Seventh

3K 149 2
                                    

Happy Satnite guys 😄

Dont be a silent reader 💣💣💣

AND FOLLOW ME

Sepeninggal Audric, Emily bergegas untuk pergi dari rumah mewah tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepeninggal Audric, Emily bergegas untuk pergi dari rumah mewah tersebut. Dia bertekad apapun akan dia lakukan asalkan bisa keluar dari tempat itu. Dengan cepat Emily mambasuh wajahya dan tak lupa merapikan rambut serta bajunya ia tak boleh terlihat lemah dihadapan bodyguard Audric karena hal tersebut bisa membuat mereka curiga. Setelah sudah siap Emily memeriksa keadaan sekitar melalui jendela kamar, dan memang beberapa bodyguard sedang berjaga di halaman rumah dan Emily yakin mereka tidak hanya berjaga di halaman.

Hal itu membuat Emily sedikit pesimis untuk bisa keluar dari rumah Audric, tapi dia teringat orang tuanya yang pasti sangat mengkhawatirkan dirinya. "Aku pasti bisa, Tuhan tolong aku" batin Emily meyakinkan dirinya sendiri.
Sebelum Emily keluar ia berniat meminta bantuan Helene namun jika Emily meminta bantuan sahabatnya itu kemungkinan besar Audric akan segera menemukannya kembali, dan Emily juga tak ingin Helene tau apa yang telah terjadi antar dirinya dan Audric.

Ditengah kebingungannya Emily teringat Reymond, dan dengan segera Emily menelpon Reymond, satu-satunya harapan bagi Emily.

Tuut..tuut "Halo Rey".

"Ah ya Emily, ada apa? kemana saja kau?kenapa baru menghubungi? "

"Ceritanya panjang , bisakah kau sekarang menjemputku? tolong aku Rey".

"Oke oke aku akan menjemputmu, kau kirimkan saja alamatnya aku sedang dijalan",

"Baiklah rey. Terimakasih".

Setelah mengirimkan alamat rumah Audric, Emily bergegas keluar dari kamar menuju halaman. Emily akan berakting untuk mengelabui para bodyguard, dia harus memasang wajah setenang mungkin walaupun dalam hatinya Emily sangat panik.

Melihat Emily keluar rumah para bodyguard langsung menghampiri Emily. Jatung Emily berdebar kencang takut rencananya akan gagal. " Maaf nona kenapa anda keluar? jika tuan tahu pasti akan sangat marah lebih baik nona masuk kembali" ujar si bodyguard dengan perawakan yang super besar layaknnya bodyguard difilm-film.

"Justru ini perintah Audric, dia memintaku untuk menyusulnya dikantor dan sebentar lagi temanku akan menjemput dan mengantarkanku menemui Audric." terang Emily setenang mungkin.

"Tapi tuan sudah berpesan bahwa nona tak diijinkan pergi dari rumah ini apapun alasanya. Jadi maaf, lebih baik nona masuk kedalam."

Tak berselang lama Reymond mengirim  pesan bahwa dia sudah hampir sampai. Dengan sisa keberanian yang ada Emily berpura-pura mengangkat telepon seseorang "Audric, temanku akan segera menjemput tapi sepertinya para bodyguardmu tidak mempercayaiku, bagaimana ini?" Emily berakting seolah-olah dia sangat kecewa dan sedih.

Para bodygoard saling bertatapan,
" lihatlah Audric baru saja menghubungiku, meminta kalian untuk mengijinkanku. Apa perlu kubilang lagi bahwa kalian tidak mempercayaiku seakan-akan aku ini seorang pembohong?". Ucap Emily dengan sedikit keras.

Hingga akhirnya para bodyguard percaya begitu saja. Mereka juga teringat pesan Audric jangan sampai menyakiti Emily ataupun membuatnya menangis. Melihat Emily hampir menangis akhirya mereka membolehkan Emily pergi.

"Kalau begitu anda boleh pergi nona, maafkan atas kecurigaan kami".

Dengan hati yang mencair Emily berjalan menuju gerbang tinggi dan kokoh dimana mobil Reymond sudah terparkir didepan. Dengan cepat Emily berlari untuk masuki mobil.

Setelah memasuki mobil dengan nafas terengah serta rasa takut para bodyguard mengetahui kebohonganya, "Cepat Rey pergi dari sini!". Kemudian Reymond malajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Sebenarnya apa yang terjadi, kau hutang penjelasan padaku Emily". Ujar Reymond dengan rasa penasaran.

-TBC-

BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE, JADI UNTUK BISA MEMBACA KESELURUHAN CERITA FOLLOW ME.

AND DON'T FORGET VOTE AND COMMENT❤

Just Look At Me (Audric and Emily Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang