Happy reading 🍃🍃
Sinar matahari kembali bersinar di pagi hari di tambah burung-burung bertebangan itu.
"ngghh"
Baekhyun mengerjapkan matanya saat sinar matahari masuk ke dalam penglihatan nya itu.
"Hoamm...cepat sekali pagi nya" ujarnya pelan. Ia bangun dari kursinya.
Sekarang ia sedang meringis kesakitan karena seluruh tubuhnya sakit.
"Aahhk" ringisnya.
"Baek"
"Eomma..."
Wanita paruh baya itu membawa nampan yang berisi sarapan pagi untuk baekhyun.
"Makanlah, kau ketiduran di sini lagi?" tanya nyonya byun.
Baekhyun mengangguk,"Hmm"
"Kenapa kau selalu seperti itu. Jika kau merasa mengantuk kembali ke kamar"
"Aku selalu ketiduran, karena aku merasa di sini sangat nyaman" jawab baekhyun.
Nyonya byun mengelengkan kepalanya. "Cepatlah menikah, kau sudah tua"
Baekhyun menatap nyonya byun lemas,"Kenapa eomma selalu ingin aku cepat menikah?" lalu memakan sarapan dari nyonya byun itu.
"Karena eomma ingin cucu. Eomma ingin sekali punya menantu seperti senna"
Baekhyun hampir tersedak mendengar perkataan nyonya byun.
"Apa benar kau tidak menyukai senna?? Senna gadis baik, eomma suka" lanjut nyonya byun dan sekarang baekhyun benar-benar tersedak.
Hukk hukkk hukk
"Makannya pelan-pelan"
Aku tersedak karena eomma....,eomma...
Batin baekhyun.
"Sudah eomma jangan hiraukan masa depan ku. Secepatnya aku akan mencari istri dan membuatkan cucu yang banyak untuk eomma" ujar baekhyun seketika membuat bibir nyonya byun terangkat.
"Aigoo..janji?"
"Hmm. Janji"
Nyonya byun mengacak pelan rambut baekhyun.
🍂🍂🍂
Setelah sarapan senna dan heechul duduk di taman halaman belakang. Mereka duduk di bawah pohon.
Masing-masing diam merenung. Entah apa yang mereka renungkan. Biasanya mereka sangat heboh. Tapi sekarang sunyi.
Kemana kedua makhluk berisik itu..
Tumben sekali tidak mendengar suara mereka...Tanya nya pada diri sendiri. Lalu baekhyun menuju dapur, mengambil segelas air putih. Sambil meneguk matanya melirik sekitarnya ini.
Benar-benar sepi...
Baekhyun meletakan gelasnya ke meja lalu berjalan ke halaman belakang. Saat ia sampai di pintu menuju halaman belakang langkahnya terhenti ketika melihat kedua orang yang ia cari tadi ternyata di halaman belakang.
Sedang apa mereka di situ...
Baekhyun menatapi kedua orang itu siapa lagi jika bukan senna dan heechul yang duduk di bawah pohon itu. Baekhyun pun mulai melangkahkan kakinya mendekati mereka berdua.
"Eheemm" dehem baekhyun sontak membuat semua menatapnya.
"Tuan?" senna pun bangkit dari duduknya ketika melihat baekhyun berdiri di depan nya.
"Eh..kau" ujar heechul. Senna menatap heechul tajam.
"Ada apa kau menatapku seperti itu?" tanya dengan wajah tak mempunyai dosa.
Senna menurunkan satu kakinya hingga sejajar dengan heechul. Lalu senna mengerakan tangannya ke pinggang heechul."Aw..." jerit heechul.
"Ya! Senna-ah" ketus heechul.
Lalu senna memberikan lagi tatapan tajam. Dengan cepat heechul bangkit.
"Kau! Awas kau!" tunjuk heechul. Baru saja heechul ingin menangkap senna seketika terhenti karena baekhyun.
"Diam!!" ketusnya.
"Kalian sedang apa di sini?" tanya baekhyun.
"Refeshing otak" jawab heechul sontak diangguki oleh senna dengan semangat.
"Refeshing otak? Yang benar saja" ucap baekhyun dengan nada meremehkan.
Heechul menyilangkan tangannya, "Tentu benar. Jika tidak kenapa kami duduk di bawah pohon"
"Benar tuan. Biasa kami merasa banyak pikiran dan masalah. Kami sering duduk di bawah pohon. Kita kosongkan pikiran kita dan di tambah angin sepoi-sepoi ini. Uhh sungguh membuat hati dan pikiran damai" jelas senna.
Baekhyun membalikan tubuh nya dan beranjak dari hadapan mereka sambil mengeleng.
"Dasar orang gila" ketusnya.
"Aku denger itu" ujar heechul.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔
عاطفية*High rank #1 in Secretary 20180610 #27 in wattpad 20180504 #1 in romantis 20180519 #2 in Exo 20180726 #2 in mine 20180810 #74 in wattpad 20190712 #1 in senna 20190713 #1 in aeris 20190713 "Setelah kau hadir dalam hidupku. Hidupku merasa sedikit ber...