Fire

12.1K 897 56
                                    

Budayakan vote & commet

Sorry For Typo

Anyeong chingu
Sebelumnya gw mau nyampaiin, di FF ini banyak adegan action dan kekerasan jadi gw harap kalian hanya menikmati tanpa mengeksekusikan di dunia nyata
Jika para pembaca belum cukup umur DILARANG MAMPIR DI LAPAK GW
PERINGATAN KERAS YAH.
ATAU FF INI BAKAL GW UNPUB OR DI PRIVASI
Mohon kerja sama nya, terima kasih.



"Appa, aku sudah bilang jangan khawatiiiirrr, aku sudah 18 tahun appa, aku sudah dewasa" jimin meluapkan emosi yg tertahan selama 18 tahun hidupnya sebagai warga korea.

"Kau sudah dewasa?? Anakku, apa yg akan kutakan pada penciptamu ketika kau terluka???" Appa jimin mengikuti perdebatan dengan anaknya

"Sebenarnya aku harus memanggilmu appa atau eomma?? Jelaskan, ketika seperti ini kau terlihat mengerikan" jimin melipat tangannya di dada

"Aku appa sekaligus eomma mu, setelah istriku meninggal dan menitipkan mu untuk ku rawat maka tugasku juga bertambah sebagai seorang eommaa arra"

"Nde arra!! Aku mau ke kamar, masa bodoh hidup di negara ini!!!" Jimin meninggalkan ruang kerja appanya dan membanting pintu keras

BRAKK!!!

"Yaaa!!!! Kau itu anak gadis jangan bersikap kasar dasar anak tunggal" appa jimin berteriak

"AKU NAMJA KALAU EOMMA LUPA!!!!" jimin menaiki anak tangga menuju kamarnya, ia masih sempat berteriak mendengar ucapan appanya.

"Susah sekali menjadi orangtua tunggal apalagi harus mengurus anak namja yg manjanya seperti gadis, egois, dan tidak bisa di aturr.... pusing saya" sang appa berdialog dengan diri sendiri.

Park Seokjin adalah seorang pria tampan nan terhormat usianya 37 tahun tetapi masih sangat tampan dan muda untuk menjadi seorang appa sekaligus eomma, ia adalah ketua partai politik terbesar di korea begitu di segani semua kalangan, kekayaan yg dimiliki sudah tak terhitung jumlahnya. Tetapi ia mempunyai 1 kelemahan, yaitu Park Jimin anak semata wayang yg sangat di jaga bagai permata yg tidak bisa di tawar dengan harga berapa pun. Hanya saja menjaga jimin amat sulit apalagi harus melepaskannya untuk tinggal di luar sana sendirian.

"Repot sekali punya appa tapi bawelnya seperti eomma, aku sudah lulus SMA tetapi untuk merasakan bebas saja susahnya minta ampun" jimin menggerutu di dalam kamarnya.

Park Jimin adalah anak tunggal dan merupakan pewaris satu-satunya semua aset kekayaan orangtuanya, jimin berusia 18 tahun ia sangat berkemauan keras dan ingin mandiri tapi karena identitasnya sebagai keluarga terpandang kerap kali bahaya menghampiri karena keluarga jimin mempunyai banyak musuh yg iri dengan kesuksesan keluarga Park. Jimin meminta izin sang appa untuk menjalani kehidupan sendiri tapi di tolak mentah oleh sang appa dengan segala alasan dan itu membuatnya kesal.

"Aku akan kabur saja, masa bodoh. Aku ingin kebebasaaaannnn" jimin meraih ponselnya

*uriNamChin

'Honey, bogoshipeo....' suara di ujung telpon

'Dasar penjilat, kalau bukan aku yg hubungi kau tidak pernah menganggapku' jimin melampiaskan kekesalannya.

'Ahh honey jangan seperti itu... kau tiada tara'

'Kau sedang apa??'

'Menunggangi yoongi'

'Yoongi siapa??'

'Hehehe....'

'Dasar mesum keparat kau kim!!!! Jangan hamili anak orang dengan menjual tampang kau itu'

[END] Blood, Sweat & Tears [JIKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang