"Ayo Jisung-aaaah." Chenle mengayunkan lengan bertangan besar Jisung sambil merengek.
"Aish, boneka seperti apa sih yang kau mau?" Jisung capek, mungkin sudah hampir separuh toko boneka di Seoul mereka datangi hari ini.
"Seperti Jaemin Hyung." Fyi, setelah Jaemin membawa boneka berebentuk, Jisung tidak tahu apakah itu hamster atau beruang.
Kupingnya mendadak pengang setelah karena Chenle merengek seharian ingin boneka yang sama.
Untung Icung sayang.
"Hyung, apa kau tidak lelah?" Jisung melangkah ogah-ogahan mengikuti si dolphine mungil NCT itu.
"Tidak," Chenle mengeleng dengan rengutan imut. Oh, jika Jaehyun Hyung melihatnya pipi itu pasti sudah habis.
"Tapi matamu sudah sayu dan wajahmu memucat ge." Jisung menarik hyung mungilnya sampai mereka berhadapan. Ia mengusap pipi tembam dingin itu.
Chenle meraoh tangan di pipinya, lalu mengecupnya singkat.
"Aku tidak apa-apa."
"Tapi Renjun hyung bisa membunuhku."
"Makanya kita harus dapat boneka itu sebelum jam malam." Langkah riang Chenle menjauh dari jangkauan.
Merka masuk, entahlah ini toko ke berapa Jisung hanya memasukkan kedua tangannya ke saku bommer melihat langkah riang Chenle wara-wiri di dalam toko itu.
"KETEMU!!" Setelahnya ia mendengar pekikan dan tawa melengking mengisi toko sepi ini.
Jisung hanya tersenyum canggung pada penjaga toko yang menatapnya.
Ia mendekat, dan dalam hati bersyukur. Akhirnya hari yang panjang ini berakhir.
"Yasudah, ayo pulang." Sebelum Jisung menarik tangan mungil Chenle. Si yang lebih tua menahannya.
"Tunggu dulu," Chenle melirik kanan-kiri memastikan sesuatu.
"Apa lagi--"
Chu ~♡
Ciuman manis mendarat di pipi Jisung yang langsung melongo.
Chenle tersenyum geli melihat itu.
"Cha, ayo pulang." Sekarang giliran Jisung yang di tarik pulang.
👾👾👾
"Hei, kau harus menjelaskan yang tadi hyung." Jisung menahan kesayangannya di depan pintu dorm mereka.
"Yang apa?" Chenle memiringkan kepalanya pura-pura bingung.
Seketika Jisung ingat apa kata Yuta hyung. Kalau mereka sudah mulai kelewat imut, cium saja.
Dan hyung Jepangnya itu langsung kena pukul botol kosong dari Ten Hyung.
Sekali ini saja. Pikir Jisung.
Jisung menangkup pipi dingin itu, mendekatkat wajahnya. Lalu mencium bibir mungil yang biasa mengeluarkan suara-suara melengking itu.
Hanya menempel, sungguh.
Tapi saat tangan Chenle memeluk pinggangnya. Sepertinya Jisung lupa kalau mereka belum legal untuk ini.
Jisung melumat lembut bibir itu, manis.
Mereka di depan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT + ONESHOOT✔
FanfictionKumpulan oneshoot couple NCT Bucin-Bucin berhadiah ⚠YAOI AREA⚠ ⛔15+ cuz I put many kiss in every story⛔