2. Tetangga baru.

771 73 2
                                    

Keluarga Hyuuga sibuk dengan aktivitasnya tersendiri. Hinata yang membaca buku di taman belakang, Neji yang sedang menyelesaikan skripsinya yang menumpuk, Hanabi sedang mencari uang saku tambahan dengan bermain Game, Hikari memasak untuk makan malam, dan Hiashi membaca koran di dapur sambil menemani Istrinya yang sedang memasak.

"Sayang, kamu sudah berkunjung ke tetangga baru yang tinggal di depan rumah kita?" ucap Hikari berhenti memasak dan memandang suaminya.

"Belum." ujar Hiashi singkat tanpa mengalihkan perhatiannya pada korannya.

"Hah, Nanti kita berkunjung ya.. Tapi kita berkunjungnya bareng anak anak." ucap Hikari kembali memasak.

"Sayang, bisa kah kamu dan anak anak saja yang mengunjungin mereka?" ujar Hiashi tidak tertarik untuk berkunjung ke tempat tetangga barunya itu.

"Entah kenapa aku ingin kita semua yang pergi, boleh ya Sayang." mohon Hikari.

"Huh, ya sudah lah, tapi untuk hari ini aja." ucap Hiashi.

"Wakatta! Jadi kita perginya malam ini ya kan." ucap Hikari kegirangan.

"Hn." jawab ambigu Hiashi.

Keheningan menyelimuti keduanya, sampai suara Hanabi  memecah keheningan.

"Kaa-chan, Hana lapar." rengek Hanabi.

"Hihihi.. Sebentar lagi ya sayang, bagaimana kalo panggil kakak kakakmu dulu?" ucap Hikari.

"Huh, biarin aja mereka. Palingan nanti kalo lapar mereka datang kemari. Tapi kalo mereka gak datang, Hana yang makan ya Kaa-chan." ucap Hanabi sambil nyengir kuda.

"Gak boleh begitu Hana-Chan! Cepat panggil kakak mu. Kalo enggak.." Hikari pun mengangkat sutil masaknya.

Hanabi yang merinding langsung ke tempat kakak nya berada.

"Nata-nee, ayo makan. Hana sudah lapar." ucap Hanabi. Hinata yang mendengar suara Hanabi, langsung mengalihkan perhatiannya pada buku itu ke Hanabi. Ia pun melepas kacamatanya. Dan tampaklah wajah cantik nan ayu yang di sembunyikan Hinata.

"Hanabi! Can you stop Call me nata. Kamu itu suka kali ya ngubah ngubah nama orang." ujar Hinata sebel. Gimana gak sebel coba? Banyak kali panggilan Hanabi Khusus untuknya, ada Hina, Nata, dan ada lagi Hita.

"Hehehe, udah menjadi kewajiban ku mengubah ngubah nama orang. Nanti kalo Nee-chan udah punya anak, tanyakan saja sama Hana. Hana jagonya" ucap Hanabi sambil nyengir.

"Ia.. Jago ngejelekin nama orang." cibir Hinata.

"Udah, Nee-chan langsung aja ke ruang makan. Hana mau manggil Neji-nii dulu. Bye." ucap Hanabi langsung pergi ke tempat Nii-Chan nya berada.

Hinata pun langsung menuju ke ruang makannya dan membawa buku yang di bacanya tadi. Sambil berjalan dia melanjutkan membaca bukunya itu dengan sedikit tersandung benda yang ada di sekitarnya. Dan sampailah dia di ruang makan.

"Hinata! Kan sudah Kaa-chan bilang jangan membaca sambil berjalan. Kurangin kebiasaan mu yang lewat kerajinan." ceramah kaa-chan nya.

"I.. Iya kaa-chan, tapi ini sudah menjadi rutiansi Hinata, jadi gimana donk?" ujar Hinata sambil memiringkan kepalanya sampai sebagian rambutnya jadi ikut miring.

Hikari hanya menepuk jidatnya melihat ke polosan anak tengahnya. Sampai Hanabi datang dengan santainya dari kamar Neji menuju meja makan.

"HANABI!!!! JANGAN LARI KAMU." teriak Neji berlari terpongoh pongoh dari lantai dua menuju ruang makan.

Beautiful NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang