bersama 7

19 4 0
                                    

"Aku hanya sedikit cemburu.melihatmu tertawa lepas saat bersama sahabat lamamu.mungkin dia lebih banyak memberimu warna lebih dari aku dihidupmu".

~doni pratama~

"Aduh sakit tau".rengeknya sambil memegangi pinggangnya.

"Dasar mesum".

"Mesum mesum gini juga kamu sayang kan?"sautnya.lalu diikuti dengan kedipan ledeknya padaku.

#nia p.o.v.

Senyumku perlahan mengembang dan lalu mengusirnya keluar dari kelas.5 menit kemudian setelah sang perayu pergi pak septo datang dengan membawa tumpukan buku sejarah ditangannya dan sebuah buku resensi siswa.pelajaran dimulai dengan penuh khitmat malah saking khitmatnya banyak yang tertidur ala gaya superman saat terbang.layaknya gelombang radiasi yang menyerang siswa siswi saat jam pelajaran berlangsung berhasil menelan separuh siswa di kelas kami.akibatnya mereka tertidur pulas dan menimbulkan efek kantuk sampai batas waktu bel pulang sekolah dibunyikan.

********
Lorong demi lorong kami lewati bersama dengan kail tangan yang menyatu di jari tangan kami.kami bercengkrama dengan sangat gembira.memulai membahas tentang apapun yang ada di depan mata dan pikiran kami masing masing dan sampai berujung dengan sebuah rencana bahagia.hingga sampai nanti rencana itu bukan sekedar wacana.

"Kak..gue boleh nanya?"

"Nanya apa?"

" hmm..Kenapa lo suka sama gue?"

"Harus ya dijawab"

"Harus!"

"Sekarang aku juga boleh nanya?"

"Nggak.harus dijawab dulu baru boleh nanya!".

"Yaudah"

"Ih nyebelin"

#doni p.o.v.

Aku tertawa renyah saat itu.melihatnya merajuk seperti anak kecil yang meminta balon dan permen dariku.wajahnya tampak menggemaskan saat merajuk semakin membuatku gemas dan mengacak acak rambutnya dan lalu menggandeng tangannya,melangkah seirama dengannya.

Bukan karna alasan seseorang mencinta, namun karna sebuah kenyamanan.alasan bisa hadir karna sebuah kenyamanan.kenyamanan bisa hadir karna cinta.

Bukan pula aku tak punya alasan untuk mencintaimu.aku memiliki banyak alasan yang sangat kuat tapi aku tak akan mengatakannya.bukan karna rahasia!.namun biarlah alasan itu menguat sampai saatnya tiba.saat kita tua.bahkan sampai maut memisahkan kita.jadi biarkanlah aku dan tuhan yang menyimpannya dengan sangat rapih.

Tetaplah disampingku.teruslah berjalan sejajar denganku.dengan cara itu kau akan lebih mudah menemukan alasanku mencintaimu yang tak kau sadari telah menemukannya di setiap harimu.

♥♥♥♥♥

Aku menikmatinya kali ini.begitu indah rasanya saat kau bersandar di punggungku sambil memelukku dengan sangat nyaman.senyumku mengembang dan terus melanjutkan perjalanan pulang dengan sepeda motor kesayanganku.di perjalanan kami tak membiarkan sepi menguasai kami.kami bercengkrama dengan sangat gembira.membahas tentang semua yang ada di jalan yang kita lalui. Dan akhirnya kami sampai di rumah nia.aku membantunya turun dari motorku dan melepaskan helm yang dipakainya.tapi aku sedikit terperangah saat melihat ada seseorang laki-laki yang berdiri tegap di depan rumah nia dengan membawa sebuket bunga tulip di tangannya seraya tersenyum sambil memandang ke arah kami.dadaku sesak rasanya saat nia membalas senyuman pria itu dengan hangat dan berlari ke arah pria itu.dan menerima sebuket bunga itu dengan sangat bahagia.dia meninggalkanku tanpa sepatah katapun.

"Siapa dia?.apakah dia orang yang spesial bagi nia?"batinku.

Dadaku semakin sesak saat mereka berbincang dengan sangat serunya mengabaikanku yang masih berada di atas motorku.dan pada saat klimaksnya tanpa berpikir panjang aku pergi dari situ dengan sedikit rasa emosi dan menggebu rasa cemburu.

"Siapa dia?.apakah dia lebih spesial dari pada aku?.apakah dia sangat berarti?.begitu bahagianya kamu bersamanya.aku cemburu kau tahu?.aku cemburu".perlahan air mataku keluar membasahi pipiku.

Bruuukk

Aku membanting helm ku ke arah lantai kamar.hatiku kacau saat ini.sangat kacau.rasanya sesak sekali.pikiranku kacau.aku perlahan merasa pusing memikirkan kejadian tadi sore.sungguh menyakitkan.

"Arrrrrght..."

Tak tahan rasanya.air mataku menetes lagi tanpa sadar.terus mengalir dengan deras sampai aku tertidur di lantai sambil merekuk tubuhku.perih.

Bersamamu Aku BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang