MDP

821 30 1
                                    

" SASUKE "
" Oi SASUKE "
" Dimana pembantu satu itu? "
Naruto yang merasa lelah meneriaki nama Sasuke akhirnya merebahkan diri di sofa dan merenggangkan dasi kantornya.
Tak lama dari arah belakang orang yang di panggil Naruto dari tadi datang dengan berlari kemudian duduk dilantai.

" Iya tuan, ada gerangan apa tuan memanggil saya?" tanya sasuke dengan menundukkan kepala.
Naruto yang sudah kesal karena meneriaki nama sasuke hanya bisa menggeram kesal, lalu

" Kalau di panggil buruan datang, karena kamu sudah buat saya marah, kamu bakal saya kasih hukuman " jawab naruto dengan seringaian lebar, lalu mengangkat dagu sasuke dengan jari telunjuknya. Mata shappire Naruto terus menatap mata yang obsidian Sasuke dengan penuh minat. Karena di lihat dari manapun pembantunya satu itu wajahnya di atas rata-rata.
Wajah tampan bak dewa Yunani, rahang kokoh yang memancarkan aura ketegasannya, badan tinggi serta proposional dan rambut pantat ayamnya yang aneh dan itu malah membuatnya semakin menarik.

" Ayo Sasuke " ajak Naruto dengan menarik handuk yang dikenakan Sasuke di leher menuju lantai dua, di sana ada kamar yang pintu berwarna merah beda dengan pintu kamar yang lain di lantai dua. Setelah sampai di depan kamar Naruto membuka perlahan pintu tersebut, lalu menarik Sasuke masuk dan melemparnya di kasur. Sasuke hanya memandangi Naruto yang berjalan ke arah lemari dan membukanya lalu mengambil tali ikat.

Naruto berjalan ke arah Sasuke dengan seringai di bibir merahnya dan membuka dua kajing atas kemejanya.

" Buka bajumu, sayang dan berbaringlah." perintah Naruto dengan suara menggoda.
Sasuke menuruti perintah Naruto dan segera membuka kaosnya terpampanglah roti sobek sasuke yang menggoda iman.
Naruto menjilat bibirnya saat melihat roti sobek Sasuke. Setelah itu Naruto segera mengangkat tangan Sasuke dan mengikat pergelangan tanganya.

Naruto kemudian menduduki perut Sasuke melumat bibir Sasuke, Sasuke pun membalas ciuman Naruto. Mereka saling melumat mencari siapa sang dominan. Naruto menyudahi ciuman tersebut dan melihat Sasuke yang tampak biasa saja. Naruto segera berdiri dan mengambil cambuk yang ada di atas meja.

" Siap, sayang. Ini akan menjadi hukuman yang menyenangkan. " ujar Naruto dengan menjilat bibirnya.

Sasuke hanya mendengus melihat tuannya dan ha itu malah membuat Naruto tertantang, tanpa pikir dua kali Naruto memukul perut sasuke dengan alat tersebut.

" Arrgh ssshh "

" Hanya segitu kemampuan tuan. " ejek sasuke dengan seringaian lebar.

Melihatnya Naruto menjadi geram dan mencabuk Sasuke tanpa ampun, sampai membuat tubuh Sasuke banyak bekas cambukan. Saat Naruto ingin mencambuk Sasuke........

Cuttt.

Naruto segera melepaskan ikatannya dari tangan Sasuke.

" Akting kalian sungguh hebat. Baiklah kalian boleh istirahat. Naruto jangan terlalu kasar pada sasuke, kamu tadi mencabuknya terlalu kencang. Oke, kita lanjutkan besok. " ujar sang sutradara.

" The he he, maaf tadi ke bawa peran. " tawa naruto dan lain di dalam pikirannya
' Aku sampai kelepasan tadi memukul Teme, tak apalah itung-itung pembalasan dendam. Hahaha rasain kamu, teme.'
Tiba - tiba Sasuke menarik tangan Naruto, Naruto yang merasa kebingungan karena Sasuke tiba - tiba menarik tanngannya.

" Kita mau kemana, teme? " tanya Naruto yang hanya di balas seringai mesum Sasuke. Naruto yang merasakan alarm bahaya segera berontak melepaskan tangannya dari Sasuke, ' oh tuhan selamatkan aku dari kemesuman Uchiha Teme pantat ayam mesum ' doa Naruto, karena kekuatan Sasuke lebih besar dari pada Naruto, akhirnya Naruto hanya bisa pasrah di tarik Sasuke ke ruangan yang bertuliskan nama Uchiha Sasuke.

Sasuke segera membuka pintu dan menarik naruto masuk kedalam, lalu memojokkan Naruto di dinding, tak lupa mengunci pintu agar tidak ada yang menggangu.

" ahhh " desah naruto karena sasuke menekan penis naruto dengan salah satu pahanya.

" Suka dengan apa yang kau lakukan tadi, dobe ? " bisik Sasuke di telinga Naruto dengan nada suduktif.

Naruto yang merasa bahaya segera mendorong dada sasuke menjauh, walaupun tinggi sasuke dan naruto sama, tapi perbedaan kekuatannya sungguh jauh. Sasuke terus menggesekkan pahanya ke penis naruto, membuat lutut naruto terasa lemas.

" ahh, teme hentikan aku mohon, aku tadi kelepasan " tamatlah riwayatku kenapa juga tadi aku kelepasan mencambuk si teme'  lalu melihat dada dan perut sasuke yang penuh dengan cambukan.

Tanpa mengindahkan permintaan Naruto, Sasuke melumat bibir cherry Naruto yang selama ini menjadi candunya.

Mata Naruto terbelak karena ciuman tanpa sadar naruto mengantupkan bibirnya rapat. Hal itu mambuat Sasuke gemas dan menggigit bibir naruto membuat empunya membuka mulutnya hal itu tidak di sia - siakan Sasuke, dengan cepat sasuke memasukkan lidahnya ke rongga mulut hangat naruto dan mengobrak-abriknya.

" mmmpphhh .... Mmmppph,"

" sasu... Mmpp..ke..hen..mmph..kan" desah naruto.  Kemudian Naruto mamukul dada sasuke karena merasa sesak, sasuke yang mengerti segera menyudahi ciuman tersebut dengan terpaksa.

" Kau harus di hukum, dobe. Karena telah berbuat kasar pada kekasihmu sendiri. Dengan hukuman paling nikmat yang akan membuatmu mendesah-desah." ujar sasuke sambil menjilat cuping Naruto.

" Ahhhh ..... TIDAK "

" ahh ..  Ahh .. Ahhhhhh "


~ Sudah-sudah gak boleh lho masih di bawah umur .... ~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Majikan dan Pembantu(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang