Desa Omelas dari sudut pandang Han Jaemi. Bidan yang ditugaskan di desa itu.
Perjuangan Han Jaemi meningkatkan kesehatan ibu dan anak di desa Omelas dibumbui kisah asmara 7 pemuda tampan desa Omelas
cover by: weheartit
Perempuan 21 tahun, gadis yang mudah bergaul dengan siapa saja, sedikit cerewet, memiliki rasa penasaran yang tinggi, memiiki daya observasi yang cukup baik sehingga terkadang bisa menebak berbagai makna tersembunyi dari ekspresi orang-orang di sekitarnya, teman yang baik untuk dijadikan tempat curhat sehingga tidak sedikit teman kuliahnya sering curhat perihal masalah pribadi khususnya masalah percintaan kepadanya.
Kesan pertama adalah hal yang penting baginya, jadi jika kesan pertama orang itu baik padanya maka dia akan memperlakukan orang tersebut dengan baik pula
JEON JUNGKOOK
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Polisi termuda di desa ini, semua aman bila ada jungkook. Polisi jujur dan polos, fisiknya yang kuat dan jago dalam berbagai jenis bela diri membuat penjahat berpikir dua kali bila harus ber-urusan dengan polisi yang satu ini.
Selalu menolong warga desa, mulai dari membenarkan lampu rumah seorang nenek, mengambil kucing milik anak kecil yang terperangkap diatas pohon, hingga membenarkan atap salah satu rumah warga.
Padahal bukan tugas polisi tapi dasar orangnya yang baik hati, dia tidak pernah menolak permintaan para warga. Tidak perlu bayaran cukup diberi makanan saja sudah membuat matanya berbinar cerah.
Tidak peka adalah nama tengahnya, begitulah yang dipikirkan oleh Lee Jieun. Jieun yang menyukai Jungkook tapi si pria tidak pernah peka dengan rona merah di pipi Jieun yang hanya muncul ketika bersama Jungkook.
MIN YOONGI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pemilik toko bunga yang bahkan lebih indah dari bunga yang ia jual. Kulit putih pucat, senyum manis yang memikat sayangnya perkataan dan sifatnya berbanding terbalik dengan fisiknya. Perkataan yang keluar dari bibir manisnya seringkali membuat pelanggan gondok dan ingin menendang bokongnya karena terlampau kejam. Bisa dihitung berapa umpatan yang dia keluarkan selama sehari.
Entah kenapa dia memilih menjadi penjual bunga yang seharusnya berkepribadian lemah lembut. Tapi dibalik perkataanya yang kejam tersembunyi sifat pengertian kepada setiap pelanggan tokonya. Seorang yang bijaksana dan tak jarang memberikan nasihat kepada pelangganya yang tengah memiliki masalah.
