berada dikasur bersama Jongin. Sepertinya Jongin memindahkan mereka ke kasurnya dan kembali tertidur. Kyungsoo menghampiri para jagoannya. Betapa sempurnanya hidupnya melihat para lelakinya tidur dengan tenang.

Kyungsoo menurunkan pembatas dipinggir kasurnya. Jongin sengaja memberikan dua pembatas yang bisa dinaik-turunkan saat si kembar diletakkan dikasur. Kyungsoo terkekeh melihat posisi tidur mereka. Lihatlah betapa anak-anaknya sangat mirip dengan ayahnya.

Jongin tertidur tengkurap disisi kanan kasur dengan kaki Jongsoo yang seakan-akan menendang wajah Jongin lalu si Jongkyung yang tertidur memeluk kaki Jongin. Sungguh sangat menggemaskan. Kyungsoo memgambil ponselnya dan memfoto mereka.

Setelah selesai, Kyungsoo langsung membangunkan Jongin. Ia goyangkan badan Jongin agar suaminya itu segera bangun. Tak berapa lama, Jongin mulai menggumam tak jelas. Matanya mulai terbuka perlahan-lahan.

Mata Jongin terbuka dan ia langsung terkejut melihat kaki anaknya tepat di depan hidungnya. Jongin menegakkan badannya. Ia melihat istrinya duduk manis dengan senyumannya.

"Morning, baby" sapa Jongin dengan suara seraknya.

"Morning, appa"

Jongin coba bergerak tapi kakinya semakin erat dipeluk Jongkyung. Jongin mengambil Jongkyung dan menaruhnya disebelah Jongsoo yang posisinya sudah dibenarkan Kyungsoo.

"Mereka menangis?"

"Tidak. Aku hanya merasa kedinginan dan menemukan kau tak disampingku jadi aku memutuskan membawa si kembar tidur disebelahku"

Jongin menguap lebar. Ia masih mengantuk setelah begadang semalam. Si kembar semalam sangat rewel hingga Kyungsoo kualahan menangani keduanya. Akhirnya Jongin membantu Kyungsoo.

"Kau harus berangkat kerja"

Jongin kembali merebahkan dirinya disebelah si kembar.

"Hari ini tidak ada meeting apapun. Jadi aku lebih bebas"

"Tapi kau bosnya. Berilah contoh yang baik pada anak buahmu"

"Karena aku bosnya jadi semua terserah padaku. Kenapa kau ingin sekali memgusirku dari rumah?"

Pertanyaan kekesalan Jongin dijawab oleh tangisan si kembar yang saling bersahutan. Jongin mengambil Jongsoo sedangkan Kyungsoo mengambil Jongkyung. Keduanya sama-sama menenangkan si kembar tapi Jongsoo tak kunjung berhenti menangis. Jongkyung yang sudah mulai tenang diletakkan kembali oleh Kyungsoo.

Jongin semakin kerepotan menenangkan Jongsoo yang semakin kencang menangis. Kyungsoo mengambil alih Jongsoo ke gendongannya. Tak berapa lama Jongsoo berhenti menangis dan kembali tidur.

"Ada apa dengannya? Setiap kali aku menggendongnya ia terus menangis" gerutu Jongin.

"Karena dia sangat mirip denganmu jadi kalian tak cocok" jawab Kyungsoo asal.

"Alasan apa itu" dengus Jongin.

Jongin menggendong Jongkyung yang terbangun dan mengulurkan tangannya untuk minta digendong. Jongin menggendong Jongkyung tinggi-tinggi. Jongkyung tertawa kesenangan. Berkali-kali Jongin melakukannya dan reaksi Jongkyung semakin senang. Jongkyung tertawa lepas karena ayahnya. Kyungsoo tersenyum melihatnya. Interaksi Jongin dengan anaknya selalu saja membuat hatinya tersentuh. Ia tak menyangka Jongin bisa berubah menjadi seorang yang kebapakan mengingat bagaimana dia dulu.

I DON'T NEED A DAD (SEASON 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang