Hari ini sudah hampir seminggu Baekhyun di rumahmu. Ayahmu sudah konfirmasi jika Baekhyun dan paman Hyunsik ini sepupu ayahmu di Korea. Untung saja tetanggamu tahu jika ayahmu pernah tinggal di negara gingseng tersebut.
Tentu saja nama Baekhyun dan paman Hyunsik di samarkan. Kamu tertawa saat mendengar nama Baekhyun yang diberikan oleh ayahmu. Acon, sebenarnya Bacon tapi karena ayahmu lebih menyukai nama Acon daripada Bacon. Sedangkan paman Hyunsik hanya dihilangkan nama awalnya, jadinya Yunsik.
Ayah dan ibumu mengajak Baekhyun jalan-jalan ke taman yang terletak tidak jauh dari rumahmu. Baekhyun tetap memakai penyamaran mereka, tetapi tidak terlalau mencolok karena itu akan berbahaya bagaimereka.
Cukup susah membawa Baekhyun ke tempat yang ramai. Tapi hari ini adalah hari orang-orang mulai sibuk dalam perkerjaan, jadi tidak terlalu ramai di taman sekarang.
"Sayang, kamu tau nggak? Orang tua kamu baik banget sama aku, apa lagi ayah kamu. Dia mendukung kita," Bisik Baekhyun.
Kamu menatapnya heran, "Kalau mama aku?" Tanyamu.
"Mama kamu... maaf ya, sedikit seram."
Kamu hanya terkekeh mendengarnya. Selama ini mama kamu kalau sama Baekhyun itu diam seribu bahasa. Hanya saling melirik saja. Tidak tau juga, karena kendala bahasa atau mama mu nggak suka sama Baekhyun.
"Baekhyun, emang ayah aku bilang apa aja ke kamu? Nggak yang aneh-aneh kan?" Tanyamu.
"Aku cuman cerita awal kita ketemuan sampai sekarang. Dan dia hanya bersorak bahagia gitu, masih canggung gitu sama ayah kamu," jawab Baekhyun.
Baekhyun memukul tanganmu pelan tapi berkali-kali yang membuatmu menatapnya tajam.
"Wae?" Katamu.
"Kalau mama kamu masak, aku berusaha untuk bantuin walaupun kamu tau aku ini nggak bisa masak. Telur aja kata kamu masaknya salah, gimana mau masak yang lain."
Sumpah tumben Baekhyun seperti ini. Tidak pernah dia ngejatuhin dirinya sendiri gini. Biasanya dia akan membanggakan dirinya sendiri di depanmu.
"Sayang bantuin aku masak dong. Please! Please!" Mohonnya ke kamu.
"Hah? Masak? Masak air bisa?"
"Bis.. bisa. Tapi," ucapnya yang menggantung.
"Kalau bisa nggak ada tapi-tapian," godamu yang membuatnya melototimu. Kamu hanya terkekeh melihatnya.
Ayah kamu menghampiri kalian. Baekhyun tersenyum masih ke arah ayahmu. Sedangkan kamu hanya melongo melihatnya. Sumpah nih orang kalau lagi dibaikin sama orang sikapnya nggak ketolong.
"Kalian berdua membicarakan apa?" Tanya ayahmu dalam bahasa korea.
"Baekhyun ingin di ajari cara-," tiba-tiba Baekhyun menginjak kakimu keras.
Kamu hanya menatapnya kesal. Awas aja nanti.
"Tadi aku sama (yn) ngebicarain tentang tempat wisata yang ada di indonesia," lanjut Baekhyun yang hanya dianggukan oleh ayahmu.
"Woah.. Acon mau tidak ke pasar malam nanti. Disana ada aneka macam makanan, permainan, penjual baju dan semacamnya," jelas ayahmu.
Baekhyun menganggukan kepalanya semangat. Sangat semangat.
Sedangakn kamu hanya menggelang geleng kepala melihat tingkah ayah dan Acon sekarang.
Sekarang kamu putuskan untuk mencari mama mu yang tadi berpisah, katanya ingin berlari kecil mengelilingi taman ini.
Kamu menemukannya yang sedang berehat di kursi taman. Kamu menghampirinya sembari membawakan dua botol air minum.
"Ini ma," ucapmu sambil menyodorkan air ke mama mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
°EXO as your best friend°
Fanficyou as their friend Exo as your best friend #89 in Fiksipenggemar: 150418 #34 in EXO: 190518 #12 in Sweet: 020618 #09 in Bestfriend: 020618 #12 in Fangirling: 180818 #8 in Fangirling: 210319